Komedian Ali Wong memberi angin baru di industri hiburan Hollywood. Popularitas Wong beserta kemunculan sejumlah program Asia-Amerika menjadi salah satu indikator baik mengenai pertumbuhan penonton komedi Asia-Amerika.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·5 menit baca
Ali Wong (41) adalah tawa segar di Hollywood. Kariernya bermula sebagai komedian yang tanpa ampun melakukan hal tabu di industri, termasuk bicara soal kehamilan saat hamil. Kini, karya-karya Wong mendapat apresiasi yang membawa perjalanan karier komedian perempuan keturunan Asia itu ke titik baru.
Pada perhelatan Gotham Awards ke-33, Beef (2023) mendapatkan nominasi terbanyak, yaitu tiga nominasi. Serial komedi hitam ini membawa pulang dua kemenangan berupa Seri Terobosan–Di bawah 40 menit dan Performa Luar Biasa di Serial Baru untuk Ali Wong. Wong mengalahkan rekannya, Steven Yeun, dalam kategori nominasi yang sama.
Wong tampak semringah ketika maju untuk menerima piala. Tanpa basa-basi, dia langsung mempromosikan Beef yang tayang di Netflix. Dalam bahasa slang, Beef berarti perselisihan, percekcokan, atau argumen.
”Jika kalian belum menonton Beef, saya bersumpah itu lebih dari sekadar saya dan Steven menangis. Ini adalah acara yang sangat lucu. Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada Sunny (Lee Sung Jin) karena memercayai saya untuk membantu menceritakan kisah liar ini,” kata Wong di Cipriani Wall Street, New York, Amerika Serikat, Senin (27/11/2023).
Wong tampak semringah ketika maju untuk menerima piala. Tanpa basa-basi, dia langsung mempromosikan Beefyang tayang di Netflix.
Diproduksi oleh A24, Beef mengisahkan Amy Lau (Wong) dan Danny Cho (Yeun) yang berselisih di jalan ketika mengendarai mobil. Amy merupakan pengusaha yang sedang bersinar, sedangkan Danny adalah kontraktor gagal. Kesamaan dua orang asing ini adalah punya rasa murka yang tanpa disadari merupakan tanda depresi.
Sepuluh episode serial ini fokus pada bagaimana mereka terobsesi saling balas dendam dan bagaimana kehidupan mereka mulai terdampak. Beef tak semata bicara konflik. Lapisan dalam serial ini menyinggung topik permasalahan keturunan imigran Asia, dinamika keluarga, dan dunia kerja yang kompetitif. Wong ikut bertindak sebagai produser eksekutif dalam serial ini.
Nama Ali Wong sudah melejit pesat setelah Netflix merilis program komedi spesial Ali Wong: Baby Cobra (2016) pada Hari Ibu. The New York Times pada 2018 menulis, program spesial ini mempersembahkan seorang perempuan hamil yang menampilkan komedi jorok, tetapi kocak. Wong mengkritik habis standar ganda sosial soal pengasuhan anak.
Pionir seperti Joan Rivers dan Roseanne Barr membuka jalan dengan lelucon pedas tentang peran ibu di rumah tangga. Namun, Wong melontarkan humor dengan lebih blak-blakan, apa adanya, dan terang-terangan bersifat politis.
Wong membuka pasar baru dan komedian yang selama ini tak terpikirkan: para ibu. ”Saya tidak bisa memberi tahu Anda berapa banyak swafoto saya yang diminta di kantor ginekolog dan dokter anak. Saya harus menjual tiket di sana,” ujar komedian yang disukai Michelle Obama ini.
Wong merilis sekuel Ali Wong: Hard Knock Wife (2018) yang mana dia juga tampil saat hamil anak kedua. Sang komedian bicara beragam hal, seperti refleksi sebagai ibu dan pencari nafkah utama keluarga. Topik tentang perubahan tubuh perempuan saat mengandung hingga masalah buang angin, pipis, sampai proses melahirkan tak luput dari pembicaraan. Ia pun lanjut merilis Don Wong (2022) meski tak lama berpisah dengan suaminya, Justin Hakuta, pada 2022.
