logo Kompas.id
SastraJodoh Piutang
Iklan

Jodoh Piutang

Satu tahun setelah Toni melunasi sisa hutang adik iparnya, diam-diam Nur juga mulai memanfaatkan kakak iparnya.

Oleh
A DJOYO MULYONO
· 8 menit baca

https://cdn-assetd.kompas.id/JxNGfyNPAQkv0O5seKl-X-67KoE=/1024x1264/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F23%2Fee97fd1f-0b89-4255-867f-78ae443db1ce_jpg.jpg

Kali ini, setelah tak terhitung istrinya berbuat semena-mena, Wasta telah memutuskan untuk bercerai. Ia tak peduli lagi mengenai mitos yang pernah didengar dari kakak iparnya, kalau istrinya memiliki jimat Perkutut Banjar Petung. Atau bahkan, ia sudah tidak peduli dengan ketakutan masa kecilnya akan menimpa anak bungsu kesayangannya: Menumpang di gerbong kereta untuk menyusul ayahnya yang telah kawin lagi.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000