logo Kompas.id
CerpenCerpen Mimpi Jurai
Iklan

Cerpen Mimpi Jurai

Pada hari naas itu, puyang kami yang baru akil balig itu pergi menjala ikan bersama abangnya. Abangnya menebar jala, ia mendayung di bagian belakang perahu.

Oleh
Guntur Alam
· 8 menit baca
-
DHANI SOENYOTO

-

Aku akan memulai cerita ini dari mimpi yang tujuh malam berturut-turut menyambangi tidurku. Pada mimpi aneh bin ajaib itu, aku berdiri di atas batu cadas putih, Sungai Lematang hampir mengering, pasir memutih di pinggir-pinggir pantai sungai. Aku berdiri tegak di atas napal—sebutan orang-orang dusun kami akan batu cadas putih yang hanya muncul saat kemarau di Sungai Lematang.

Dalam mimpi yang terasa nyata itu, aku terkejut melihat lubang-lubang napal yang mirip goa dan masih tertutup air memunculkan gelembung-gelembung udara. Lalu, mendadak seekor buaya kumbang yang demikian besar muncul dari dalamnya. Ya Tuhan, aku masih dapat mengingat dengan jelas degup jantungku saat itu. Yang membuat jantungku terasa berhenti berdetak ketika buaya itu membuka mulutnya, memamerkan gigi-giginya yang begitu tajam.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000