TANGERANG, KOMPAS PT Transportasi Jakarta memperpanjang layanan angkutan di koridor 13. Bus transjakarta yang semula beroperasi dari Blok M ke CBD CIledug, diperpanjang rutenya hingga Puri Beta, Tangerang, Banten. Perpanjangan rute 2,5 kilometer itu dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan warga.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono mengatakan ada bangkitan penumpang yang perlu direspons. “Perluasan jangkauan diperlukan supaya jangkauan angkutan umum jadi lebih besar,” kata Bambang, Senin (12/11/2018).
Di sekitar Halte CBD Ciledug, jumlah orang yang menggunakan transportasi umum lebih banyak bila dibandingkan dengan di sekitar Halte Puri Beta 2. Begitu pun jumlah angkutan umum yang dinilai lebih banyak. Lokasi CBD Ciledug yang berada di area komersial juga menjadi salah satu pemicu banyaknya pengguna angkutan umum.
Akhir 2029, cakupan layanan angkutan umum perkotaan di Jabodetabek ditargetkan 80 persen dari panjang jalan. Target ini sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Tahun 2018-2029. Adapun saat ini, cakupan layanan angkutan umum baru mencapai sekitar 30 persen.
Rute baru transjakarta Koridor 13 mulai beroperasi pada Selasa (13/11/2018) ini dengan 70 bus.
Uji coba
Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta Achmad Izzul Waro mengatakan perpanjangan rute ini dicoba selama satu bulan. Dalam rentang waktu itu, pengelola transjakarta memantau dan mengevaluasi operasional bus, respons warga, dan kebutuhan jumlah armada. “Kami harap rute ini bisa beroperasi secara permanen,” kata Achmad.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan perpanjangan halte hingga ke CBD Ciledug merupakan kesepakatan dari rencana awal lanjutan koridor 13 dari Blok M hingga Ciledug. Menurut Arief, perpanjangan layanan ini memudahkan warga sekitar Ciledug, Karang Tengah, Pinang, Cipondoh mengakses transportasi menuju ke Jakarta dengan bus.
Direktur CBD Ciledug, Nasran Aziz Santoso mendukung pengembangan layanan ini. Dia akan menyediakan fasilitas parkir agar warga semakin berminat menggunakan angkutan bus. "Kami ikut berpartisipasi agar roda perekonomian menjadi tetap hidup," kata Nasran.
Sejak beroperasi 16 Agustus 2018, jumlah penumpang koridor 13 terus meningkat. Hingga kini secara total jumlah penumpang koridor 13 mencapai 23.000 orang per hari. Jumlah itu meningkat dari target awal sebanyak 5.000 orang per hari. Dari jumlah itu, sebanyak 8.000 penumpang per hari di antaranya dari Kota Tangerang sebagaimana dikutip dari pernyataan Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang , Saeful Rohman.
Atasi kemacetan
Pertimbangan lain perpanjangan koridor ini dilakukan untuk mengurai kepadatan di Halte Puri Beta. Kondisi Halte Puri Beta saat ini sudah sangat padat. Sejauh pengamatan Kompas Senin kemarin, kepadatan lalu lintas kawasan Halte Puri Beta terjadi pada pagi, sore hingga malam hari. Selain kondisi jalan yang sempit, halte yang berada di kawasan perumahan Puri Beta 2 tersebut sangat tidak tertata baik.
Di sekitar halte, terdapat angkutan kota, ojek baik pangkalan dan ojek daring, serta bus transjakarta. Jalur itu juga dikenal sebagai jalan utama dari arah Kebayoran Lama menuju Ciledug, Kota Tangerang.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ Karlo Manik menjelaskan, koridor 13 ini merupakan pengembangan transportasi besar Jabodetabek. Sejauh ini, kata Karlo, pertumbuhan kendaraan cukup tinggi namun tidak diimbangi dengan pertambahan jalan. Pada saat yang sama, ada pertumbuhan kendaraan 10 persen. Karena itu, perpanjangan layanan koridor 13 merupakan langkah realistis. (Sekar Gandhawangi)