logo Kompas.id
RisetAnalisis Litbang ”Kompas”:...
Iklan

Analisis Litbang ”Kompas”: Sejarah Kecerdasan Buatan dan Fiksi yang Mewujud

Imajinasi mendahului setiap kreasi dan penciptaan teknologi, tak terkecuali kecerdasan buatan. Perdebatan antara manfaat dan mudarat tak putus sejak kecerdasan buatan diwujudkan, bahkan kini mulai banyak digunakan.

Oleh
Arita Nugraheni
· 4 menit baca
https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/OpvygvjNhXHj1jy8gTePjgIvvdk=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F08%2Fb5bb8c34-0326-4ad4-a9f6-b80dfadd3f0f_jpg.jpg

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menjadi topik yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun, konsep ini sebenarnya telah ada sejak lama, bahkan sebelum teknologi komputer modern tercipta. Dalam karya-karya sastra fiksi, para penulis telah membayangkan bagaimana kecerdasan buatan manusia.

Seabad lalu, tepatnya pada 25 Januari 1921, drama tiga babak R.U.R atau Rossums Universal Robots karya Karel Capek dipentaskan di Teater Nasional di Praha, Ceko. Drama ini menceritakan seorang ilmuwan bernama Rossum yang menemukan rahasia menciptakan mesin-mesin yang menyerupai manusia.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan