Posisinya sebagai negara demokratis dan bebas membuat India digandeng Barat. Namun, India juga harus independen. Tugas berat ini berada di pundak PM Modi.
Oleh
Redaksi
Β·3 menit baca
AFP/JOHN MACDOUGALL
Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri India Narendra Modi memberikan keterangan pers di Berlin, Jerman, Senin (2/5/2022).
Perang di Ukraina menempatkan India pada posisi yang agak sulit. India berelasi baik dengan Rusia. Di sisi lain, negara itu merupakan mitra Barat di Indo-Pasifik.
Kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Eropa pada 2-4 Mei tak bisa dipisahkan dari kondisi kurang menggembirakan akibat perang di Ukraina. Ia bertemu dengan pemimpin Jerman, Denmark, dan Perancis. Ia sekaligus menghadapi rasa penasaran publik Barat terhadap sikap India dalam isu Perang Ukraina.
India berulang kali menegaskan sikapnya menolak agresi militer asing. Meski demikian, India menghindari untuk mengeluarkan kecaman terhadap Rusia.
Rusia memiliki relasi erat dengan India sejak lama. Dalam porsi cukup besar, persenjataan India berasal dari Rusia meski persentasenya sudah berkurang dibandingkan bertahun-tahun silam. Suplai energi dari Rusia juga diterima oleh India.
SYLVEST/RITZAU SCANPIX/AFP
PM India Narendra Modi dan PM Denmark Mette Frederiksen berbicara kepada wartawan, di kediaman resmi PM Denmark, di Kongens Lyngby, sebelah utara Copenhagen, Senin (3/5/2022).
India sama sekali tak bisa diabaikan dalam konteks geopolitik di Asia. Negara besar dengan penduduk lebih dari 1 miliar itu memiliki senjata nuklir dan pengaruh penting di kawasan. Bagi Barat, India krusial karena merupakan negara demokrasi besar. Pemilihan umum nasional ataupun daerah rutin diadakan di negara itu. Pers di India bebas pula.
Semua itu membuat India dipandang dapat membendung pengaruh China, sesuatu yang menjadi perhatian Barat. Bukan kebetulan pula, saat ini hubungan India dan China tidak mulus. Dukungan besar China terhadap Pakistan lewat kerja sama erat ekonomi merupakan salah satu pemicunya mengingat hubungan Pakistan-India yang tidak indah. Isu perbatasan sangat serius bagi China dan India. Konflik di antara pasukan penjaga perbatasan kedua negara beberapa kali terjadi.
AFP/JEWEL SAMAD
Umat Islam mengadakan shalat Id di Masjid Jama di New Delhi, India, Selasa (3/5/2022).
Tak mengherankan, Amerika Serikat (AS), Australia, Jepang, dan India bergabung dalam forum keamanan Quad. India diperlukan dalam strategi AS merespons kebangkitan China serta menghadapi dinamika terbaru di Indo-Pasifik.
Pertemuan Modi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada 2 Mei di Berlin seharusnya mampu memberi sinyal kepada Eropa dan Barat bahwa India tetap bisa diandalkan di tengah dinamika di Asia. Keyakinan Barat dibutuhkan India mengingat negara itu juga memerlukan dukungan di tengah persaingan di kawasan. Pernyataan Scholz bahwa India mitra penting di Asia dan keinginan Jerman untuk meningkatkan kerja sama dengan negara itu dalam isu global rasanya merupakan hasil menggembirakan dalam lawatan Modi.
PM India melanjutkan lawatan untuk mengadakan pembicaraan dengan PM Denmark Mette Frederiksen dan Presiden Perancis Emmanuel Macron. PM Modi akan kembali berupaya meyakinkan Barat mengenai arti penting India.
Sebagai negara besar di kawasan, India menghadapi berbagai tantangan, isu perbatasan, hingga adu pengaruh. Posisinya sebagai negara demokratis dan bebas membuat India digandeng Barat. Namun, India juga harus independen. Tugas berat ini berada di pundak PM Modi.