Mengukur Peta Persaingan Grup Piala Dunia 2022 Berdasarkan Peringkat FIFA
Banyak jalan untuk mengukur peta kekuatan tim sepak bola sebuah negara. Peringkat FIFA yang mencerminkan kualitas timnas suatu negara dapat dijadikan salah satu dasar hitung-hitungan.
Oleh
Vincentius Gitiyarko Priyatno
·5 menit baca
Bola, sebagaimana adanya, senantiasa bundar. Metafora ini sering digunakan untuk menggambarkan betapa lenturnya sebuah hasil pertandingan sepak bola. Banyak faktor bisa memengaruhi, mulai dari racikan strategi pelatih, kualitas pemain, kondisi mental, kualitas kesehatan pemain, hingga dukungan fanatik suporter. Di tengah lenturnya probabilitas hasil akhir sebuah penghitungan konvensional, tak ada salahnya mencoba menghitung dengan cara paling kaku, yakni berdasarkan peringkat FIFA.
Secara periodik FIFA mengukur performa timnas negara-negara untuk membuat pemeringkatan. Peringkat FIFA ini mempertimbangkan performa terkini timnas masing-masing negara. Poin dihitung mulai dari hasil pertandingan, baik menang, seri, maupun kalah. Hasil ini pun akan dilihat dari apakah terjadi dalam waktu normal 90 menit, perpanjangan waktu, ataupun adu penalti. Selain itu, level pertandingan internasional yang diikuti juga memberikan bobot pertandingan.
Dengan hitung-hitungan peringkat FIFA terbaru, Grup B menjadi yang paling elite dihuni negara-negara peringkat atas saat ini, sekaligus ketat persaingannya. Rata-rata peringkat FIFA keempat negara yang bersaing di grup ini adalah 15. Inggris menjadi negara dengan peringkat paling tinggi, yakni ke-5. Posisi Inggris disusul Amerika Serikat dengan peringkat ke-16. Sementara Wales mencatatkan diri para urutan ke-19 peringkat FIFA. Sedikit di bawah Wales ada Iran dengan peringkat ke-20 dunia.
Jurang peringkat antara Inggris dan Iran tidak jauh jika dibandingkan dengan gap di grup lain, yakni 15 peringkat saja. Hanya memang, jika rata-rata peringkat Grup B adalah 15, Inggris punya kans besar untuk melenggang dengan mudah ke babak gugur. Menjadi seru melihat Iran, Amerika Serikat, dan Wales yang akan bersaing dengan selisih peringkat FIFA yang tak terlalu jauh jaraknya.
Bergeser ke kutub seberang dengan persaingan yang paling longgar adalah grup tuan rumah, yakni Grup A. Jika dihitung, rata-rata peringkat FIFA Grup A adalah 30 sekaligus yang paling bontot di antara delapan grup Piala Dunia kali ini. Selain itu, jurang negara dengan peringkat tertinggi dan terendah di grup ini cukup lebar, yakni 42. Belanda merupakan yang terbaik peringkatnya, dengan peringkat ke-8. Sementara yang paling bontot adalah Qatar yang berada di urutan ke-50 dunia.
Berdasarkan peringkat FIFA, Belanda hampir dipastikan dapat melenggang dengan mudah diikuti Senegal yang berperingkat ke-18 dunia. Namun, status Qatar sebagai tuan rumah perlu diperhitungkan. Spirit bermain di negeri sendiri akan menyuntikkan semangat lebih untuk mendulang poin. Pertandingan pertama akan menentukan langkah tuan rumah sebab Ekuador menjadi lawan yang paling dekat posisinya di dunia, yakni urutan ke-44. Meskipun untuk lolos hampir butuh keajaiban bagi Qatar untuk bisa mengungguli Senegal.
Jurang
Jika Grup B yang paling ketat persaingannya, sementara Grup A yang paling longgar, Grup H menjadi yang paling dalam jurangnya antara tim teratas dan tim terbawah. Portugal yang berada urutan ke-9 peringkat FIFA menjadi yang paling elite di Grup H. Sementara posisi paling bontot diisi Ghana dengan urutan ke-61 dunia. Akan tetapi, tekat Portugal melenggang dengan mudah ke babak 16 besar mendapat ancaman serius.
