Khofifah dan Kiai Asep Pimpin Deklarasi Dukung Jokowi di Arab Saudi
Oleh
Pascal S Bin Saju
·4 menit baca
JEDDAH, KOMPAS — Penggalangan dukungan oleh Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) untuk pemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019 terus dilakukan. JKSN tidak hanya melakukan penggalangan di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
Deklarasi kali ini dipimpin Ketua Dewa Pengarah JKSN Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Dewan Penasihat JKSN KH Asep Saifuddin Chalim di Hotel Alwaha, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (11/1/2019) pukul 18.30 waktu setempat. Sekitar 800 WNI yang bermukim di Arab Saudi menghadiri deklarasi untuk mendukungan bagi pemenangan pasangan nomor urut 01.
Dalam sebuah keterangan tertulis JKSN yang diterima Kompas, Sabtu (12/1/2019) siang, menyebutkan, deklarasi pemenangan Jokowi-Ma’ruf oleh JKSN di luar negeri ini merupakan yang keempat. Sebelumnya deklarasi digelar di Taipei Main Station, Taiwan, pada 23 Desember 2012; Victoria Park, Hong Kong, 25 November 2018; dan Kuala Lumpur, Malaysia, pada 21 Oktober 2018.
JKSN merasa perlu menggalang dukungan di Arab Saudi karena pada Pilpres 2014 Jokowi yang berpasangan dengan H Jusuf Kalla (JK) kalah dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Berdasarkan data Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Prabowo-Hatta meraih 5.626 suara (51,22 persen) mengungguli Jokowi-Kalla dengan 5.357 suara (48,78 persen) dari total suara sah 10.983.
”Kali ini untuk Arab Saudi diharapkan Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf bisa menang mutlak. Melihat banyaknya peserta yang hadir, insya Allah membawa pertanda kemenangan,” kata Ketua Umum JKSN Pusat KH M Roziqi Yasir.
Khofifah meminta keikhlasan WNI di Saudi untuk bersama-sama berjuang, berikhtiar bersama memenangkan Jokowi-Ma’ruf. Menurut dia, berbagai ikhtiar telah dilakukan, termasuk rombongan JKSN Pusat yang dipimpin KH Asep Saifuddin Chalim (Ketua Dewan Penasihat) tak henti-hentinya mendoakan petahana di tempat-tempat mustajab selama ibadah di Mekkah.
”Tentu harapannya masyarakat Indonesia sejahtera dan akan ada proses yang memutus mata rantai kemiskinan. Ini harapan kita untuk membawa Indonesia berkemajuan,” kata Khoffifah, perempuan yang juga Gubernur Jatim terpilih 2019-2024 itu.
Khofifah melanjutkan, ”Inilah yang membawa Indonesia di dalam prediksi Pricewaterhouse Coopers (PwC) akan masuk dan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia (pada 2050).”
Di akhir arahannya, Khofifah mengajak peserta deklarasi menghadiri serta mendoakan sukses acara istigasah dan doa untuk keselamatan bangsa yang akan digelar PP Muslimat NU di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 27 Januari 2019.
Rasakan kinerja Jokowi
Ketua JKSN Arab Saudi Imron Masyhudi meyakini mayoritas Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi—khususnya warga Nahdlatul Ulama—akan sepenuhnya mendukung Jokowi-Ma’ruf.
’Setidaknya 70 persen lebih insya Allah Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf menang di Arab Saudi,” kata pria yang juga Wakil Ketua Pengurus Cabang Istimewa NU Arab Saudi sekaligus penyiar radio berbahasa Indonesia Al Majid itu.
Imron menambahkan, JKSN dideklarasikan di Arab Saudi karena mukimin di negara ini merasakan kerja nyata Jokowi selama hampir lima tahun memimpin.
Misalnya, Jokowi antara lain mulai menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, mengembalikan aset-aset ekonomi yang dikelola asing kepada anak bangsa (termasuk Freeport), serta perluasan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), serta pembangunan infrastuktur yang merata dan berkeadilan, dari barat hingga ke ujung timur Indonesia.
Ia juga menilai, khusus pelayanan terhadap PMI di luar negeri, di antaranya dinikmantinya manfaat pelayanan di bandara Indonesia kini menjadi sangat mudah. Lalu pengesahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan PMI, serta penghapusan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN).
Senada dengan Imron, KH Asep Saifuddin Chalim turut menggelorakan semangat peserta deklarasi dengan menyampaikan testimoni keberhasilan kinerja Jokowi selama menjadi Presiden.
Kiai Asep mengingatkan didalam forum tersebut bahwa salah satu pesan kemerdekaan adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Ia menuturkan bahwa di antara presiden Indonesia sebelumnya yang paling terasa kinerjanya ada pada Pak Jokowi.
’Mohon maaf 48 tahun dari zaman Presiden Soeharto hingga Pak SBY, jalan tol yang bisa dibangun 700 kilometer. Di zaman Pak Jokowi baru empat tahun saja sudah mampu membangun 1.400 kilometer. Lalu Jokowi telah mengembalikan aset-aset yang terlepas, seperti Blok Mahakam dan Freeport, kini mayoritas sahamnya dikuasai Indonesia. Hari ini di seluruh Indonesia harga-harga sama, contohnya harga BBM di Jawa dan di Papua sama harganya,’ ujar pengasuh Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
Di akhir testimoninya, Kiai Asep mengingatkan kepada peserta deklarasi untuk disampaikan kepada mukimin Indonesia yang ada di Arab Saudi agar jangan takut dengan keberadaan Habib Rizieq di Arab Saudi.
’Dengan doa dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, saya yakin di Arab Saudi, Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin bisa menang mutlak di atas 70 persen,’ kata Kiai Asep yang diamini peserta deklarasi.