Pemerintah berpendapat, pendekatan keamanan masih dibutuhkan untuk menghadapi kelompok kriminal bersenjata di Papua. Pendekatan itu bagian dari pendekatan komprehensif pemerintah.
Oleh
Fabio M Lopes Costa / Haris Firdaus
·2 menit baca
TIMIKA, KOMPAS - Teror oleh kelompok kriminal bersenjata masih terjadi di Papua. Dua prajurit TNI Angkatan Darat gugur saat kontak senjata dengan KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Dari insiden itu, pemerintah berkeyakinan, pendekatan keamanan masih dibutuhkan untuk menghadapi KKB.
”(Kontak senjata) Itu menunjukkan bukti bahwa gerakan separatis memang harus dihadapi dengan pendekatan keamanan,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Rabu (18/12/2019).
Dua prajurit TNI, yakni Letnan Satu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar dan Sersan Dua Rizky, yang merupakan anggota Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) TNI/Polri, gugur saat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Selasa (17/12) pukul 15.30 WIT.
Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel Sus Taibur Rahman dalam rilisnya kemarin mengatakan, satgas diterjunkan ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan warga terkait gangguan keamanan dari KKB. Gangguan itu berupa intimidasi, kekerasan fisik, dan perampokan.
Pascakontak senjata, satgas terus memburu anggota KKB yang melarikan diri ke dalam hutan. Hal itu untuk menjamin keamanan warga menjelang perayaan Natal. Sementara dua prajurit yang menjadi korban dievakuasi ke Timika. Teror oleh KKB di Intan Jaya juga terjadi pada 25 Oktober lalu. Saat itu, KKB di bawah pimpinan Lekagak Telenggen menyerang tiga pengemudi ojek sepeda motor hingga tewas di Kampung Pugisida.
Gangguan itu berupa intimidasi, kekerasan fisik, dan perampokan.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengatakan, situasi keamanan Intan Jaya telah kondusif. Untuk menjaga keamanan setempat, Polri menyiapkan markas polres di Intan Jaya serta menunjuk Ajun Komisaris Besar Juli Donggala sebagai Kepala Polres Intan Jaya.
John Abugau, tokoh pengurus gereja di Sugapa, saat dihubungi secara terpisah, mengatakan, kontak senjata di sejumlah lokasi di Intan Jaya terjadi pukul 07.00 hingga siang. Kontak senjata terjadi di lokasi yang jauh dari permukiman warga.
”Dari laporan di lapangan, warga yang bermukim di sekitar lokasi penembakan telah mengungsi ke pusat kota Intan Jaya,” katanya.
Pendekatan keamanan
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, KKB di Papua telah beberapa kali melakukan kekerasan, termasuk menyerang aparat keamanan. Pada Maret 2019, misalnya, KKB menyerang dan menewaskan tiga prajurit TNI di Kabupaten Nduga. Pemerintah, lanjut Mahfud, tetap akan menggunakan pendekatan keamanan untuk menghadapi KKB yang melakukan kekerasan di Papua.
Meski demikian, ujar Mahfud, pemerintah tetap akan menggunakan pendekatan komprehensif dalam melakukan pembangunan di Papua. ”Bagi pemerintah, Papua itu pendekatan pembangunannya adalah komprehensif, yakni sosial, ekonomi, budaya, dan keamanan. Pendekatan keamanan (tetap perlu) karena nyatanya masih ada pembunuhan terhadap aparat secara keji,” ungkap Mahfud.