Rencana Perjalanan dan Destinasi Liburan Akhir Tahun
Publik antusias mengunjungi sejumlah destinasi wisata, terutama Yogyakarta, Bandung, Malang, dan Bogor, untuk berlibur.
Akhir tahun merupakan salah satu momen liburan yang dinantikan masyarakat. Publik antusias mengunjungi sejumlah destinasi wisata, terutama Yogyakarta, Bandung, Malang, dan Bogor, untuk berlibur akhir tahun ini.
Kota-kota andalan wisata di Pulau Jawa tersebut masih menjadi rujukan pada masa liburan akhir tahun 2023. Temuan ini tertangkap dari hasil jajak pendapat Kompas terkait dengan topik liburan Natal dan akhir tahun 2023.
Jajak pendapat yang dilaksanakan pada 18-20 Desember 2023 dan melibatkan 509 responden dari 34 provinsi itu menyatakan 6 dari 10 responden merencanakan bepergian di musim libur akhir tahun. Rencana pelesiran meliputi pilihan destinasi wisata, durasi bepergian, biaya yang disiapkan, serta moda transportasi yang digunakan.
Untuk pilihan tujuan wisata, mayoritas responden, sebesar 42,6 persen, merencanakan perjalanan di dalam area provinsi tempat mereka tinggal. Selanjutnya, ada 16,6 persen responden lain yang merencanakan akan bepergian lintas provinsi dan melancong ke luar negeri (0,8 persen).
Secara umum, tujuan utama wisata secara nasional bermuara ke empat kota, yaitu Yogyakarta, Bandung, Malang, dan Bogor. Dari sejumlah pilihan destinasi wisata itu, ditemukan pola mobilitas responden berdasarkan domisili tempat tinggalnya.
Untuk wisatawan yang akan mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta, mayoritas berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Yogyakarta menjadi daerah yang paling banyak dikunjungi pelancong dari luar provinsi dibandingkan dengan tiga destinasi favorit lainnya.
Baca juga: Natal Bersama Keluarga, Sederhana dan Bermakna
Sementara itu, Bandung dan Bogor menjadi tujuan utama masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta untuk berwisata. Pun demikian dengan kawasan Malang yang akan dikunjungi oleh penduduk lokal Jawa Timur untuk menikmati masa liburan akhir tahun 2023.
Temuan jajak pendapat Litbang Kompas tersebut senada dengan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan yang bertajuk ”Survei Online Potensi Pergerakan Masyarakat pada Masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024”. Survei itu menunjukkan ada 10 daerah yang menjadi tujuan mobilitas masyarakat menjelang akhir tahun ini. Secara berurutan meliputi Kota Yogyakarta, Kabupaten Bandung, Kabupaten Malang, Kota Bandung, Kota Denpasar, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sleman, Jakarta Pusat, Kabupaten Gunungkidul, dan Kota Malang.
Rencana perjalanan
Kecenderungan responden dalam memilih destinasi yang masih satu provinsi dengan domisilinya didorong oleh dua alasan utama. Pertama, memperhatikan faktor biaya supaya terjangkau sesuai dengan kemampuan ekonomi. Kedua, terkait jarak yang relatif dekat dengan tempat tinggal sehingga dapat diakses cepat tanpa menginap.
Apabila dianalisis lebih dalam dengan tabulasi silang, tampak bahwa pilihan destinasi wisata berkaitan erat dengan profil status sosial ekonomi para responden. Semakin tinggi status ekonomi masyarakat, peluang untuk berwisata ke luar daerah atau destinasi yang jauh cenderung lebih besar daripada masyarakat pada umumnya.
Untuk perjalanan antarprovinsi, mayoritas (77,4 persen) dilakukan oleh responden dari kalangan menengah atas dan atas. Kalangan menengah bawah dan bawah yang bepergian antarprovinsi relatif sedikit, yakni sebesar 15,5 persen. Di lihat berdasarkan tujuannya, Yogyakarta merupakan kawasan yang ramai dikunjungi pelancong dari luar daerah atau luar provinsi.
