logo Kompas.id
UtamaBulog dan Obesitas
Iklan

Bulog dan Obesitas

Ibarat manusia, Bulog saat ini mengalami obesitas. Jika tak segera ditangani, bisa berlanjut menjadi sakit yang lebih parah. Penyebabnya, perusahaan pelat merah ini terus ”makan” beras, tetapi kesulitan ”mengeluarkan”.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D687_HxCnEGiuitNHhoAcgkk2Kg=/1024x740/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F06a0c2a9-1473-4620-858c-8b8b52e07cb1_jpg.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Petugas memindahkan karung berisi beras ke tempat penampungan saat acara Grebek Pasar yang digelar Bulog di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (29/12/2019). Perum Bulog menggelar operasi pasar murah menjelang perayaan Tahun Baru 2020 untuk menstabilkan harga-harga sejumlah komoditas, seperti beras, gula, minyak goreng, daging dan tepung terigu.

Di pengujung 2019, ada 20.000 ton cadangan beras pemerintah rusak karena terlampau lama menumpuk di gudang. Akibatnya, kualitas beras yang seharusnya dipakai untuk kondisi darurat, bencana alam, dan operasi pasar itu menurun. Kerugian ditaksir mencapai Rp 160 miliar.

Bukan tidak mungkin kondisi itu berulang pada 2020. Sebagai gambaran, stok beras Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, mencapai hampir 99.000 ton. Kapasitas gudang Bulog yang tersebar di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan, 111.832 ton setara beras.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000