logo Kompas.id
Kajian DataMembaca Peluang Poros Tengah...
Iklan

Membaca Peluang Poros Tengah Baru

Soliditas partai politik Islam akan kembali diuji jika berniat membangun koalisi dengan membentuk kekuatan poros tengah. Model koalisi yang terbuka dan heterogen lebih berpeluang terbentuk dibandingkan berbasis agama.

Oleh
YOHAN WAHYU
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zMdm8jqW0elXYl6Em-fe-WC7tkI=/1024x670/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2019%2F01%2F08%2Fe01ce43f-a577-4c76-8b39-f0ccb50435c4_jpg.jpg

Peluang kehadiran poros tengah dalam konstelasi politik di Pemilihan Umum 2024 tetap terbuka. Dua kondisi yang mendorong adalah gejala keterbelahan politik sebagai residu pemilihan presiden sebelumnya dan kemunculan sejumlah tokoh dengan elektabilitas tinggi, tetapi belum memiliki kepastian dukungan dari partai politik. Meskipun demikian, peluang poros ini akan diuji oleh pamor partai berbasis agama yang merosot.

Dalam memori politik Indonesia, poros tengah adalah fenomena yang tidak bisa dilepaskan dari koalisi partai-partai berbasis Islam jelang pemilihan presiden 1999. Saat itu, koalisi tersebut terdiri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan (PK), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Editor:
MATHIAS TOTO SURYANINGTYAS
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000