Puisi-puisi Emi Suy
Emi Suy, lahir di Magetan, kini menetap di Jakarta menulis puisi, esai, dan resensi buku.
Ayat Kehilangan
Kehidupan adalah rimbun hutan belantara
tempat bermukim seluruh musim di kepala.
Seseorang merakit duka diam-diam
sebelum lambaian tangan dan kepulangan
menyimak senja yang jatuh terbata
menimba waktu di sumur usia.
Bila hati tak bermukim,
ke mana perginya sang musim
Dia yang pergi tak kembali,
deru bisingnya pun menghilang
di antara rindu dan lupa,
di antara enggan dan ingin
serupa cahaya dan bayang,
serupa benci dan sayang.
2020
Baca juga: Puisi-puisi Fakhrunnas MA Jabbar
Ayat Rindu
kesedihanku,
sumur yang kerap ditimba
di musim kemarau
jarak tak pernah berhutang pada siap-siapa
sekali pun pada rindu
2020
Ayat Penantian
helai-helai jantungku
hutan menantimu
kau tata dengan jemari waktu
begitu terbuka, merimbun
mengemas cemas
di hatiku yang luas
engkau adalah terang
kulewati dan kujalani
dengan hati lapang
: juga riang
2020
Ayat Kopi
Akulah secangkir kopi yang kau sesapi tiap pagi
Kini melekat di jantung mengalir di nadi
Mengikutimu kemanapun kau pergi
2020
Baca juga: Puisi-puisi Pranita Dewi
Ayat-ayat Perih
tubuh-tubuh buruh adalah hutan rimba
yang pohon-pohonnya sibuk digergaji
menjelma kotak-kotak tanpa arloji
serupa peta luka: terbuka dan menganga
ayat-ayat kuasa yang menjerat urat
dan leher umat. Berjuta kaum marginal
akankah menjelma nestapa yang kekal?
Tuhan, tahun ini
ada yang lebih ngeri
dari pandemi.
Bukankah orang melarat adalah kekasih
nabi-nabiMu. Selokan-selokan kecil
yang mengalir ke samuderaMu.
Namun, orang-orang yang hatinya bersemak
oleh tamak, menelan bulat-bulat semuanya
dan selokan nasib kaum melarat.
Bukankah kotoran mereka menajiskan
parit-parit kecil yang mengalir menujuMu?
hari-hari runcing wakil rakyat
telah menyayat yang mereka wakili
langkah mereka serupa duri
yang menjejaki nadi seluruh negeri.
Tuhan, tahun ini
ada yang lebih ngeri
dari pandemi.
Tapi kami semua belajar untuk diam
Saat negeri ini pelan-pelam
Menjelma menjadi nisan.
Tuhan, tahun ini
ada yang lebih ngeri
dari pandemi.
2020
Baca juga: Puisi-puisi oleh Dopra
Kekuatan Cinta
sepotong senja di pulau Onrust,
membunyikan alarm sunyi
menabuh rindu ke sekian kali
semoga riuhnya sampai ke hatimu
hanya cinta
yang meniadakan jarak
karena cinta adalah kekuatan
bukan ketakutan
Nov, 2020
Amsal Cinta
rindu itu belati
biar menikam ribuan kali
tak akan bikin mati
sebab jarak tak salah
sudah...tidurlah, rindu butuh istirahat
seperti halnya kita
esok, cahaya matahari mengetuk-ngetuk
pintu dan jendela
: embun menguap di udara
mengantar sunyi pada pelukan cinta
hingga ke puncak rasa
Nov, 2020