Persaingan Para Predator Gol di Papan Skor Piala Dunia 2022
Sejumlah pesepak bola dunia yang bersinar di liga-liga dunia akan beradu kemampuan memperebutkan trofi sepatu emas Piala Dunia Qatar 2022. Akankah mereka akan menggeser Miroslav Klose sebagai pencetak gol terbanyak?
Pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Piala Dunia saat ini masih dipegang Miroslav Klose dari Jerman dengan 16 gol. Siapa saja para top skor liga-liga terbaik dunia yang akan unjuk gigi pada pagelaran Piala Dunia kali ini? Adakah peluang untuk menggeser posisi Klose?
Seandainya Norwegia lolos Piala Dunia 2022, maka hampir dipastikan semua mata khalayak pencinta sepak bola akan tertuju pada Erling Haaland. Hingga pekan ke-13 musim 2022/2023, penyerang Manchester City itu sudah mencetak 17 gol dari 11 penampilan di Liga Inggris. Artinya, rerata gol Haaland per pertandingan di Liga Inggris ialah 1,55 gol.
Kiprahnya di laga internasional bersama Norwegia pun tak kalah mengagumkan. Dia sudah menghasilkan 21 gol dari 23 penampilan dengan rata-rata mencetak 0,91 gol per pertandingan di kancah internasional. Sayang, Norwegia kandas melenggang ke Qatar di Piala Dunia 2022. Langkah Norwegia terhenti di laga akhir kualifikasi melawan Belanda.
Pupusnya Haaland berlaga di Piala Dunia kali ini membuat perhatian pencinta Liga Inggris akhirnya berlabuh pada Harry Kane. Hingga pekan ke-13 Liga Inggris, penyerang Tottenham Hotspur ini berada di posisi kedua pencetak gol terbanyak dengan torehan 10 gol dari 13 pertandingan. Dengan begitu, Kane rata-rata mencetak 0,77 gol dalam setiap pertandingan.
Melihat seluruh pertandingannya bersama timnas Inggris, Kane sudah mencetak 51 gol dari 75 pertandingan dengan rasio gol 0,68 per pertandingan. Penyerang timnas Inggris ini juga sudah mencatatkan enam gol dari enam pertandingan dalam keikutsertaannya di Piala Dunia selama ini. Dengan mempertimbangkan angka ini, Kane berhasil mencetak satu gol dalam setiap pertandingan.
Menariknya torehan enam gol penyerang Inggris ini dihasilkan dalam satu pergelaran, yakni Piala Dunia 2018 yang sekaligus membuatnya mendapat sepatu emas empat tahun lalu. Jika Kane mampu mengulangi apa yang dilakukannya, merangsek ke papan atas pencetak gol terbanyak Piala Dunia bukan hal mustahil.
Jika bergeser ke Liga Spanyol, Robert Lewandowski bertengger sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 13 gol dari 12 pertandingan hingga pekan ke-12. Dibandingkan dengan Kane, Lewandowski memiliki rasio gol yang lebih baik yakni 1,08 per pertandingan. Namun sayang, jika melihat torehan golnya di Piala Dunia angkanya minim. Dari tiga penampilannya di Piala Dunia bersama Polandia, Lewandowski belum pernah sekalipun menjaringkan bola ke gawang lawan.
Padahal, jika melihat kiprahnya bersama timnas Polandia, penyerang Barcelona ini sudah mencatatkan 134 penampilan dengan 76 gol. Mengingat usianya yang sudah menginjak 34 tahun, tampaknya Piala Dunia Qatar mungkin menjadi kesempatan terakhir Lewandowski untuk bisa memecah kebuntuan golnya di ajang sepak bola terbesar sejagat ini.
Melirik grup C, Polandia akan memperebutkan tiket lolos fase gugur bersama Meksiko, Argentina, dan Arab Saudi. Argentina dan Meksiko yang mungkin akan menjadi lawan berat untuk Polandia. Pertandingan melawan Arab Saudi membuka kesempatan lebar bagi Lewandowski untuk mencetak gol pertamanya di Piala Dunia jika misi itu belum terwujud dalam pertandingan pertama melawan Meksiko.
