Prediksi Perancis Vs Maroko, Mental Juara Vs Semangat Juang
Maroko mengincar sejarah final Piala Dunia 2022 setelah menaklukkan tim-tim hebat Eropa, seperti Belgia, Spanyol, dan Portugal. Mampukah Maroko menggedor mental juara Perancis?
Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO
·5 menit baca
Perancis akan berlaga melawan Maroko dalam pertandingan semifinalPiala Dunia 2022. Perancis akan menguji mental sebaga juara Piala Dunia 2018. Sementara Maroko dengan semangat juang tinggi hendak mengukir sejarah.
Tak mengherankan jika pertandingan-pertandingan Piala Dunia selalu membawa kejutan. Pesta bola empat tahunan ini diikuti oleh 32 negara dari seluruh dunia. Ada tim-tim yang sudah sering bersua. Ada tim-tim yang hanya mungkin bertemu karena pergelaran bola terbesar di muka bumi ini. Di titik inilah kejutan-kejutan yang akan menjadi sejarah bisa terwujud.
Dalam Piala Dunia yang digelar di Qatar tahun ini, kejutan yang sekaligus akan menjadi sejarah dipamerkan oleh Maroko. Tak banyak yang memperhitungkan kesebelasan asal Benua Afrika akan mampu menembus semifinal. Namun, secara mengejutkan Maroko menjadi tim Afrika pertama yang berhasil mencapai semifinal Piala Dunia. Sejarah tercipta.
Sejarah
Apa yang diukir oleh Maroko ini didukung catatan apik bahwa mereka tak terkalahkan sepanjang turnamen. Pada fase grup, Maroko berhasil mendulang tujuh poin hasil dari dua kali menang dan sekali kalah. Masuk pada babak gugur, tim berseragam merah-hijau ini berhasil mengalahkan dua kesebelasan besar, yakni Spanyol dan Portugal.
Maroko menaklukkan Spanyol lewat adu tendangan penalti setelah bermain tanpa gol selama 120 menit. Adu penalti berakhir dengan skor 3-0 untuk Maroko. Tak ada satu pun sepakan penalti pemain Spanyol berhasil melewati kiper Maroko, Yassine Bounou alias Bono. Modal kemenangan dramatis melawan Spanyol membawa Maroko harus menghadapi Portugal di babak delapan besar.
Bukannya melempem, semangat juang Maroko malah makin menjadi dan berhasil memulangkan Portugal dengan skor 1-0. Hakim Ziyech dan kawan-kawan akhirnya menjadi tim asal Benua Afrika pertama yang berhasil memijakkan kaki pertama kali di semifinal dalam sejarah turnamen Piala Dunia.
Akan tetapi, lawan Maroko di semifinal bukanlah tim sembarangan. Perancis siap menghadang Maroko untuk melanjutkan cerita sejarahnya. Perancis tampil pada Piala Dunia kali ini bertitel juara Piala Dunia 2018. Jika bicara mental juara, Perancis jauh melampaui Maroko.
Bicara jumlah, Perancis sudah dua kali menjuarai Piala Dunia. Dua gelar juara ini diraih pertama kali pada tahun 1998 dan berikutnya pada 2018. Mengingat pergelaran dunia ini dilakukan empat tahun sekali, jarak waktu ini relatif dekat. Pada tahun 2006, Perancis juga sempat menginjakkan kaki di partai final. Sayangnya, tim ”Ayam Jantan” harus puas sebagai runner-up setelah dikalahkan Italia lewat adu penalti.
Pada pergelaran Piala Dunia kali ini, Perancis juga tampil impresif. Fase grup diakhiri Perancis dengan skor enam, hasil dari dua kali menang dan sekali kalah. Kekalahan terjadi pada pertandingan ketiga fase grup melawan Tunisia. Namun, kekalahan ini tampaknya malah membangkitkan mental juara Perancis. Dalam dua pertandingan babak gugur, Perancis menang dengan gol lebih dari satu.
Babak 16 besar dilewati Perancis dengan mengalahkan Polandia, 3-1. Dua pemain kunci Perancis tambil trengginas di laga ini. Olivier Giroud mencetak satu gol sekaligus membuatnya menjadi pemain Perancis dengan gol terbanyak sepanjang sejarah, yaitu 52 gol, melampaui catatan Thierry Henry dengan 51 gol. Dua gol Perancis lainnya dicetak oleh Kylian Mbappe.
