Upaya Pemerintah Mengantisipasi Lonjakan Pergerakan Akhir Tahun
Pemerintah menyiapkan kebijakan transportasi strategis guna menjamin kelancaran mobilitas masyarakat di akhir tahun.
Jutaan orang terpantau melakukan perjalanan pada masa liburan akhir tahun 2023. Fenomena ini perlu disikapi pemerintah dengan menyiapkan kebijakan transportasi yang strategis guna menjamin kelancaran mobilitas masyarakat hingga masa liburan Tahun Baru usai.
Berdasarkan data Sistem Informasi Angkutan Darat dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati), diperkirakan terdapat sekitar 12 juta pergerakan orang yang melakukan perjalanan pada 18-25 Desember 2023. Jumlah itu mengalami kenaikan hingga 69 persen atau sekitar 4,8 juta perjalanan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sesuai dengan prediksi Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, puncak mobilitas pemudik terjadi pada Sabtu, 23 Desember 2023. Pada hari itu tercatat 1,8 juta pergerakan yang dilakukan masyarakat dengan berbagai moda.
Jumlah pergerakan yang tinggi juga terjadi sehari sebelumnya, yakni Jumat, 22 Desember 2023, dengan jumlah 1,7 juta pergerakan. Dengan demikian, dua hari tersebut menyumbang sepertiga dari total arus pergerakan arus mudik liburan akhir tahun.
Apabila dilihat dari moda angkutannya, kendaraan pribadi tampak cukup mendominasi. Setidaknya 4,96 juta kendaraan atau 41 persen dari total pergerakan terekam melintasi jalan tol dan arteri di sekitar Jakarta. Sementara itu, pesawat menjadi transportasi publik yang paling banyak diminati masyarakat dengan 1,82 juta penumpang atau 15,2 persen total pergerakan.
Selain pesawat, pilihan transportasi favorit masyarakat dalam melakukan perjalanan akhir tahun ini adalah dengan menggunakan kereta api. Hal ini tampak dari jumlah penumpang kereta api sebesar 1,65 juta orang selama kurun waktu yang sama.
Selanjutnya, disusul angkutan darat seperti bus umum yang mengangkut hingga 1,33 juta penumpang. Untuk transportasi air seperti angkutan sungai, danau, dan penyeberangan serta kapal laut, tercatat mengantarkan sekitar 2,1 juta penumpang atau 18,4 persen dari total pergerakan di pengujung tahun ini.
Jumlah pergerakan masyarakat yang sedemikian besar itu merupakan sebuah kabar gembira karena mengindikasikan membaiknya roda kehidupan masyarakat Indonesia pascapandemi. Jika melihat pergerakan hingga pergantian tahun nanti, diperkirakan ada 107,63 juta pergerakan orang di seluruh Indonesia.
Baca juga: Rencana Perjalanan dan Destinasi Liburan Akhir Tahun
Semakin banyak masyarakat yang mengalokasikan waktu dan biaya untuk berlibur menandakan bahwa kualitas kehidupan relatif membaik.
Hasil survei bertajuk ”Survei Online Pergerakan Masyarakat pada Masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024” yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menunjukkan sebanyak 45,29 persen responden menyatakan hendak bepergian untuk tujuan berlibur ke obyek wisata. Besarnya animo berwisata ini berpotensi besar turut mendorong kemajuan ekonomi nasional.
Meskipun demikian, masifnya jumlah masyarakat yang bepergian itu patut diwaspadai dan dicermati oleh pemerintah demi menjamin keselamatan dan kenyamanan pada masa liburan. Salah satunya dengan mengatur arus lalu lintas serta meningkatkan penjagaan di titik-titik keramaian dan kemacetan guna menjamin kelancaran arus transportasi.
Langkah strategis
Demi menghindari risiko terburuk dari penumpukan akibat kemacetan tersebut, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis sejak jauh-jauh hari.
Pertama, dengan melakukan survei daring potensi pergerakan masyarakat yang diselenggarakan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan pada 26 Oktober-2 November 2023. Penghimpunan informasi dari masyarakat ini menjadi batu penjuru yang sangat vital bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan yang tepat dan efektif.
Seiring dengan pengumpulan hasil survei, kebijakan strategis lain yang telah dilakukan pemerintah jauh sebelum masa liburan Natal dan Tahun Baru adalah persiapan infrastruktur jalan raya, baik tol maupun non-tol. Hal ini menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan cara penambahan ruas jalan yang dapat dilalui.
Kementerian PUPR menjelaskan, sepanjang tahun 2023 telah dilakukan program Inpres Jalan Daerah yang bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kapabilitas jalan-jalan non-nasional. Program ini disebut telah menyiapkan sepanjang 2.800 kilometer jalan di 33 provinsi. Salah satu dampak dari program ini adalah memberikan jalan alternatif ke Puncak, Bogor, melalui ruas Mengker-Gunung Batu.
