logo Kompas.id
SastraAnak Bajang Mengayun Bulan...
Iklan

Anak Bajang Mengayun Bulan (Bagian 128)

Begitu ia melihat Sumantri, dia adalah Dewi Citrawati. Dan begitu ia melihat telaga Sunyalaya, ia adalah Dewi Sri.

Oleh
Sindhunata
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jbSz-MnNpoJpWucNERd9JVd-fMU=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F01%2F26%2F1e96ac6a-f70c-4f23-8ceb-1dfb08bdf2c6_jpg.jpg

Senja menjelang tiba, ketika Dewi Citrawati dan Sumantri sampai di ujung Taman Sriwedari, di mana terbentang telaga yang amat indah. Melihat telaga itu, Dewi Citrawati termenung lama. Ia telah melihat telaga itu berulang kali, namun baru ketika bersama Sumantri kali ini, ia merasa benar-benar mengenal telaga itu. Ia termenung lama, tampak mengingat-ingat apa yang dilupakannya. Sementara telaga itu seakan berbicara kepadanya, dan mengingatkan apa yang terlupa olehnya. Ya, sekarang teringatlah ia, telaga itu adalah telaga Sunyalaya. Begitu nama telaga Sunyalaya jatuh ke ingatannya, ia tersentak. Ia merasa telaga itu bukanlah telaga Taman Sriwedari, yang ada di Maespati, tapi telaga Sunyalaya yang ada di Taman Sriwedari di Gunung Nguntara. Taman Sriwedari itu adalah taman dewata, di mana dia hidup sebagai bidadari Dewi Sri.

Ikuti Cerita Bersambung di Rubrik Sastra:

Editor:
MARCELLUS HERNOWO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000