Pesan Persatuan di Balik Pembukaan Piala Dunia 2022 yang Bernuansa Religius
Piala Dunia 2022 telah dimulai, antusiasme publik pun mulai terpantik. Bagi pengamat dan penggemar sepak bola, gelaran ini diikuti secara interaktif di media sosial dengan berbagai komentar dan prediksi pertandingan.
Oleh
Yohanes Mega Hendarto
·5 menit baca
AFP/ KARIM JAAFAR
Aktor AS Morgan Freeman (Kiri) dan YouTuber disabilitas dari Qatar Ghanim al Muftah ambil bagian dalam upacara pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Al-Bayt di Al Khor, Doha, Qatar (20/11/2022).
Pembukaan Piala Dunia Qatar 2022 menarik percakapan di media sosial dan memantik antusiasme audiens terhadap konten Piala Dunia. Pesta sepak bola terbesar di dunia yang dibuka dengan nuansa religius ini menjadi konten paling populer bagi warganet.
Barisan ayat suci yang dilantunkan saat pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar menjadi perhatian utama warganet Indonesia. Deretan ayat itu terdengar saat adegan Morgan Freeman bercakap dengan Ghanim al-Muftah, remaja berusia 20 tahun yang menderita caudal regression syndrome. Cuplikan video adegan ini menjadi salah satu yang terpopuler dibagikan di media sosial, khususnya di Twitter.
Pesan persatuan bermuatan religius itu menjadi kesan terkuat yang ditangkap oleh para penonton acara pembukaan yang digelar di Stadion Al Bayt, kota Al Khor, Qatar. Berbagai isu dan persoalan yang membayangi ajang sepak bola terbesar ini seakan diredam. Persaingan 32 negara peserta menjadi sajian yang patut dinikmati untuk sebulan ke depan.
Litbang Kompas melakukan pemantauan melalui aplikasi Talkwalker untuk acara pembukaan Piala Dunia Qatar 2022 dan pertandingan pembuka antara Qatar melawan Ekuador (19-21 November 2022). Kata kunci yang digunakan ialah ”piala dunia” untuk memfokuskan temuan pada percakapan warganet Indonesia. Hasilnya, kata kunci ini telah digunakan sebanyak 110,2 ribu kali dengan jumlah interaksi sebanyak 611,4 ribu akun pengguna media sosial.
Dari lini masa percakapan, antusiasme terlihat mulai meningkat di siang hari, pukul 12.00-13.00 WIB. Ada dua hal yang mendukung naiknya percakapan di jam tersebut. Pertama, kabar absennya Karim Benzema dari skuad Perancis karena cedera. Kedua, tampilnya Jungkook sebagai salah satu penyanyi yang membawakan lagu berjudul ”Dreamers” di acara pembukaan Piala Dunia 2022.
AP/ MANU FERNANDEZ
Penyanyi Korea Selatan yang merupakan personel BTS, Jung Kook (kiri), dan penyanyi Qatar Fahad Al Kubaisi tampil pada upacara pembukaan Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar (20/11/2022). Sebelum tampil di acara pembukaan, Jungkook terlebih dahulu merilis lagu resmi Piala Dunia 2022 bertajuk "Dreamers".
Penampilan salah satu personel BTS atau Bangtan Boys tersebut memang ditunggu oleh ribuan penggemarnya. Para Army, sebutan bagi penggemar grup musik asal Korea Selatan ini, meramaikan percakapan ini dan secara tidak langsung mendukung antusiasme pengguna medsos lainnya terhadap sajian Piala Dunia. Di akun resmi Twitter Piala Dunia FIFA (@FIFAWorldCup), foto penampilan Jungkook mendapatkan 345, 5 ribu likes dan 3,4 ribu komentar.
Puncak percakapan terjadi saat acara pembukaan Piala Dunia 2022 berlangsung, 20 November 2022 pukul 22.00-23.00 WIB. Tingginya interaksi antarpengguna medsos, terutama di Twitter, kali ini didorong oleh cuplikan video adegan antara Morgan Freeman dengan Ghanim al-Muftah. Dimasukkannya ayat suci Al Quran dalam acara pembukaan kali ini juga dinilai warganet sebagai pembeda dari acara pembukaan Piala Dunia sebelum-sebelumnya.
Sosok Ghanim al-Muftah nyatanya juga menjadi perhatian tersendiri. Meski ia menderita gangguan pertumbuhan fisik, dirinya telah menjadi motivator ternama yang aktif di kanal Youtube dan media sosial lain miliknya. Selain itu, Al-Muftah juga terpilih sebagai salah satu Duta Piala Dunia resmi FIFA tahun ini.
Ia juga bekerja sama dengan TEDxQatarUniversity sejak 2018 sebagai pembicara yang membagikan pengetahuan dan pengalaman tentang caudal regression syndrome (CRS) yang ia alami. CRS memengaruhi perkembangan bagian bawah tubuh, mencakup tulang belakang, tungkai, kandung kemih, usus, dan usus. Kelainan tulang belakang ini sering kali juga memengaruhi organ dalam dada sehingga menyulitkan penderita untuk bernapas.
AP/ NATACHA PISARENKO
Maskot Piala Dunia terdahulu dihadirkan pada upacara pembukaan pesta sepak bola paling akbar Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt di Al Khor (20/11/2022).