Selain itu, Kementerian PUPR juga terus mengejar penambahan ruas tol yang dapat beroperasi penuh. Pada tahun 2023 terdapat penambahan ruas jalan tol sepanjang 410 kilometer. Sepanjang 218 kilometer merupakan ruas yang telah beroperasi penuh, salah satunya ruas Semarang-Demak, Jawa Tengah. Sementara 192 kilometer sisanya beroperasi fungsional pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Salah satu contoh ruas jalan tol fungsional ini adalah ruas Kartasura-Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, sepanjang 13 kilometer.
Ketika infrastruktur sudah dirasa siap, pemerintah kemudian menyiagakan seluruh sarana, prasarana, dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pergerakan. Hal ini dilakukan semua lini pemangku kepentingan transportasi di Indonesia, mulai dari Kementerian Perhubungan, BUMN sektor transportasi publik, hingga dinas-dinas terkait di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Baca juga: Pola Mobilitas Masyarakat pada Libur Akhir Tahun 2023
PT KAI, contohnya, telah menyiapkan delapan strategi untuk menghadapi liburan akhir tahun. Salah satunya dengan menambah 86 perjalanan kereta api (KA) khusus Natal dan Tahun Baru. Apabila ditambah dengan KA reguler, total terdapat 576 perjalanan KA per hari yang mampu mengangkut 339.663 penumpang harian. Kapasitas angkut ini meningkat 13 persen dibandingkan dengan masa Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Selain KA, penambahan armada juga dilakukan pada moda bus umum. Perum Damri menyiagakan 1.324 bus khusus angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dengan jumlah perjalanan 84.098 ritase. Dengan jumlah tersebut, Perum Damri menjanjikan dapat mengangkut hingga 2,25 juta penumpang.
Di sektor transportasi udara, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II menyiapkan sedikitnya 14.325 petugas operasional dan pendukung di 36 bandara yang mereka kelola. Selain itu, mereka juga menerapkan perpanjangan jam operasional bandara hingga 4,5 jam.
Seiring dengan itu, PT Garuda Indonesia sudah menyediakan 9.606 penerbangan domestik dan 1.156 penerbangan internasional. Garuda Indonesia mengatakan dapat menerbangkan hingga total 1,89 juta orang selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kemudian, PT Pelni sebagai penyedia layanan transportasi laut milik negara menyiapkan sedikitnya 68 kapal penumpang dengan kapasitas total 66.810 kursi. Dengan armada yang disiagakan di lebih dari 325 pelabuhan tersebut, PT Pelni mampu menyediakan 648.000 tiket kapal selama periode liburan akhir tahun ini.
Rekayasa lalu lintas
Langkah selanjutnya untuk mengoptimalkan pelayan publik menjelang akhir tahun, pemerintah dan pihak kepolisian menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas. Hal ini karena sebagian besar pelaku perjalanan masih menggunakan transportasi pribadi berbasis jalan raya sebagai pilihan utama mereka.
Terkait dengan hal ini, Kepolisian Negara RI (Polri) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiagakan 129.923 personel untuk Operasi Lilin 2023. Dalam rencana rekayasa lalu lintas, Polri melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) hendak menerapkan skema lawan arus (contraflow) pada masa puncak arus mudik dan balik, yakni 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Adapun rencana contraflow tersebut akan diberlakukan mulai dari tol Km 47 (Karawang Barat) hingga Km 87 (Subang).
Baca juga: Masifnya Perputaran Uang Akhir Tahun 2023
Namun, Polri menegaskan bahwa kebijakan rekayasa ini bersifat situasional. Jika ada kondisi-kondisi di lapangan yang dirasa perlu penyesuaian, petugas dapat melakukan diskresi untuk mengubah penerapan rekayasa lalu lintas tersebut. Contoh dari penerapan kebijakan situasional ini terjadi pada Selasa, 26 Desember 2023, ketika Polri mengumumkan akan menerapkan skema satu arah (one way) di ruas tol Km 188 (Gerbang Tol Palimanan) hingga Km 72 (Gerbang Tol Cikampek Utama) dari pukul 14.00 sampai pukul 24.00.
Untuk memantau dinamisnya situasi transportasi pada masa peralihan tahun ini, masyarakat diharapkan terus memantau perkembangan informasi resmi dari pemerintah. Ada sejumlah kanal informasi publik di media sosial yang mudah diakses oleh masyarakat, seperti kanal Instagram Korlantas Polri, @ntmc_polri, atau kanal Instagram PT KAI @kai121_.
Dengan berbekal informasi yang memadai terkait perjalanan dari pemerintah, diharapkan masyarakat dapat menikmati liburan Natal dan Tahun Baru secara nyaman, aman, dan berkesan. (LITBANG KOMPAS)