Baca juga: Pola Mobilitas Masyarakat pada Libur Akhir Tahun 2023
Data dari jajak pendapat menunjukkan, mayoritas calon pelancong yang menuju Yogyakarta berasal dari kalangan menengah atas dan atas. Sebaliknya, kawasan Bogor sebagai primadona destinasi wisata lokal bagi masyarakat DKI Jakarta dan Jawa Barat, pengunjungnya mayoritas berasal dari kelas sosial ekonomi menengah bawah.
Jauhnya rute perjalanan menjadi faktor yang menentukan besarnya biaya yang akan dikeluarkan. Mayoritas wisatawan lokal menyediakan alokasi dana wisata berkisar Rp 1 juta-Rp 3 juta. Melalui jajak pendapat, terungkap bahwa 7 dari 10 responden yang mengalokasikan dana pada rentang nilai tersebut memilih untuk berlibur di dalam provinsi.
Transportasi dan durasi
Selain ditentukan faktor biaya, memilih destinasi wisata mempertimbangkan moda transportasi serta durasi waktu yang bisa dialokasikan. Jajak pendapat mengungkapkan, mobil pribadi serta mobil sewa menjadi moda transportasi yang paling banyak dipilih responden (43,8 persen). Selanjutnya, ada sepeda motor (35,2 persen) dan memanfaatkan transportasi umum. Secara berurutan, responden yang menggunakan moda kereta api 7,3 persen; bus dan travel 6,7 persen; kapal penyeberangan 3,6 persen; dan pesawat terbang 3,4 persen.
Pilihan moda transportasi ketika dikaitkan dengan alokasi waktu bepergian memunculkan temuan cukup menarik. Mayoritas pengendara sepeda motor hanya pergi berwisata tanpa menginap. Cuma sebagian kecil, yakni sekitar 36 persen, yang mengalokasikan waktu menginap 2 hingga 4 hari.
Selanjutnya, kebanyakan responden yang menggunakan mobil pribadi mengalokasikan 2 hingga 4 hari untuk menikmati libur akhir tahun. Durasi waktu berlibur yang sama juga dipilih mayoritas responden yang menumpang kereta api.
Untuk responden yang menggunakan transportasi udara, waktu liburan yang disediakan lebih lama. Sebanyak 6 dari 10 responden pengguna pesawat terbang mengaku berlibur dengan durasi 5-7 hari. Jumlah ini hampir sama dengan responden yang menumpang kapal penyeberangan. Mereka mengalokasikan waktu maksimal hingga satu minggu untuk bepergian. Penumpang pesawat terbang dan kapal penyeberangan menunjukkan kecenderungan mengalokasikan waktu berlibur paling panjang di antara wisatawan pengguna moda transportasi lainnya.
Baca juga: Perayaan Natal ”Green Christmas” demi Kelestarian Lingkungan
Secara umum, tujuan bepergian masyarakat pada akhir tahun ini untuk dua kepentingan sekaligus, yakni berwisata dan pulang kampung. Khusus yang bertujuan wisata, lokasi yang paling banyak dicari adalah pemandangan alam yang indah serta jauh dari hiruk-pikuk perkotaan dan rutinitas pekerjaan.
Destinasi wisata yang menawarkan pemandangan alam akan menjadi rujukan untuk didatangi. Tak mengherankan, daerah wisata seperti di Yogyakarta, Bandung, Malang, dan Bogor paling diminati masyarakat.
Empat daerah tersebut menawarkan beragam pilihan destinasi wisata alam dan fasilitas pendukung wisata yang sangat memadai. Fasilitas itu meliputi akomodasi perhotelan, restoran, rumah makan, tempat belanja, kuliner, hingga akses transportasi yang lengkap.
Antusiasme publik dalam berwisata akhir tahun menjadi momentum liburan yang dinantikan masyarakat. Untuk mendapatkan pengalaman yang berkesan pada liburan akhir tahun ini, diperlukan dukungan yang optimal dari pemerintah. Pengaturan arus lalu lintas dan penjagaan pada kawasan wisata sangat krusial guna menjaga keselamatan berkendara serta menciptakan kenyamanan.
Di sisi lain, wisatawan dituntut mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dengan demikian, liburan akhir tahun berkesan bagi keluarga dan menambah semangat beraktivitas di tahun depan. (LITBANG KOMPAS)