JAKARTA, KOMPAS – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berpidato di depan dosen dan alumni perguruan tinggi swasta di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (5/4/2019) malam. Penampilan ini membantah kabar bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu sedang jatuh sakit.
"Kita lihat, universitas adalah bentuk tertinggi dari sebuah peradaban. Kalau peradaban itu canggih, pasti mendirikan universitas. Universitas adalah kumpulan dari kepintaran, kepandaian, kecerdasan, dan pengetahuan serta memori suatu bangsa," kata Prabowo yang tampil mengenakan setelan jas hitam.
Sekitar satu jam, dari pukul 20.00 WIB, Prabowo berpidato dan menerima dukungan yang dibacakan oleh Ketua Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni & Aktivis Kampus (Gerak) yang juga Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Budi Djatmiko.
Gerakan ini terdiri dari elemen-elemen Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi). Pembina Aptisi Pusat sekaligus mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat 2009-2014 Marzuki Alie juga hadir dalam acara tersebut.
Selain mengangkat isu pentingnya pendidikan bagi kemajuan sebuah negara, Prabowo juga membahas kebocoran kekayaan Indonesia ke luar negeri, dan potensi kecurangan Pemilu.
Dalam sambutannya, Budi Djatmiko berharap Prabowo dapat menjadi presiden karena dinilai dapat menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan tinggi di Indonesia.
Menurut dia, ada sejumlah persoalan mendasar yang harus diselesaikan pemerintahan yang mendatang, antara lain rendahnya alokasi APBN untuk perguruan tinggi swasta (PTS), hingga sedikitnya beasiswa negara bagi dosen dan kurikulum yang kurang mengakomodasi kebutuhan industri.
"Saya Budi Djatmiko memproklamirkan dan mendeklarasikan Gerak Elaborasi Rektor Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus, mendukung sekuat-kuatnya agar Prabowo jadi presiden," seru Budi di atas panggung yang kemudian dibalas dengan sorakan \'Prabowo presiden\' oleh hadirin. Budi menyebut ada sekitar 2.100 orang pendukung yang hadir dalam kesempatan itu.
Ada sejumlah persoalan mendasar yang harus diselesaikan pemerintahan mendatang, antara lain rendahnya alokasi APBN untuk perguruan tinggi swasta (PTS)
Kabar bahwa Prabowo jatuh sakit mengemuka ketika bekas Komandan Jenderal Kopassus TNI Angkatan Darat tersebut gagal menghadiri kampanyenya di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pada Kamis (4/5/2019) kemarin. Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa Prabowo menderita flu.
Usai berpidato pada sekitar pukul 21.00 WIB, Prabowo langsung meninggalkan lokasi, tanpa memberikan kesempatan pers menginformasi kabar mengenai kesehatannya.