Ghana mungkin menjadi lawan mudah buat Portugal, tetapi Uruguay dan Korea Selatan tak akan mudah ditaklukkan. Uruguay berada di peringkat ke-14 dunia, sementara Korea Selatan di urutan ke-26. Jika menang melawan Ghana adalah keniscayaan bagi kedua tim ini, kemenangan melawan Portugal menjadi faktor penentu.
Siapa yang menang melawan Portugal, dialah yang memastikan diri lolos. Jika keduanya menang melawan Portugal, keduanya akan lolos bersamaan. Bahkan, keberhasilan mengalahkan Ghana dan Portugal membuat head tohead antara Uruguay dan Korea Selatan hanya soal siapa yang akan di peringkat pertama dan kedua.
Dengan begitu, malah Portugal yang harus menemani Ghana angkat koper terlebih dahulu. Hanya saja, dengan faktor Cristiano Ronaldo, langkah Portugal tak mudah dipatahkan. Kemungkinan besar Piala Dunia kali ini akan menjadi yang terakhir untuk Cristiano. Selain itu, catatan 7 gol selama unjuk gigi di Piala Dunia akan melecut semangat Ronaldo membawa Portugal pertama-tama lolos dari fase grup.
Posisi teratas peringkat FIFA saat ini adalah Brasil yang dalam pergelaran Piala Dunia Qatar ini akan berjibaku di fase grup bersama Swiss, Serbia, dan Kamerun. Baru-baru ini, dengan bantuan kecerdasan buatan, Opta meramal bahwa ”Negeri Samba” ini bakal menjadi juara.
Melihat peringkat FIFA, Swiss berada di urutan ke-15, yang paling mendekati Brasil. Posisi Swiss diikuti Serbia yang berada di urutan ke-21 dunia. Kamerun berada di posisi paling bontot, yakni urutan ke-43 peringkat FIFA. Tampak dari sini memang Brasil berada di atas angin. Serbia dan Swiss yang harus berjibaku mendapat tiket lolos fase grup bersama Brasil. Jika Serbia sama-sama kalah melawan Brasil dan sama-sama menang melawan Kamerun, hasil head to head keduanya menjadi yang paling menentukan.
Juara bertahan
Satu lagi yang layak disebut di sini adalah Grup D. Grup ini berisikan Perancis sebagai juara dunia tahun 2018. Peringkat FIFA terbaru mencatat tim ”Ayam Jantan” ini berada di posisi ke-4. Di Grup D, posisi Perancis diikuti Denmark yang berada di urutan ke-10 dunia.
Tunisia mengekor dengan urutan ke-30 dunia. Berselisih tak lebih dari 10, Australia menjadi yang paling bontot dengan catatan peringkat FIFA ke-38. Dengan begitu, nilai rata-rata peringkat FIFA Grup D adalah 20,5.
Apabila rata-rata ini dijadikan nilai acuan kelolosan, sebetulnya tak menjadi soal bagi Perancis dan Denmark untuk bisa lolos dengan mudah dari Grup D. Jika kedua tim ini sama-sama menang, baik saat melawan Tunisia maupun Australia, dipastikan Perancis akan lolos bersama dengan Denmark ke babak 16 besar.
Head to head antara Perancis dan Denmark akan menentukan siapa penguasa Grup D. Sementara head to head antara Tunisia dan Australia hanya menjadi soal siapa yang menjadi tim juru kunci. Setelahnya, keduanya akan berkemas mengangkat koper.
Pada akhirnya, mengurutkan mulai nilai rata-rata terendah menuju nilai rata-rata terbanyak peringkat FIFA menjadi salah satu cara untuk melihat grup mana yang paling ketat persaingannya menuju yang paling longgar. Urutan dari yang paling ketat adalah Grup B, E, F, G, D, C, H, hingga A yang paling longgar. Meskipun demikian, semua tim masih memiliki peluang yang sama untuk memenangi pertandingan. Ketatnya persaingan memperebutkan juara Piala Dunia akan dimulai dari babak penyisihan grup. (LITBANG KOMPAS)