Gagasan-gagasan Buya Syafii yang terekam dalam buku ini sangat relevan dan menjadi sumber inspirasi. Buku ini menjadi referensi penting untuk membaca tanda-tanda zaman dan menjawab keresahan kita.

Menurut Buya Syafii, filsafat pendidikan Islam harus menyelaraskan antara tuntunan otak dan tuntunan hati, yaitu menyelaraskan antara persepsi rasionalitas dan persepsi moralitas.

Muktamar Pemikiran Buya Syafii menjadi jalan bagi Muhammadiyah untuk meneguhkan diri sebagai gerakan tajdid. Gerakan ini perlu didukung oleh mereka yang gandrung akan ilmu, dan metodologi yang tepat.

In the midst of the threat of a global recession and the difficult lives of ordinary people, Muhammadiyah provides a good example to act in relation to what we can devote to the advancement of Indonesia.

Buya said we had to support every effort to eradicate corruption even if we had to deal with our own friends. As long as corruption is still rampant, social justice will also languish.

Setelah Ahmad Syafii Maarif wafat, banyak kalangan berharap pemikiran dan gagasan beliau tetap hidup dan diseminasikan. Apa relevansi pemikiran dan gagasan Buya untuk Indonesia kini dan mendatang ?

Sepeninggal Buya Syafii Ma'arif dan para ”muazin” bangsa lain seperti Abdurrahman Wahid, Nurcholish Madjid, dan Azyumardi Azra, menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia untuk melahirkan muazin-muazin bangsa selanjutnya.

Direktur Eksekutif Maarif Institute Abd Rohim Ghazali mengatakan, Buya Syafii punya pemikiran kritis terkait dengan isu keislaman, kebangsaan, kemanusiaan, kebinekaan, dan keadilan.