logo Kompas.id
RisetAnalisis Litbang ”Kompas”:...
Iklan

Analisis Litbang ”Kompas”: Debat Capres Landai, Pilihan Menguat

Debat capres pamungkas berjalan landai tanpa berdebatan sengit, tetapi keputusan pilihan cenderung lebih menguat.

Oleh
YOHANES MEGA HENDARTO
· 2 menit baca
Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bergandengan tangan di panggung di sesi akhir Debat Putaran Ke-5 Calon Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bergandengan tangan di panggung di sesi akhir Debat Putaran Ke-5 Calon Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi menjadi tema debat kelima dalam Pemilihan Presiden 2024. Debat ini menjadi debat terakhir guna menguatkan basis pendukung masing-masing.

Performa ketiga capres di atas panggung selalu jadi sorotan publik, termasuk dalam debat terakhir yang digelar pada Minggu (4/2/2024) di Jakarta. Melalui jajak pendapat Litbang Kompas selama debat berlangsung, dapat ditemukan pula aspek penilaian performa dan penampilan dari ketiga capres.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Publik menilai, kemampuan ketiga capres menjawab pertanyaan dengan lancar dan jelas, penguasaan masalah, serta penampilan kandidat di atas panggung. Kemudian penampilan pakaian, sikap, dan ekspresi yang ditunjukkan setiap capres juga masuk dalam penilaian publik.

Hasilnya, setiap kandidat mendapatkan penilaian baik dari responden dengan skor 7. Skor ini merujuk dari jawaban responden yang menonton debat (68,7 persen) yang terikat margin of error penelitian.

https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2024/02/05/f66c7565-2af9-43af-a0ad-f47d13053fde_gif.gif

Anies Baswedan mendapat penilaian 7,5 dalam kemampuan menjawab pertanyaan dan 7,4 penguasaan permasalahan. Penampilan Anies dinilai dengan skor 7,9.

Sementara Prabowo Subianto mendapat penilaian publik sebesar 7,0 untuk kriteria menjawab pertanyaan dan penguasaan masalah yang diperdebatkan. Publik memberikan nilai 7,4 untuk penampilan Prabowo yang kali ini terlihat lebih tenang dibandingkan dengan debat-debat sebelumnya.

Selanjutnya, Ganjar Pranowo mendapat skor 7,3 untuk kemampuan menjawab pertanyaan, 7,4 tentang penguasaan topik yang dipermasalahkan dan penampilannya selama debat berlangsung.

Di atas panggung kali ini, penampilan ketiga capres cenderung landai dibandingkan dengan debat sebelumnya. Saling serang gagasan ataupun saling sindir tidak terlihat di antara ketiganya.

Baca juga: Debat Capres Usai, Pemilih Tinggal Tetapkan Pilihan

Analisis diksi

Tiap capres memberikan penekanan diksi yang cukup variatif dengan jumlah rata-rata 3.019 kata dalam debat terakhir ini. Anies Baswedan tampak dominan menyebutkan diksi ”negara”, ”Indonesia”, ”pendidikan”, ”guru”, dan ”bansos”. Total Anies mengucapkan 3.216 kata selama 27 menit 6 detik berbicara.

Diksi ”Indonesia”, ”makan”, ”rakyat”, ”bangsa”, dan ”pemerintah” menjadi yang paling banyak diucapkan oleh Prabowo Subianto dari total 2.508 kata selama 26 menit 8 detik berbicara.

Iklan

Sementara Ganjar Pranowo terekam mengucap ”Indonesia”, ”kesehatan”, ”rakyat”, ”pemerintah”, dan ”pendidikan” sebagai diksi yang dominan dari 3.332 kata selama 27 menit 38 detik berbicara.

Sepanjang segmen menjawab pertanyaan panelis dan saling menanggapi jawaban (segmen dua dan tiga), ketiga capres terlihat cukup konsisten dengan terus mengulang visi misi serta program kerjanya.

https://cdn-assetd.kompas.id/W3OdbxfxSnuKevbDkhvQxZNxVCs=/1024x1836/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F05%2F58f7c11b-3fe1-4082-aa5a-f0ce37e7a69d_png.png

Begitu juga dalam segmen lima dan enam yang berisi tanya jawab antarcapres. Ketiganya terlihat saling mengelaborasi jawaban yang dilontarkan oleh mitra wicara.

Jika dicermati, baik Anies, Prabowo, maupun Ganjar tampil persisten sejak debat pertama pada 12 Desember 2023 lalu.

Anies selalu menggaungkan perlunya perubahan, Prabowo menyuarakan program-program populis dan kelanjutan pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini, sedangkan Ganjar mencoba mengelaborasi antara perbaikan sistem yang sudah ada dengan program tambahan yang sesuai visi-misinya.

Baca juga: Anies Suarakan Perubahan, Prabowo Minta Maaf, Ganjar Janji Patuh Hukum

Menguatkan pendukung

Antusiasme publik dalam menonton atau mengikuti debat kali ini juga terlihat tidak jauh berbeda dibandingkan dengan debat yang diselenggarakan sebelumnya.

Sebanyak 68,7 persen responden saja yang mengaku menonton debat capres terakhir ini. Angka tersebut hanya naik sedikit (3,2 poin) dibandingkan dengan debat cawapres pada 21 Januari 2024.

Temuan ini dapat diartikan dua hal. Pertama, publik mulai masuk ke fase lelah atau jenuh dengan kondisi kontestasi pilpres yang terjadi selama masa kampanye ini, terutama karena penyebaran informasi yang masif terekspos di media sosial. Kedua, publik sudah makin yakin dengan preferensi politiknya sehingga adu gagasan dalam debat terakhir bukan lagi menjadi hal menarik untuk terus diikuti.

Suasana di atas panggung Debat Putaran Ke-5 Calon Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Tiga pasangan capres dan cawapres, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hadir dalam debat terakhir Pemilu 2024 ini.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana di atas panggung Debat Putaran Ke-5 Calon Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Tiga pasangan capres dan cawapres, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hadir dalam debat terakhir Pemilu 2024 ini.

Terkait preferensi politik, sebagian besar (88 persen) responden mengaku pilihan capresnya masih tetap sama seperti sebelum debat berlangsung. Pengakuan ini terlihat meningkat sedikit dibandingkan dengan debat keempat yang mempertemukan setiap cawapres.

Pada jajak pendapat sebelumnya (21/1/2024), sebanyak 86,4 persen merasa tidak akan mengubah paslon pilihannya setelah menyaksikan debat.

Basis dukungan pemilih di setiap kubu sudah terbentuk dan langkah selanjutnya ialah penguatan dukungan tersebut. Hal ini mengingat masa kampanye hanya tersisa enam hari lagi sebelum pilpres diselenggarakan. (LITBANG KOMPAS)

Baca juga: Bansos dan Makanan Gratis Dipertentangkan dalam Debat Capres

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000