Perempuan komedian merupakan minoritas di industri komedi AS. Laki-laki telah mendominasi komedi tunggal jauh sebelum zaman Jack Benny (1894-1974). Dalam wawancara pada 2007, komedian Joan Rivers (1933-2014) menyatakan, dia dilarang untuk memberi tahu penonton kalau dia sedang hamil. Bahkan, beberapa tahun lalu, komedian Ophira Eisenberg masih mengalami hal serupa.
Seiring waktu, sekarang perempuan komedian tak sungkan maju bicara di program spesial, acara larut malam, bahkan klub. Dalam kondisi mengandung, mereka memegang mikrofon sambil membahas gurat peregangan, plasenta, dan sebagainya, meskipun tak jarang ada yang harus menunda pertunjukan karena gangguan kesehatan.
Kiprah Wong melebar ke banyak hal. Ia tampil dalam film Always Be My Maybe (2019), muncul di serial American Housewife (2016-2023), menulis sejumlah episode Fresh Off the Boat (2015-2020), dan menerbitkan buku Dear Girls (2019). Pada 2019, ia menjadi artis pertama yang menjual habis tiket untuk 13 pertunjukan di Teater Wiltern, Los Angeles. Wong masuk dalam daftar komedian kelas atas.
Menjadi komedian
Popularitas Wong beserta kemunculan sejumlah program Asia-Amerika menjadi salah satu indikator baik mengenai pertumbuhan penonton komedi Asia-Amerika belakangan ini. Namun, kehadiran komedian Asia-Amerika memang belum banyak. ”Orang Asia-Amerika (juga) telah menginternalisasikan bahwa orang-orang mereka sendiri tidak lucu,” ucap Wong.
Di atas panggung, Wong bicara ceplas ceplos penuh percaya diri. Ia menjadi sosok lembut yang memancarkan intelektual ketika jauh dari lampu sorot.
Wong tumbuh di kawasan Pacific Heights sebagai anak terakhir dari empat bersaudara. Ibunya berkebangsaan Vietnam, sedangkan ayahnya keturunan China-Amerika. Ia menggemari Eddie Murphy sejak kecil. Wong ingat keluarganya berkerumun di depan televisi untuk menonton pemutaran perdana All-American Girl (1994), serial pertama tentang keluarga Asia-Amerika.
Wong berkuliah di University of California, Los Angeles, lalu bergabung ke LCC Theatre Company yang menjadi pintu kariernya. Selanjutnya dia mengikuti program Fulbright untuk belajar bahasa di Vietnam. Setelah pulang, dia mencoba komedi tunggal di usia 23 tahun.
Keluarga memengaruhi bagaimana Wong sebagai komedian tumbuh. Kemampuannya untuk bercerita dengan timing komedi yang pas tampaknya merupakan warisan sang ayah.
”Orang Asia dikenal terobsesi untuk menjaga citranya, tapi ketika ayah saya harus kentut, dia tidak peduli. Di tempat yang paling sunyi dan paling tidak pantas, di gereja atau perpustakaan atau saat seseorang sedang berpidato, dia akan mengeluarkannya. Itu adalah waktu komedi yang bagus,” kata Wong.
Ketika ayahnya, Adolphus, meninggal, dia tersadar agar lebih mendekatkan diri dengan keluarga. Setelah menjadi ibu, Wong pun tersadar bahwa mungkin beberapa kritiknya dalam Ali Wong: Baby Cobra tentang para ayah terlalu keras.
Dalam bukunya Dear Girls, Wong bernostalgia tentang usaha meraih kesuksesan. ”Saya akan muncul setiap malam dengan mikrofon yang berbeda dan mencoba sejuta lelucon baru. Saya kebanyakan gagal total. Itu satu-satunya cara untuk menjadi baik,” tutur ibu dari Mari dan Nikki ini.
Alexandra Dawn Wong
Lahir: California, Amerika Serikat, 19 April 1982
Pendidikan: Asian-American Studies di University of California, Los Angeles