Pemanggilan sejumlah nama kandidat menteri menjadi sentimen positif pasar modal. Pelaku pasar lebih senang dengan penempatan profesional di kabinet ketimbang politikus karena dipandang tak ada konflik kepentingan.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Meski susunan kabinet pemerintahan belum diumumkan, pemanggilan sejumlah nama yang diyakini menjadi kandidat kuat pengisi jabatan menteri oleh Presiden Joko Widodo menjadi sentimen positif pasar modal. Tahapan ini dinilai cukup memberikan kepastian politik di mata investor.
Sentimen positif itu tergambar dari menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (21/10/2019). IHSG menguat 7,04 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.198,99. Sepanjang perdagangan, investor asing mencatatkan aksi jual bersih mencapai Rp 58,09 miliar.
Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta, di Jakarta, mengatakan, kepastian dari sisi politik secara otomatis bakal menambah tenaga dan kinerja IHSG. Bahkan, sentimen positif ini sudah dimulai dari Jumat akhir pekan lalu saat IHSG terapresiasi 0,17 persen ke level 6.191,95.
Namun, di luar sentimen positif berupa kepastian politik dalam negeri, IHSG juga terhambat di sepanjang perdagangan hari ini. Sentimen eksternal turunnya pertumbuhan ekonomi China menjadi penyebab.
Di luar sentimen positif berupa kepastian politik dalam negeri, IHSG juga terhambat di sepanjang perdagangan hari ini. Sentimen eksternal turunnya pertumbuhan ekonomi China menjadi penyebab.
Pada triwulan III-2019 ekonomi China tumbuh 6 persen. Capaian ini lebih rendah daripada perkiraan sebelumnya sebesar 6,1 persen.
”Di sisi lain, tidak ada data makroekonomi domestik ataupun global yang memberikan dampak bagi pasar modal. Namun, yang terpenting, market mengapresiasi jalannya penetapan para menteri secara kondusif,” ujar Nafan saat dihubungi, Senin (21/10/2019).
Pengenalan calon-calon menteri Kabinet Kerja Jilid II direncanakan bakal dilakukan pada Rabu (23/10/2019). Pada hari ini telah tergambar sejumlah figur yang diperkirakan bakal menjadi bagian dari tim ekonomi kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Pada Senin pagi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, muncul sosok-sosok seperti Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wishnutama, Airlangga Hartarto, dan Erick Thohir. Selain itu, terlihat pula Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Pratikno, Fadjroel Rachman, dan Nicolaus Teguh Budi Harjanto.
Kemudian pada sore hari terlihat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo. Mereka bergantian menemui Presiden Jokowi.
Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan, sentimen domestik kini lebih dominan memengaruhi pergerakan IHSG jelang pengumuman kabinet. Adapun faktor eksternal sementara ini tidak berpengaruh secara dominan hingga pengumuman susunan kabinet pemerintahan dilakukan
Melihat dari pelantikan presiden kemarin dan pengumuman kabinet akan menunjukkan kestabilan politik yang bisa menjadi katalis positif IHSG pada pekan ini. Pelaku pasar lebih senang dengan penempatan profesional di kabinet ketimbang politikus karena dipandang tak ada konflik kepentingan.
Pelaku pasar lebih senang dengan penempatan profesional di kabinet ketimbang politikus karena dipandang tak ada konflik kepentingan.
Adapun pos kementerian yang dinilai krusial bagi pasar modal adalah Kementerian Keuangan, Kementerian Perekonomian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Investasi.
”Investor tetap akan waspada pada November karena diperkirakan tekanan terhadap indeks masih ada sebelum bisa rebound pada Desember 2019,” kata Suria.