Prediksi Piala Dunia 2022: Meksiko Menguji Kesempatan Kedua Argentina
Argentina tidak boleh memiliki margin kesalahan saat menghadapi Meksiko di Piala Dunia 2022. Poin penuh harus diambil Argentina untuk memastikan lolos dari babak penyisihan grup. Mampukah Argentina?
Argentina harus menang melawan Meksiko. Itulah isi berita yang banyak ditemukan di sejumlah pemberitaan daring pada 25 November 2022.
The Guardian menyebutkan, kemenangan atas Meksiko sangat penting bagi Argentina. Ulasan The New York Times juga menuliskan hal senada, langkah Argentina tidak mudah saat menghadapi Meksiko dan Polandia, tetapi pertandingan harus dimenangi untuk lolos ke babak 16 besar.
ESPN bahkan menuliskan lebih lugas dalam prediksinya, Argentina akan tersingkir jika kalah dari Meksiko. Ketiga portal daring ini mengerucut pada hal yang sama, Argentina tidak boleh kalah atau bermain seri.
Argentina tidak boleh memiliki margin kesalahan saat menghadapi Meksiko di Piala Dunia 2022.
Tidak heran jika Marca.com, edisi daring koran sepak bola asal Spanyol, mengingatkan Argentina untuk tidak membuat margin of error dalam pertandingan melawan Meksiko.
”Matahari akan terbit besok,” demikian ungkap pelatih Lionel Scaloni yang terus diulang-ulang kepada para pemainnya semenjak ia ditunjuk sebagai Manajer Argentina pada Agustus 2018. Pernyataan Scaloni seakan menjawab tantangan kemenangan Argentina dalam laga melawan Meksiko.
Motivasi inilah yang membakar semangat pemain-pemain Argentina hingga akhirnya berhasil meraih juara Copa Amerika 2021 dan juara Finalissima 2022. Pertandingan Finalissima mempertemukan juara Piala Amerika dengan juara Piala Eropa.
Namun, Piala Dunia selalu menawarkan kejutan-kejutan di setiap pertandingan. Kejutan besar pernah terjadi 20 tahun lalu, tepatnya di Piala Dunia 2002. Tim-tim unggulan seperti Perancis, Argentina, dan Portugal secara mengejutkan tersingkir di babak penyisihan grup. Argentina yang saat itu berada satu grup dengan Inggris, Swedia, dan Nigeria gagal lolos setelah finis di posisi ketiga grup.
Argentina hanya mendapat empat poin dari hasil satu kali menang, satu kali seri, dan sekali kalah. Padahal, skuad Argentina diperkuat pemain-pemain bintang, seperti Gabriel Batistuta, Hernan Crespo, Javier Zanetti, Juan Veron, dan Pablo Aimar.
Situasi itu kembali dialami Argentina di Piala Dunia Qatar 2022 kali ini. Skuad Argentina diperkuat pemain-pemain kelas dunia, seperti Lionel Messi, Angel Di Maria, Lisandro Martinez, dan Alexis Mac Allister. Namun, deretan pemain dunia tersebut belum menjamin kemenangan bagi tim asuhan Lionel Scaloni ini.
Argentina kalah di pertandingan pertama laga pembuka grup C melawan Arab Saudi dengan skor 1-2. Kalah di laga perdana membuat posisi Argentina tidak aman, berada di paling bawah dengan poin 0.
Arab Saudi memimpin klasemen sementara dengan 3 poin, disusul Meksiko dan Polandia yang berbagi poin sama, yaitu 1 dari hasil pertandingan seri. Melihat tabungan nilai ini, Argentina harus menang di dua laga tersisa untuk mengamankan peluangnya melaju ke babak 16 besar.
Baca juga : Jangan Menangis Dulu, Argentina
Prediksi
Pertandingan kedua Grup C Piala Dunia 2022 menjadi kesempatan kedua bagi Argentina. Di pertandingan kedua Grup C, Sabtu (26/11/2022), Argentina akan melawan Meksiko.
Bandul prediksi kemenangan mengarah ke Argentina. The Opta Analyst memperkirakan kans keunggulan Argentina dengan proporsi menang 60,7 persen, imbang 21,9 persen, dan kalah 17,4 persen.
Prediksi keunggulan Argentina juga datang dari lembaga riset dunia asal Kanada, BCA Research. Argentina diperkirakan menang dengan peluang 41 persen, lebih tinggi dibandingkan hasil imbang (28 persen) dan kalah (32 persen).
Salah satu indikator yang digunakan untuk melakukan prediksi oleh BCA Research ini ialah rekam jejak pertandingan dan prestasi tim. Selain menyandang gelar juara Copa America 2021, Argentina juga tak terkalahkan sejak Juli 2019. Sebelum dikalahkan Arab Saudi di laga pembuka grup C Piala Dunia 2022, Argentina mencatatkan 25 kemenangan di 35 pertandingan terakhir.