Di babak delapan besar, Perancis tampil lebih meyakinkan dengan memaksa Inggris angkat koper. Tim Ayam Jantan mengalahkan tim ”Tiga Singa” dengan skor 2-1. Mengalahkan Inggris membuat Perancis makin dekat dengan pembuktian bahwa mental juara melekat padanya.
Prediksi
Jika melihat hitungan statistik, pertandingan Perancis melawan Maroko memang harus diakui berat sebelah. Head to head kedua tim ini sudah terjadi sebanyak lima kali. Memang pertandingan yang terjadi bukan belangsung dalam konteks kompetisi yang ”serius”. Namun, hasil pertandingan ini bisa menjadi landasan awal untuk memprediksi hasil pertandingan ini secara statistik.
Dari lima pertemuan yang pernah terjadi, Maroko belum pernah sekalipun menang. Sementara Perancis berhasil menang sebanyak tiga kali. Dua pertandingan lain berakhir seri, salah satunya merupakan pertandingan teranyar. Dalam laga persahabatan yang digelar pada 16 November 2007, kedua tim bermain imbang 2-2 di Stadion Stade de France, Perancis.
Perancis pernah menang besar melawan Maroko dengan skor 5-1 pada tahun 2000. Menariknya, meski tak pernah menang, Maroko hanya sekali saja tidak berhasil menjebol gawang Perancis. Dari data ini dapat ditarik rasio gol 2,4 untuk Perancis dan 1,2 untuk Maroko.
Namun, untuk mendekati hasil pertandingan semifinal Piala Dunia kali ini perlu dimasukkan performa kedua tim selama berlaga dalam turnamen kali ini. Dengan memperhitungkan performa teranyar kedua tim, probabilitas kemenangan untuk Perancis adalah 40 persen dan untuk Maroko 24,6 persen.
Melihat track record gol laga kedua tim ini saat bertemu dikalikan dengan perbandingan probabilitas kemenangan kedua tim, maka skor yang mungkin tercipta adalah 3,91 untuk Perancis dan 0,74 untuk Maroko. Sementara ada 35,4 persen kemungkinan kedua tim akan bermain imbang.
Landing page Google memberikan prediksi senada, tetapi dengan ketimpangan lebih tinggi. Sekitar 63 persen kemungkinan pertandingan ini akan dimenangi oleh Perancis dan hanya 13 persen kemungkinan Maroko untuk menang. Sisanya, 24 persen pertandingan ini diprediksi akan berakhir menuju babak perpanjangan waktu.
Setali tiga uang dengan Google, Opta Analyst memprediksi Perancis akan memenangi pertandingan dengan kemungkinan 64,3 persen. Sementara hanya 13 persen kemungkinan Maroko akan menang. Untuk diteruskan hingga perpanjangan waktu alias seri, diprediksi probabilitasnya sebesar 22,7 persen.
Skenario
Dari hitungan di atas kertas, Perancis tampak di atas angin. Maroko terlihat jadi lawan yang dapat dikalahkan dengan mudah. Namun, pertandingan semifinal yang akan digelar pada 15 Desember 2022 pukul 02.00 WIB ini dapat dilihat sebagai pertaruhan antara tim dengan mental juara dan tim dengan semangat juang tinggi. Artinya, pertandingan ketat tetap dijanjikan oleh kedua tim.
Mental juara bisa jadi pedang bermata dua bagi Perancis. Di satu sisi, kebanggaan dan rasa superior bisa memberi energi besar untuk tim Ayam Jantan”. Di sisi lain, kejumawaan ini bisa jadi boomerang yang memberikan kepercayaan diri berlebihan bagi Perancis sehingga menganggap enteng Maroko.
Maroko sudah membuktikan mengalahkan Spanyol dan Portugal bukan suatu hal yang mustahil. Sebagai kesebelasan yang tak diunggulkan Maroko malah tampil tanpa beban dan “hanya” perlu memaksimalkan semangat juang tim.
Apakah mental juara Perancis ataukah semangat juang Maroko yang akan menentukan hasil pertandingan? Inilah yang akan dibuktikan kedua kesebelasan ini di lapangan hijau. (LITBANG KOMPAS)