logo Kompas.id
UtamaDilema Politik Gerindra
Iklan

Dilema Politik Gerindra

Bagai dua sisi mata uang, keberhasilan dan kegagalan tak pernah terpisahkan dalam jalan politik Partai Gerindra. Sejak dilahirkan dan turut bertarung dalam politik pemilu, selama itu pula prestasi spektakuler dicapai.

Oleh
Bestian Nainggolan
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c0O7OpPzrFOpcnlFeH8cVyyOmi4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FPasangan-Prabowo-Sandi_83664087_1570119282.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Calon Presiden Prabowo Subianto dan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mendeklarasikan diri di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, 9 Agustus 2018. Deklarasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ini diusung oleh Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Bagaikan dua sisi mata uang, keberhasilan dan kegagalan tak pernah terpisahkan dalam jalan politik Partai Gerindra. Semenjak dilahirkan dan turut bertarung dalam politik pemilu, selama itu pula prestasi spektakuler dicapai. Namun, justru pada saat yang sama, kegagalan-kegagalan Gerindra mengusung Prabowo Subianto sebagai presiden menjadi pengalaman politik memilukan.

Kekalahan ketua umum sekaligus pendiri Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, dalam Pemilu 2019 dapat dikatakan sebagai salah satu puncak keterpurukan emosional kader ataupun simpatisan partai ini. Bagaimana tidak, untuk kedua kalinya, peluang besar merebut kursi kepresidenan kandas.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000