Di luar prediksi tersebut, rekam jejak pertandingan Argentina juga menunjukkan hal senada. Data pertandingan sejak 1930 yang dikumpulkan Litbang Kompas menunjukkan catatan keunggulan Argentina melawan Meksiko.
Sedikitnya sudah 31 kali kedua tim bertanding baik di laga persahabatan, Piala Amerika, maupun Piala Dunia. Dari pertandingan-pertandingan yang digelar sejak Juli 1930 hingga September 2019, sebanyak 15 laga dimenangi Argentina dan 12 laga berakhir imbang. Meksiko memenangi empat laga lainnya.
Khusus di kejuaraan Piala Dunia, Argentina dan Meksiko sudah tiga kali bertemu dan ketiga laga dimenangi Argentina. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada babak 16 besar Piala Dunia 2010. Saat itu Argentina yang sudah diperkuat Lionel Messi berhasil mengalahkan Meksiko dengan skor 3-1.
Mencermati tren rekam jejak pertemuan kedua tim sejak Juli 1930 hingga September 2019, didapat sejumlah probabilitas pertandingan kedua tim di Piala Dunia 2022 kali ini.
Pertama ialah probabilitas kemenangan. Dari hasil olah data 31 pertandingan, kecenderungan kemenangan yang dapat diraih Argentina mencapai 48 persen, sedangkan probabilitas kemenangan yang dapat diraih Meksiko mencapai 13 persen. Di luar menang atau kalah, ada kemungkinan pertandingan itu berakhir imbang (39 persen).
Prediksi kedua ialah rasio gol. Penghitungan ini didasarkan pada raihan gol yang dibuat timnas Argentina dan timnas Meksiko sejak kedua tim bertemu (Juli 1930-September 2019). Argentina sudah mencetak 51 gol ke gawang Meksiko.
Sebaliknya, Meksiko sudah berhasil membuat 28 gol ke gawang Argentina. Berbasis olah data pertandingan, dikalikan dengan rasio gol masing-masing, maka skor gol yang dapat diraih Argentina dapat mencapai 2,42, sedangkan Meksiko mencapai 0,09.
Baca juga : Keberanian ”Alap-alap Arab” Menyambar Kelengahan Argentina
Peluang Meksiko
Berbagai prediksi menempatkan Meksiko sebagai tim non-unggulan (underdog) dalam pertandingan ini. Padahal, Meksiko bukanlah tim yang mudah ditaklukkan. Meksiko selalu lolos ke putaran final Piala Dunia sejak 1994 hingga 2018.
Dalam keikutsertaannya di tujuh turnamen terakhir Piala Dunia, Meksiko selalu lolos ke babak 16 besar. Artinya, Meksiko selalu dapat melewati laga-laga sulit di babak penyisihan grup. Prestasi terbaiknya di Piala Dunia ialah mencapai babak perempat final Piala Dunia 1970 dan Piala Dunia 1986.
Di Piala Dunia 2022, Meksiko juga menunjukkan catatan gemilang di babak kualifikasi zona Amerika Tengah dan Utara (CONCACAF). Meksiko berada di urutan kedua dengan mendapatkan 28 poin dengan hanya dua kali menelan kekalahan.
Meksiko juga punya daya saing di peringkat dunia FIFA dengan masuk 20 besar dunia. Berdasarkan ranking per Oktober 2022, Meksiko berada di urutan ke-13 di bawah Portugal, Denmark, Jerman, dan Kroasia. Peringkatnya masih lebih baik dibandingkan Uruguay dan Amerika Serikat.
Kekuatan Meksiko masih mengandalkan pemain-pemain berpengalaman di Piala Dunia, seperti kiper Guillermo Ochoa yang tampil apik di Piala Dunia 2014. Ia pernah dijuluki kiper ”enam jari” karena bola tak pernah lepas dari tangkapannya (Kompas, 19/6/2014).
Selain Ochoa, Meksiko juga memainkan penyerang Raul Jimenez yang bermain di Liga Inggris bersama klub Wolverhampton Wanderers; pemain sayap Napoli, Hirving Lozano; dan gelandang Edson Alvarez yang bermain di Ajax Amsterdam.
Dengan kekuatan tersebut, BCA Research memprediksi Meksiko menjadi salah satu tim yang akan lolos dari babak penyisihan Grup C Piala Dunia 2022. Melihat rekam jejak dan rasio gol yang sudah diraih Meksiko, BCA Research memperkirakan Meksiko akan finis di peringkat kedua Grup C.
Kemungkinan poin yang dapat diraih Meksiko ialah 4,9. Jika demikian, pertandingan Argentina melawan Meksiko akan menjadi laga yang sengit bagi kedua tim untuk membuktikan peluang yang muncul sekaligus kejutan-kejutan lanjutan di Piala Dunia 2022. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga : Dubes Argentina, Sepak Bola Tidak Bisa Ditebak