logo Kompas.id
UtamaPaket Efisiensi ala PBB Atasi ...
Iklan

Paket Efisiensi ala PBB Atasi Krisis Arus Kas

PBB tengah krisis uang kas. Sebanyak 131 negara anggota, termasuk AS, menunggak iuran. Alhasil, penggunaan pemanas dan pendingin ruangan dibatasi, serta fasilitas minum dan penerjemahan ke enam bahasa dihapus.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 4 menit baca
https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/aX9jvvCaTNTKW2uY0W1iE8GmiCQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FUS-WORLD-LEADERS-ADDRESS-UNITED-NATIONS-GENERAL-ASSEMBLY_83369546_1569428674.jpg
AFP/GETTY IMAGES/DREW ANGERER

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (berdiri di podium, tampak pada layar) menyampaikan pidato dalam sidang ke-74 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York, AS, Selasa (24/9/2019).

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tengah mengalami kesulitan uang kas akibat sejumlah negara anggota belum membayar iuran tahunan. Berbagai upaya penghematan pun mulai dilakukan.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengirim surat kepada semua departemen, kantor, dan misi politik khusus mengenai kesulitan kas tersebut pada 7 Oktober 2019. PBB mencatat defisit 808 juta dollar AS hingga akhir 2019. Dampaknya akan mulai terasa pada akhir Oktober 2019.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan