Suara Masuk di Pulau Sulawesi Mencapai 90,17 Persen
Penghitungan suara Pilpres 2019 selama tiga hari terakhir bertambah 5,81 persen. Jika pada 7 Mei 2019 pukul 19.45 suara yang masuk mencapai 70,50 persen, jumlahnya bertambah menjadi 76,31 persen pada 10 Mei 2019 dalam periode waktu yang sama.
Oleh
RANGGA EKA SAKTI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Penghitungan suara Pilpres 2019 selama tiga hari terakhir bertambah 5,81 persen. Jika pada 7 Mei 2019 pukul 19.45 suara yang masuk mencapai 70,50 persen, jumlahnya bertambah menjadi 76,31 persen pada 10 Mei 2019 dalam periode waktu yang sama.
Berbeda dengan penghitungan suara nasional, suara masuk di Pulau Sulawesi sudah melebihi angka 90 persen. Hingga 10 Mei 2019, rerata suara yang masuk di enam provinsi Sulawesi mencapai angka 90,17 persen. Gorontalo menjadi provinsi pertama yang proses hasil hitung suaranya sudah 100 persen.
Dua provinsi lain di Sulawesi yang nyaris menyusul Gorontalo adalah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat di angka 98,4 persen dan 99,1 persen. Sedangkan, provinsi yang proses hasil hitung suara masih di bawah angka nasional ialah Provinsi Sulawesi Tengah dengan angka 69,6 persen.
Dari enam provinsi di Sulawesi, pasangan calon nomor urut 01 dominan di empat provinsi. Keempat provinsi tersebut ialah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. Jika dirata-rata, pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin di keempat provinsi tersebut unggul dalam perolehan suara dengan selisih hingga mencapai 24,33 persen.
Kemenangan terbesar pasangan calon (paslon) 01 berada di Provinsi Sulawesi Utara. Di provinsi ini, duet Jokowi – Ma’ruf meraup lebih dari tiga perempat suara. Dengan perolehan 77,16 persen, pasangan ini mengalahkan pesaingnya yang memperoleh 22,84 persen dengan selisih hingga 54,32 persen.
Walaupun tak sebesar di Sulawesi Utara, kemenangan paslon nomor satu di Provinsi Sulawesi Barat juga terbilang telak. Dengan perolehan sebesar 64,35 persen, Joko Widodo mengalahkan Prabowo Subianto yang meraih 35,65 persen suara dengan perbedaan lebih dari 28 persen.
Persaingan paling sengit di tanah Sulawesi nampak di Provinsi Gorontalo. Walau masih dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin, selisih antara kedua petarung ini palong sedikit di Sulawesi. Dengan perolehan 51,27 persen untuk nomor urut 1 dan 48,28 persen untuk nomor urut 2, selisih antar kedua paslon tidak genap 3 persen.
Dua provinsi yang didominasi oleh pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Sulawesi ialah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Jika dirata-rata, Prabowo – Sandi berhasil menang dengan selisih 16,93 persen di dua provinsi tersebut.
Kemenangan terbesar pasangan ini berada di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan perolehan suara sebesar 60,28 persen, meninggalkan sang petahana yang meraih 39,72 persen dengan jarak sebesar 20,56 persen. Sedangkan di Provinsi Sulawesi Selatan, duet Prabowo – Sandi memenangkan pertarungan dengan jarak yang lebih sempit, dengan perolehan suara sebesar 56,65 persen. Perolehan tersebut ini hanya terpaut sekitar 13 persen dari pesaingnya yang memperoleh suara sebesar 43,35 persen.