Supriyatno, Biasa dalam Tekanan

Menjadi sponsor konser Deep Purple tak membuat Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno cemas dan tegang.

KOMPAS/ADI PRINANTYO

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno

Beberapa jam sebelum dimulainya konser grup musik legendaris Deep Purple, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno terlihat rileks. Jumat (10/3/2023) malam itu, di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta di Surakarta, Bank Jateng menjadi sponsor utama konser yang dihadiri sekitar 10.000 pengagum Ian Gillan dan kawan-kawan.

Sesekali, Supriyatno, yang akrab disapa Nano—serta nama panggung Nano Tirta saat manggung untuk bermain saksofon, menyalami para kolega sembari bertukar kabar. Saat ditanya soal masih bisa santai sebelum konser besar yang disponsori Bank Jateng, ia balik bertanya sambil tersenyum, ”Mengapa harus tegang?”

Baca juga: Satu Panggung, Tiga Raja

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno

Nano menuturkan, dia cukup sering bekerja dalam tekanan. ”Memang, saya mendengar ada yang mempertanyakan. Apa tidak boros menggelar konser Deep Purple? Apa tidak lebih baik dananya dipakai untuk membantu UMKM? Menurut saya, semua itu wajar-wajar saja karena memang semua keputusan itu ada risikonya,” ujar Nano.

Baginya, konser Deep Purple juga bermanfaat bagi pengusaha UMKM, terutama yang berkiprah di bidang garmen. Mengingat, banyak usahawan yang memproduksi kaus bergambar Deep Purple atau bertema music rock, lantas menjajakannya di sekitar lokasi konser. ”Pak Presiden Jokowi (Joko Widodo) hadir, ini menambah semangat panitia dan sponsor tentunya. Selain antusiasme penonton yang terus mengalir sejak tadi sore,” katanya lagi.

Baca juga: Selagi Bisa, Sambangilah Konser Idola