Semangat persatuan dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia tergambar dalam keramaian di Lapangan Pancasila, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/9/2019) malam.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Semangat persatuan dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia tergambar dalam keramaian di Lapangan Pancasila, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/9/2019) malam. Teriakan ”we love Papua” dari masyarakat juga menggema.
Acara Pergelaran Seni Budaya Nusantara yang digelar Kepolisian Daerah Jateng dan Kodam IV/Diponegoro itu bertajuk ”We Love Papua, Kita Semua Bersaudara”. Hadir ribuan warga Semarang dan sekitarnya yang ikut menikmati sajian acara di atas panggung.
Dalam acara itu, terdapat pertunjukan tari daerah selama 20 menit. Di antaranya adalah Tari Saman (Aceh), Tari Tenok Deblong (Jateng), Tari Margapati (Bali), dan Tari Yospan (Papua). Terpisah, ada juga sajian Tari Aster (Papua). Ada juga pembacaan puisi oleh orang asli Papua.
Hadir antara lain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Rycko A Dahniel, Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal M Effendi, dan pembina mahasiswa Papua di Semarang, Samuel Wakku. Penyanyi Didi Kempot pun turut memeriahkan acara.
Ganjar mengatakan, acara tersebut penting untuk mempererat suasana kebatinan akan keindonesiaan. Ia pun berharap masyarakat sadar betapa pentingnya persatuan. Masyarakat pun mesti hati-hati berbicara, juga dalam menciptakan narasi-narasi di media sosial.
Meskipun di daerah lain sempat ada gejolak terkait dugaan diskriminasi terhadap warga Papua, Ganjar memastikan keamanan di Jateng. ”Siapa pun orangtua yang sekolahkan anaknya di sini, insya Allah aman. Mari jaga bersama Indonesia agar tidak ambyar,” ucap Ganjar.
Siapa pun orangtua yang sekolahkan anaknya di sini, insya Allah aman. Mari jaga bersama Indonesia agar tidak ambyar.
Bagian dari Indonesia
Rycko pun menyerukan agar masyarakat sama-sama menjaga Papua dan persatuan Indonesia. Ia menekankan, Papua merupakan bagian dari Indonesia sehingga tidak boleh ada pihak-pihak yang memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
”Kami cinta Papua. Tidak ada yang bisa menyakiti Papua, karena Papua adalah Indonesia,” ucap Rycko, yang diikuti oleh masyarakat yang memadati Simpang Lima. Ia juga mengajak masyarakat yang hadir untuk meneriakkan ”we love Papua, we love Indonesia”.
Sementara itu, Samuel menyampaikan apresiasi diselenggarakannya acara itu. ”Mari bangun kebersamaan dan kerukunan. Kita sama-sama anak bangsa, bangsa Indonesia. Papua adalah Indonesia,” katanya, sambil menyerukan untuk tetap bersama menjaga keutuhan NKRI.
Tak ketinggalan, Didi Kempot yang menyanyikan sejumlah lagu di acara tersebut, juga mengajak Sobat Ambyar atau Sadboys, sebutan bagi para penikmat karyanya, untuk bersama-bersama menjaga Papua. ”Papua saudara, darah, dan hati kita,” kata Didi.
Sejumlah lagu dibawakan Didi, antara lain ”Sewu Kutho” dan ”Pamer Bojo”. Musik campursari yang mengalun sukses membuat ribuan warga yang hadir bergoyang sambil bernyanyi bersama. Tak terkecuali Ganjar, Rycko, M Effendi, dan Samuel, yang juga ikut berjoget.