logo Kompas.id
Artikel OpiniPembocoran Lokalitas Sastra,...
Iklan

Pembocoran Lokalitas Sastra, Strategi Literer dan Nasionalisme Kita

Sastra bermuatan lokal tak hanya memperkaya khazanah kesusastraan kita, tetapi juga membentang keberagaman dan multikultur sebuah bangsa. Bagi pembaca, lokalitas mendekatkan mereka kepada realitas akar bangsanya.

Oleh
RAUDAL TANJUNG BANUA
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f88XI_NYBrNItfOLQGGZWlcWsWo=/1024x576/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F05%2F20%2Fe8b99d3b-70a1-4712-ada9-cf499587660b_jpg.jpg

Lokalitas sudah lama mewarnai karya sastra Tanah Air dalam latar kultur berbeda-beda. Sejak era kolonial hingga era mutakhir, karya berwarna lokal lahir dan terus diminati. Roman Balai Pustaka, novel peranakan Tionghoa, hingga puisi dan prosa tahun 1980-an yang dikukuhkan lewat konsepsi ”kembali ke akar, kembali ke sumber” dapat dirujuk perihal ini.

Generasi terkini pun tak meluputkan lokalitas sebagai basis penciptaan. Karya Faisal Odang tentang Toraja, Niduparlas Erlang tentang Mentawai, atau karya Benny Arnas tentang Linggau adalah sedikit contohnya.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000