Pertandingan pembuka
Antusiasme warganet dalam menyorot pertandingan pembuka dapat dilihat dari deretan akun terpopuler yang mendapat banyak disebut (mention). Akun-akun yang berisi informasi seputar prediksi dan informasi tim yang berlaga dipenuhi oleh komentar warganet seputar jalannya laga pembuka antara Qatar dan Ekuador. Banyak warganet menilai, penampilan tim Qatar masih jauh dibandingkan Ekuador yang tampil agresif dan taktis.
Kekalahan Qatar dengan skor 0-2 di laga pembuka membuat pendukung tim tuan rumah kecewa. Sebelum selesainya pertandingan, warganet juga menyoroti kanal pemberitaan digital yang menginformasikan bahwa para pendukung Qatar banyak yang undur diri dari kursi stadion sebelum laga selesai. Selain itu, Ekuador juga dinilai menurunkan intensitas permainan di babak kedua dan dijuluki bermain ”santun” untuk menghormati tuan rumah.
Akun Twitter miliki Box2Box Football Podcast (@Box2BoxBola) menyajikan lima fakta menarik seputar kekalahan tim tuan rumah yang cukup menarik perhatian warganet. Pertama, Qatar menjadi tuan rumah yang kalah di partai pembuka dalam sejarah Piala Dunia. Kedua, kekalahan tersebut menambah rekor buruk tuan rumah Qatar yang juga kalah 0-2 di laga pembuka Piala Asia 2011 melawan Uzbekistan.
Ketiga, Qatar menjadi negara tuan rumah yang gagal membuat tendangan ke gawang (shots on goal) di pertandingan Piala Dunia sejak 1994 yang dialami Amerika Serikat saat melawan Brasil. Keempat, gol penalti dari Enner Valencia membuat Piala Dunia 2022 jadi edisi pertama yang gol pembukanya melalui titik 12 pas. Kelima, gol pertama Ekuador yang dianulir lewat VAR terjadi dengan bantuan sensor yang ditanamkan dalam bola.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Warga Doha menonton pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 antara tuan rumah Qatar melawan Ekuador melalui layar lebar di kawasan wisata Pantai Corniche (20/11/2022). Pada pertandingan tersebut, Qatar kalah 0-2 atas Ekuador.
Di luar kejadian di dalam lapangan, secara khusus warganet Indonesia banyak menyebut akun resmi Twitter dari Vidio. Saluran resmi yang menayangkan seluruh siaran langsung Piala Dunia ini banyak diprotes warganet hingga 4,5 ribu kali mendapatkan mention. Pasalnya, banyak pelanggan Vidio yang tidak dapat menonton hingga mengakses akunnya di saat pertandingan pembuka dimulai.
Kasus serupa sebenarnya juga terjadi di pentas Piala Eropa 2021 lalu. Pihak Mola TV juga mengalami kesalahan teknis dan warganet ramai melayangkan protes di medsos. Kejadian yang dialami Vidio dianggap tidak mampu mengantisipasi banyaknya traffic yang mengakses di pertandingan pembuka dan membuat para pelanggannya kecewa.
Sementara itu, dari persebaran percakapan di berbagai kanal media digital, Twitter masih menjadi wadah terbesar bagi para penggemar sepak bola untuk saling berinteraksi. Dengan porsi media shares sebanyak 83,3 persen, Twitter mendominasi media digital lainnya, seperti kanal berita daring yang hanya mendapat share 10,1 persen. Hal ini juga terlihat dalam 10 akun pemengaruh (influencers) terpopuler yang lima di antaranya berada di Twitter.
Antusiasme
Terlepas dari pemberitaan media massa yang menyebutkan antusiasme publik terhadap Piala Dunia telah menurun, tetapi dengan dimulainya laga pembuka telah memantik gairah tersebut. Dari daftar percakapan terpopuler, antusiasme Piala Dunia terlihat dari banyaknya konten yang menampilkan serba-serbi Piala Dunia. Mulai dari jadwal, fakta menarik seputar Piala Dunia, prediksi juara dan pertandingan, hingga potret setiap pendukung negara peserta.
Dari demografi akun pengguna yang terlibat di medsos, percakapan seputar Piala Dunia tidak hanya diisi oleh pengguna laki-laki, tetapi juga akun perempuan. Tentu saja untuk periode ini, sebagian besar akun perempuan diidentifikasi dari para pendukung BTS karena Jungkook hadir sebagai salah satu pengisi acara pembuka.
Melihat gelaran turnamen akbar sepak bola sebelumnya (Piala Eropa 2021), semarak publik mungkin baru terasa ketika mendekati babak final. Lagi pula, acara nonton bareng di kedai-kedai dan tempat umum mulai terbatas dengan adanya peraturan hak siar pertandingan. Persoalan ini bisa jadi yang turut menjadi faktor kurang terlihatnya semarak Piala Dunia tahun ini dibandingkan sebelumnya.
Namun, euforia Piala Dunia masih tinggi di kanal-kanal media sosial. Bagi pengamat dan penggemar sepak bola, gelaran ini diikuti secara interaktif di media sosial dengan berbagai komentar, prediksi, serta kritik terhadap tim-tim yang berlaga. Bagaimanapun, Piala Dunia adalah sajian menarik yang tidak dapat dilewatkan begitu saja. (LITBANG KOMPAS)