Ini sudah mulai ada yang bilang (pemilu) macam-macam. Itu tidak ada. Kita negara berdaulat, ada hukum. Kalau ada yang ingin menggagalkan pemilu yang memang merupakan keharusan lima tahun sekali, pasti orang itu akan ditindak
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
INDRAMAYU, KOMPAS – Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 dua pekan ke depan. Megawati juga menginstruksikan kader partai pemenang Pemilu 2014 itu untuk mengajak warga ke tempat pemungutan suara.
“Di Jakarta sudah ribut mau golput (golongan putih) pada 17 April nanti. Saya bilang, kamu (golput) orang Indonesia bukan, sih?” ujar Megawati saat menghadiri kampanye PDI-P di Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).
Di Jakarta sudah ribut mau golput (golongan putih) pada 17 April nanti. Saya bilang, kamu (golput) orang Indonesia bukan, sih
Dalam kunjungannya, Megawati bersama Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan anggota DPR Komisi IV Ono Surono serta kader partai juga menggelar panen raya padi MSP (Mari Sejahterakan Petani). Hadir pula Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan penemu benih padi MSP Surono Danu.
Menurut Megawati, Pemilu menjadi momen penentu bangsa dalam lima tahun ke depan. Sebab, masyarakat akan memilih anggota DPRD, DPR, DPD serta presiden dan wakil presiden. Kegiatan yang telah berlangsung rutin setiap lima tahun itu, lanjutnya, berjalan dengan baik.
“Ini sudah mulai ada yang bilang (pemilu) macam-macam. Itu tidak ada. Kita negara berdaulat, ada hukum. Kalau ada yang ingin menggagalkan pemilu yang memang merupakan keharusan lima tahun sekali, pasti orang itu akan ditindak,” lanjut presiden kelima RI tersebut.
Megawati pun menginstruksikan kadernya untuk mengajak warga ke TPS. Apalagi, Komisi Pemilihan Umum menargetkan partisipasi Pemilu 2019 mencapai 77,5 persen. Jumlah itu meningkat dibandingkan partisipasi Pemilu 2014 sebesar 75,11 persen.
Ono Surono dari Tim Kampanye Daerah Joko Widodo – Ma’ruf Amin Jabar mengatakan, penggerak pemilih tidak hanya dari partai tetapi juga calon legislatif. Sebagai gambaran, di Kabupaten Cirebon dan Indramayu terdapat masing-masing 50 caleg asal PDI-P dan 9 caleg DPR di daerah itu.
“Satu caleg mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk memilih ke TPS. Target PDI-P adalah 30 persen dari jumlah pemilih. Kami akan bahu membahu melawan golput,” ujar Ono yang juga menjadi caleg DPR RI di wilayah Cirebon dan Indramayu.
Satu caleg mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk memilih ke TPS. Target PDI-P adalah 30 persen dari jumlah pemilih. Kami akan bahu membahu melawan golput
Ono juga meminta KPU setempat dan pemerintah daerah agar terus menyosialisasikan hari pencoblosan kepada masyarakat. “Apalagi, 17 April ini masih panen raya. Masyarakat harus diminta untuk mendahulukan Pemilu dulu,” ungkapnya.