JAYAPURA, KOMPAS - Badan Pengawas Pemilu menerjunkan tim untuk menyelidiki pembakaran Kantor Distrik Nunggawi di Kabupaten Tolikara, Kamis (25/4/2019). Insiden ini diduga dilakukan oleh simpatisan calon anggota legislatif Kabupaten Tolikara yang tidak puas dengan hasil pemilu.
Anggota Badan Pengawas Pemilu Ronald Manoach saat dihubungi dari Jayapura pada Jumat (26/4/2019) mengatakan, timnya akan memeriksa pihak mana saja yang terlibat dalam insiden ini.
"Bawaslu Tolikara sudah membentuk tim bersama KPUD setempat dan telah berada di Nunggawi. Kami masih menantikan laporan dari Bawaslu Tolikara terkait kronologis masalah tersebut, " kata Ronald.
Ia pun mengatakan, Papua rawan gangguan keamanan pascapemungutan suara. Sebab, terjadi aksi-aksi yang dilakukan oleh oknum penyelenggara pemilu dan peserta pemilu untuk meraih suara.
"Bawaslu menghimbau seluruh calon anggota legislatif beserta masyarakat tetap mengikuti tahapan pemilu dengan demokratis dan aman. Sentra Penegakan Hukum akan menindak tegas segala pihak yang hendak menganggu tahapan pemilu," tutur Ronald.
Kapolres Tolikara Ajun Komisaris Besar Leo Akobiarek mengatakan, terjadi konflik antara dua caleg beserta simpatisannya sebelum pembakaran Kantor Distrik Nunggawi sekitar pukul 16.00 WIT.
Jumlah massa yang bertikai dengan menggunakan panah sekitar 300 orang. Namun, tidak ada korban jiwa dalam konflik tersebut.
"Kami menerjunkan sebanyak 60 personel gabungan TNI dan Polri untuk mengamankan Distrik Nunggawi pada Jumat sekitar pukul 08.00 WIT. Kami telah berhasil mendamaikan kedua kelompok yang bertikai, " kata Leo.
Ia menambahkan, Polres Tolikara telah memeriksa dua saksi mata yang melihat aksi pembakaran Kantor Distrik Nunggawi.
"Dari keterangan sementara, mereka melihat salah seorang caleg yang menggunakan minyak tanah untuk membakar kantor tersebut. Saya pastikan akan menangkap oknum tersebut," tegas Leo.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura menyatakan, tak ada kerusakan logistik pemilu dalam insiden pembakaran Kantor Distrik Nunggawi. "Seluruh logistik pemilu untuk Distrik Nunggawi berhasil diselamatkan. Rencananya tahapan rekapitulasi hasil pemungutan suara dipindahkan ke Karubaga, Ibu kota Tolikara, " tambahnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Papua Theodorus Kossay ketika dikonfirmasi mengakui, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait insiden di Nunggawi. "Saat ini, kami berkoordinasi dengan KPUD setempat untuk memastikan rekapitulasi hasil suara di Nunggawi tidak terkendala, " papar Theodorus.