Mungkinkah Arsenal Membalikkan Cerita Manchester City?
Pekan ke-8 Liga Inggris akan mempertemukan Arsenal dengan Manchester City. Pertemuan ini dapat menjadi kesempatan Arsenal untuk mengawali cerita yang berbeda dengan musim lalu.
Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO
·5 menit baca
Arsenal akan menjamu Manchester City pada pertandingan pekan kedelapan Liga Inggris musim ini. Dengan kemenangan, Arsenal bisa merebut posisi pertama dari City. Sebaliknya, kemenangan juga hal mutlak bagi City untuk menjegal ”The Gunners” dalam upaya menuju puncak klasemen.
Berbicara tentang penampilan terakhir di Liga Primer, Arsenal pantas lebih percaya diri. Meskipun masih di belakang City berselisih satu poin, tim London Utara ini belum pernah terkalahkan hingga pekan ketujuh dengan lima kemenangan dan dua hasil seri.
Sementara itu, meskipun Manchester City berada di puncak klasemen, klub asuhan Pep Guardiola ini telah menelan kekalahan pertamanya kontra Wolves akhir pekan lalu dengan skor 1-2. Untuk itu, mau tidak mau kemenangan pun harus diraih oleh ”The Citizens” untuk mengamankan posisinya di puncak.
Melihat catatan statistik sejak format Liga Primer, Arsenal bisa berbangga. Dari 52 perjumpaan dengan Manchester City, The Gunners berhasil menang sebanyak 23 kali. Sebaliknya, Manchester City memenangi laga atas Arsenal sebanyak 19 kali. Sisanya, 10 pertandingan, kedua klub ini berakhir seri.
Dengan kata lain, 44,2 persen kemenangan di tangan Arsenal dan 36,5 persen kemenangan milik Manchester City. Namun, ketika melihat enam musim terakhir kepercayaan diri ”Meriam London” ini bisa berubah menjadi tragedi.
Bagaimana tidak? Sejak musim 2017/2018, Arsenal selalu kalah melawan Manchester City dalam laga Liga Primer. Bahkan, tidak ada hasil imbang.
Hasil buruk ini pun masih dialami Arsenal musim lalu. Harapan untuk mengangkat trofi Liga Inggris pupus setelah dua kali dihajar oleh Manchester City.
Pada paruh musim pertama, Arsenal kalah dengan skor 1-3. Kemudian pada paruh musim kedua, City meredam Meriam London dengan skor 4-1. Situasi ini tentu seakan menggambarkan mental juara belum berpihak pada Arsenal.
Untunglah ada harapan yang masih bisa ditumbuhkan. Dalam pembuka laga musim ini, Arsenal mengalahkan Manchester City dalam pertandingan Community Shield meski lewat adu penalti.
Dalam pertandingan terakhir ini, skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit berakhir dalam waktu normal. Gol Manchester City tercipta pada menit ke-77 lewat Cole Palmer. Gol balasan Arsenal tercipta di akhir babak kedua, menit ke-90+11 lewat tendangan kaki kiri Leandro Trossard.
Kemenangan terakhir inilah yang membuka harapan bagi The Gunners untuk melepas kutukan kekalahan beruntun sebanyak 12 kali melawan The Citizens pada pentas Liga Primer.
Harapan ini bisa ditambah dengan suntikan semangat meneruskan penampilan apik The Gunners yang belum kalah dalam tujuh pertandingan awal Liga Inggris musim ini.
Sayangnya, suntikan semangat ini harus dibayangi kembali dengan kekalahan terakhir Arsenal di pentas Liga Champions tengah pekan ini. Arsenal takluk di kandang Lens dengan skor 2-1 pada laga grup B Liga Champions. Padahal, The Gunners sempat unggul terlebih dahulu pada babak pertama.
Situasi yang berbeda terjadi pada Manchester City. Meskipun pada laga terakhir di Liga Primer The Citizens kalah dari Wolves, Kevin De Bruyne dan kawan-kawan berhasil menaklukkan tim Jerman, Leipzig, dalam laga grup B Liga Champions.
