David Card termotivasi untuk memahami penyebab seseorang sukses atau gagal. Berdasarkan riset, ia juga menyimpulkan kenaikan upah tidak berdampak negatif pada pertumbuhan tenaga kerja.
Oleh
kris mada
·5 menit baca
Menjadi dosen dan peneliti ekonomi di Amerika Serikat sejak 1982, David Card (65) meraih hadiah yang diimpikan banyak akademisi, Nobel. Takrim itu ganjaran atas riset selama puluhan tahun pada isu ketenagakerjaan.
Pada Senin (11/10/2021) dini hari waktu California, Card memeriksa pesan di telepon rumahnya. Salah satu pesan berasal dari Yayasan Nobel. Awalnya ia menyangka koleganya bergurau. ”Saya punya beberapa teman yang mau berpura-pura seperti itu,” kata ekonom yang kini mengajar di University of California, Berkeley, itu.
Belakangan, ia tahu telepon itu bukan guyonan. Yayasan Nobel menetapkan ia bersama Guido Imbens dan Joshua Angrist sebagai pemenang Nobel Ekonomi 2021. Card mendapat separuh dari 1,14 juta dollar AS hadiah. Sementara Angrist-Imbens berbagi sisanya. ”Riset mereka meningkatkan kemampuan kita untuk menjawab pertanyaan dasar sehingga membawa keuntungan besar bagi masyarakat,” kata Ketua Komite Nobel Ekonomi Peter Fredriksson.
Mereka dianggap berjasa karena menemukan cara menggunakan metode eksperimental untuk penelitian ekonomi. Metode yang mereka pakai lazimnya digunakan di bidang kedokteran atau ilmu pasti lainnya. Salah satu bentuk riset itu adalah uji klinis calon obat dan vaksin. Card bersama Angrist-Imbens menemukan cara memakai metode itu pada penelitian ekonomi.
Rekan-rekan Card di UC Berkeley tentu saja bergembira atas pencapaian Card. Kanselir UC Berkeley Carol Christ memutuskan untuk memberikan tempat parkir khusus bagi Card. Christ tidak tahu bagaimana dan kapan Card akan memakai tempat khusus itu. ”Saya tahu Anda ke kantor naik sepeda,” kata Christ sembari tertawa saat mengumumkan hadiah itu.
Orang-orang di Princeton University lebih berbahagia lagi. Ada empat dosen, mantan dosen, dan alumnus universitas di New Jersey, AS, itu yang mendapat Nobel 2021. Syukuro Manabe dan David MacMillan masih bekerja di sana kala ditetapkan sebagai peraih Nobel Fisika dan Nobel Kimia 2021. Sementara Card sudah pindah ke UC Berkeley hampir dua dekade. Adapun Angrist mengajar di kampus lain sejak lulus.
Card dan Angrist sama-sama lulusan Princeton University. Card lulus 1983, Angrist tamat 1989. Disertasi mereka sama-sama dibimbing oleh Orley Ashenfelter yang dikenal banyak meneliti perburuhan, hukum ekonomi, dan ekonometri. Card menulis soal perburuhan, Angrist menulis tentang lotre.
Selesai pendidikan doktoral, Card mengajar di Princeton sampai 1997. Di Princeton, ia antara lain bekerja sama dengan mendiang Alan Krueger. Bersama lulusan Harvard University itu, Card mendalami isu perburuhan. Mereka meneliti dampak imigran pada lowongan kerja dan upah di New Jersey. ”Banyak kerja saya fokus pada lowongan kerja bagi pekerja berketerampilan rendah,” kata Card.
Ia termotivasi untuk memahami penyebab seseorang sukses atau gagal. Ia ingin mencari tahu kaitan kegagalan atau keberhasilan itu pada lingkungan tempat tinggal, lembaga, atau justru pada orang yang gagal atau berhasil itu sendiri.
Dalam kajian pada 1990, Card dan Krueger membahas dampak imigran pada lowongan kerja bagi penduduk lokal. Riset mereka menyimpulkan, kehadiran imigran tidak berdampak buruk. Ia juga memperdalam risetnya soal imigran dan upah. Dalam risetnya, ia menemukan bahwa imigran berpendidikan rendah tetap bisa mendapat upah setara dengan penduduk lokal.
Sementara dalam makalah pada 1990, Card-Krueger menyimpulkan kenaikan upah tidak berdampak negatif pada pertumbuhan tenaga kerja di sektor makanan cepat saji yang menjadi obyek riset mereka. Kesimpulan itu penting karena sebagian ekonom kala itu berpendapat kenaikan upah bisa meningkatkan pengangguran di kalangan pemuda dan pekerja berketerampilan rendah. Riset Card-Krueger menjadi salah penyebab para pembuat keputusan di pemerintahan berani mendorong kenaikan upah.
Calon fisikawan
Aneka capaian Card di bidang ekonomi bermula dari keputusannya untuk pindah jurusan kala kuliah di Queens University di Kingston, Kanada. Ekonom kelahiran Ontario, Kanada, itu awalnya kuliah di jurusan fisika. Setelah beberapa waktu, ia pindah ke jurusan ekonomi yang dinilainya lebih bisa diterapkan.
Lulus dari Queens pada 1978, ia melanjutkan pendidikan ke Princeton. Sembari kuliah, ia mengajar setahun di Chicago University. Lulus kuliah, ia mengajar di Princeton dan pernah pindah ke Harvard sebelum akhirnya ke UC Berkeley.
Karena makalahnya yang diterbitkan pada 1990-1994 dinilai bagus, Queens University memberinya Douglas Purvis Prize pada 1994. Takrim itu diberikan Queens University kepada lulusan yang dinilai menghasilkan makalah ekonomi terbaik dalam periode empat tahun sebelum hadiah diberikan.
Card juga meraih anugerah John Bates Clark pada 1995. Takrim ini diberikan kepada ekonom AS berusia di bawah 40 tahun dan dinilai membawa terobosan pada ilmu ekonomi. Sementara pada 2007, komunitas ekonometri internasional mengganjarnya dengan Frisch Medal. Hadiah itu diberikan lima tahun sekali kepada penulis terbaik di jurnal Econometrica.
Selain dalam bentuk takrim, penghargaan atas capaian Card juga berbentuk jabatan di berbagai lembaga. Ia kini menjadi salah satu anggota Akademi Ilmu Pengetahuan AS. Ia juga menjadi Direktur Kajian Perburuhan di Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER) AS. Selain itu, ia pun menjadi Ketua Asosiasi Ekonom AS.
Sebagai dosen, ia membimbing banyak mahasiswa dari berbagai negara. Kini, sebagian mahasiswanya sudah menjadi ekonom di Amerika, Eropa, Asia, hingga Afrika. Daftar kesibukannya juga masih ditambah dengan menjadi editor di berbagai jurnal ekonomi. Ia menulis dan menyunting puluhan buku ekonometrika dan ekonomi perburuhan.
Tentang Nobel yang diterimanya, ia tidak melupakan peran Krueger. Seandainya Krueger masih hidup, Card mengatakan rela berbagi sebagian takrim itu. (AP/AFP/REUTERS)
David Edward Card
Lahir: Ontario, Kanada
Istri: Cynthia Gessele
Pendidikan:
- Queens University, Ontario
Princeton University, New Jersey
Pekerjaan:
1983-1997: Dosen ekonomi Princeton University
1998- sekarang: Dosen ekonomi UC Berkeley
Penghargaan:
1994: Douglas Purvis Prize
1995: John Bates Clark Prize
2006: IZE Prize
2015: BBVA Foundation Frontiers of Knowledge Award