logo Kompas.id
Artikel OpiniMembesarkan Guru Besar
Iklan

Membesarkan Guru Besar

, ‘Lebih mudah masuk surga daripada menjadi guru besar di Indonesia’. Ungkapan ini tentu bukan maksud yang sesungguhnya, tetapi hanya refleksi betapa sulitnya jadi guru besar (GB) di Indonesia.

Oleh
ISWANDI SYAHPUTRA
· 7 menit baca
-
Didie SW

-

Memang tidak mudah dan tidak murah untuk dapat menjadi seorang guru besar. Kesulitan itu kemudian di kalangan perguruan tinggi (PT), khusus -nya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), memunculkan ungkapan, ‘Lebih mudah masuk surga daripada menjadi guru besar di Indonesia’. Ungkapan ini tentu bukan maksud yang sesungguhnya, tetapi hanya refleksi betapa sulitnya jadi guru besar (GB) di Indonesia. Kesulitan itu saat ini banyak dirasakan pengusul calon GB.

Ada pengusul calon GB yang sudah menulis banyak buku ilmiah, memiliki banyak artikel ilmiah, dan sejumlah Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), namun tetap saja ditolak jadi GB. Ada pula calon pengusul GB, tak memiliki banyak buku ilmiah dan hanya memiliki beberapa publikasi karya ilmiah dapat diterima menjadi GB. Dalam dua kategori kasus ini, biasanya diterima atau tidaknya usulan calon GB terkait dengan terpenuhinya syarat kum (angka kredit) dan syarat khusus sebagai GB.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000