logo Kompas.id
Artikel OpiniWarisan Sang Pendekar
Iklan

Warisan Sang Pendekar

Buya Syafii mewariskan mentalitas keindonesiaan, suatu mentalitas yang inklusif, toleran, menghargai keragaman sebagai suatu hukum alam (”sunatullah”), dan satu sama lain saling bergotong royong membangun bangsa.

Oleh
M ALFAN ALFIAN
· 4 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Pendekar dari Chicago itu wafat. Kenangan kebaikan terhadap sosok humanis moderat ini terus mengalir. Pendekar itu, Ahmad Syafii Maarif, menyusul pendekar Chicago yang sudah wafat sebelumnya, Nurcholish Madjid. Julukan pendekar dari Chicago diberikan oleh Abdurrahman Wahid dalam kolomnya pada 1985, ”Tiga Pendekar dari Chicago”. Pendekar satunya lagi dalam tulisan itu adalah M Amien Rais.

Almarhum Buya Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii) yang mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini adalah sosok yang sangat sederhana. Di kalangan Muhammadiyah, kesederhanaannya mengingatkan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah terdahulu yang tak kalah melegenda, AR Fachruddin atau Pak AR. Keduanya bukan sekadar miliki organisasi Muhammadiyah sebagai organisasi Islam arus utama (mainstream) di Indonesia. Mereka milik umat Islam dan bangsa Indonesia. Mereka para guru bangsa.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000