Tujuh korban Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC berhasil diidentifikasi. Dengan demikian, total 24 korban yang sudah diidentifikasi hingga Sabtu petang.
Hingga sepekan setelah kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC, proses identifikasi jenazah korban masih berlangsung. Jenazah yang sudah teridentifikasi segera diserahkan kepada keluarga.
Hingga Jumat (15/1/2021), tim Disaster Victim Identification telah mengidentifikasi 17 korban dari total 62 korban kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Proses identifikasi korban pun akan terus dilanjutkan.
Tenaga medis mengangkut peti mati jenazah terkonfirmasi positif Covid-19 di RS Polri, Jakarta Timur,
Posko antemortem mengumpulkan data fisik untuk identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Posko ini mengumpulkan data-data fisik untuk identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. RS Polri menyediakan tenda khusus untuk keluarga korban.
Anggota TNI dan Polri melakukan penjagaan dari akses menuju RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, saat enam jenazah laskar Front Pembela Islam (FPI) masih berada di RS tersebut.
Kartono tak percaya dan bingung dengan peristiwa pembunuhan putrinya oleh NF. Remaja perempuan berusia 15 tahun bisa bertindak di luar akal. Sebagai orang dewasa, Kartono sulit membayangkan tindakan dan rencana NF.
Langkah rekonstruksi ditempuh sebagai upaya mengungkap identitas korban. Jika kelak identitas korban diketahui, pelaku pembunuhan bisa ditelusuri.
Penemuan jasad pria dalam plastik yang tersimpan di koper mengejutkan warga. Kematian jasad tanpa identitas itu masih menyisakan misteri yang belum terungkap.