JAKARTA, KOMPAS - Sembilan pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Kerja mengadakan pertemuan bersama Presiden Joko Widodo di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019) malam. Agenda pertemuan membahas kebijakan pemerintah selama empat tahun terakhir, khususnya terkait percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Pertemuan yang dimulai sejak pukul 19.00 hingga pukul 22.30 itu dihadiri ketua umum dan sekretaris jenderal sembilan partai politik (parpol), yakni dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Persiden Joko Widodo, seusai pertemuan, menyampaikan, pertemuan rutin tersebut berlangsung dalam rangka mengevaluasi kinerja pemerintah, serta membahas rencana-rencana pemerintahan ke depan.
Jokowi juga menyatakan, tidak ada pembahasan spesifik mengenai persiapan debat calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berlangsung pada Kamis, 17 Januari 2019.
"Pertemuan rutin dalam rangka evaluasi pekerjaan-pekerjaan yang sudah kami lakukan dengan semua ketua partai Koalisi Indonesia Kerja, ke depan apa yang mau kami lakukan. Ya, bicara yang ringan-ringan," kata Jokowi.
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, menyampaikan, fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut mengarah pada rencana percepatan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Para petinggi parpol juga menyampaikan hasil penyerapan aspirasi masyarakat di lapangan.
"Kami mengoreksi apa yang sudah dilakukan pemerintah, apa yang mesti diperbaiki, kemudian mana keluhan dari masyarakat yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan ini. Semua terlepas dari persoalan debat maupun Pilpres," kata Romahurmuziy.
Romahurmuziy menambahkan, beberapa pekerjaan rumah yang dibahas dalam pertemuan tersebut, antara lain permasalahan pegawai honorer, persoalan ojek daring, dan percepatan penangangan gempa di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan, pertemuan itu turut menyelaraskan persepsi antarparpol untuk menghadapi kampanye ke depan.
"Karena partai mempunyai isu masing-masing. Tentunya isu ini akan dibuat lebih berbasis regional yang akan menunjang pilpres. Nah, tentu, nanti ada pembagian konsentrasi dari partai di wilayah tertentu," kata Airlangga.
Sementara untuk persiapan debat, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, mengatakan, materi-materi utama yang menjadi tema dalam debat pertama sempat didiskusikan, tetapi tidak secara detail. Adapun tema debat pertama capres dan cawapres membahas isu hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme.
"Persiapan debat seperti biasa materi-materi yang menjadi tema utama kami diskusikan dan semua diberi kesempatan memberi masukan. Semua masing-masing (isu debat) ada penekanan, tetapi pada intinya sudah kami persiapkan," pungkas Muhaimin.