Dari sisi pemain, sebenarnya tidak ada perubahan signifikan antara musim lalu dan musim ini baik dalam skuad Manchester City maupun Arsenal.
Salah satu pemain baru Arsenal yang menjadi pilihan utama adalah gelandang bertahan Declan Rice. Namun, pemain Inggris ini masih menunggu kondisi pemulihan setelah cedera punggung dalam laga musim ini melawan Tottenham Hotspur.
Dari sisi serangan, Arsenal sedang krisis pemain sayap kiri. Gabriel Martinelli yang biasa mengisi posisi tersebut masih didera cedera. Leandro Trossard yang dapat menambal posisi ini juga baru saja kembali dari cedera.
Sejauh ini, Manajer Arsenal Mikel Arteta mencoba untuk menggeser Gabriel Jesus ke posisi ini. Tantangan lain, Arsenal tampaknya akan kehilangan motor serangan utama mereka, Bukayo Saka akibat cedera..
Problem serangan ini menjadi situasi yang tidak mengenakkan ketika dibenturkan fakta, dalam 12 kali kekalahan beruntun di Liga Primer melawan Manchester City, Arsenal tidak pernah mencetak gol lebih dari satu. Bahkan tujuh di antaranya, The Gunners sama sekali tidak mampu mengoyak jala gawang pertahanan The Citizens.
Sebaliknya, tak hanya mencetak gol, Manchester City hampir selalu menjaringkan bola ke gawang Arsenal lebih dari dua kali dalam satu pertandingan. Tercatat hanya dua dari 12 pertandingan terakhir Liga Inggris, Manchester City hanya mencetak satu gol ke gawang Arsenal.
Posisi Manchester City tampak lebih di atas angin ketimbang Arsenal. Apalagi, dalam skuad City ada momok gol bagi Arsenal, yakni Kevin De Bruyne. Gelandang serang asal Belgia ini menjadi top skor laga City melawan Arsenal di liga Inggris dengan catatan delapan gol.
Tak ayal situasi ini membuat sejumlah pihak memberikan prediksi kemenangan lebih berpihak pada Manchester City. Google, misalnya, memprediksi kans Manchester City adalah 39 persen untuk menang. Sementara probabilitas kemenangan untuk Arsenal berada di angka 34 persen. Sisanya, 27 persen pertandingan, diprediksi akan berakhir imbang.
Berikutnya Opta Analyst memberikan prediksi lebih berat sebelah lagi. Opta memprediksi kemungkinan menang bagi Manchester City adalah 46,5 persen dan 26,1 persen untuk Arsenal. Bagaimana dengan perkiraan golnya?
Dari seluruh pertandingan Liga Primer, rasio gol per pertandingan Arsenal adalah 1,40. Sementara catatan rasio gol Manchester City adalah 1,36 per pertandingan. Jika menggunakan dasar probabilitas kemenangan perhitungan Opta, skor yang mungkin tercipta bagi The Gunners adalah 0,78.
Sebaliknya, probabilitas gol bagi Manchester City mencapai 2,43 gol. Berdasarkan hasil ini seakan pertandingan ini hanya akan menjadi ulangan drama pupusnya harapan Arsenal musim lalu.
Namun, kesempatan ini merupakan momentum paling tepat bagi Arsenal untuk memutarbalikkan situasi. Kemenangan akan membuat Arsenal menghapus kutukan selalu kalah melawan City.
Selain itu, Arsenal punya kesempatan mengkudeta Manchester City di posisi puncak. Jika ini terjadi, Arsenal membalikkan cerita yang sudah beberapa tahun terakhir tergariskan.
Tentunya harapan ini tidak akan begitu saja dikabulkan oleh Manchester City dalam membuktikan kelayakannya menyandang status tim terkuat di Liga Primer. Menang melawan Arsenal tak hanya mengukuhkan posisi pertama, tetapi juga memperlebar jarak poin.
Yang perlu diwaspadai kedua tim adalah kemungkinan hasil imbang. Jika pertandingan ini berhasil imbang, kedua tim seakan malah memberikan peluang bagi rival sekota Arsenal, Tottenham Hotspurs untuk meraih posisi puncak apabila menang melawan Luton Town.