Mbappe
Melihat kans para pencetak gol terbanyak liga-liga top dunia musim ini, Liga Perancis menjadi yang paling menarik. Duo penyerang PSG, Kylian Mbappe dan Neymar da Silva, hingga pekan ke-13 menjadi pencetak gol terbanyak. Mbappe mencetak 11 gol dengan rasio 0,92 gol per pertandingan, sementara Neymar mencetak 10 gol dengan rasio 0,83 per pertandingan.
Dalam kancah internasional, Mbappe memiliki torehan 28 gol dari 59 pertandingannya bersama timnas Perancis. Sementara Neymar mencetak 75 gol dari 121 pertandingan bersama timnas Brasil. Melihat angka ini, maka Neymar punya rasio gol lebih tinggi, yakni 0,62 gol per pertandingan, dibandingkan Mbappe, dengan rasio 0,47 gol per pertandingan.
Dalam penampilannya di Piala Dunia, Neymar sudah mencetak 6 gol dari 10 pertandingan yang pernah dilakoninya. Sementara Mbappe sejauh ini sudah mencetak 4 gol dari 7 pertandingannya di Piala Dunia. Melihat statistik kedua pemain ini, maka keduanya memiliki kans mencetak gol yang mirip di Piala Dunia kali ini. Ditambah lagi Perancis dan Brasil merupakan negara favorit dalam setiap perhelatan Piala Dunia.
Bergeser ke Liga Jerman, pencetak gol terbanyak hingga pertandingan ke-12 tampaknya harus rela tak menjadi unggulan. Di pekan ke-12, Christopher Nkunku dari Perancis dan Niclas Fullkrug dari Jerman sama- sama mencetak 9 gol. Sayangnya, kedua pemain ini kemungkinan besar tidak termasuk dalam pemain yang akan dibawa pelatih masing-masing timnas untuk berangkat ke Qatar.
Nasib yang hampir mirip terjadi pada pencetak gol terbanyak Serie A. Hingga pekan ke-12, Marko Arnautovic dari Austria dan Victor Osimhen dari Nigeria sama-sama mencetak 7 gol. Namun, keduanya tidak ikut dalam perhelatan Piala Dunia kali ini sebab baik Austria maupun Nigeria tak berhasil menembus babak kualifikasi untuk melenggang ke Qatar.
Jika melihat performa para predator gol di liga masing-masing hingga saat ini, Harry Kane, Robert Lewandowski, Kylian Mbappe, dan Neymar da Silva yang punya peluang untuk meneruskan performa terbaiknya di turnamen Piala Dunia 2022. Namun, selain melihat performanya di liga masing-masing perlu juga memperhitungkan rekor pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia.
Thomas Mueller
Rekor pencetak gol terbanyak selama perhelatan Piala Dunia digelar masih dipegang oleh Miroslav Klose dari Jerman dengan torehan 16 gol. Namanya diikuti oleh Ronaldo dari Brasil dengan 15 gol dan Gerd Mueller dari Jerman dengan 14 gol. Nama-nama legenda tersebut masih berturut-turut diikuti oleh mereka yang sudah pensiun dari dunia sepak bola sebelum daftarnya sampai pada Thomas Mueller.
Penyerang Bayern Muenchen berusia 33 tahun ini menjadi pemain aktif yang mencetak gol terbanyak saat ini. Meskipun torehan gol Thomas Mueller di liga musim ini tak begitu menggembirakan, 2 gol dari 8 pertandingan, ambisi untuk memecahkan rekor tentu menjadi perhitungan penting. Berkaca pada Piala Dunia 2010 dan 2014, Thomas Mueller berhasil mencetak 5 gol dalam setiap kompetisi.
Jika nasib berpihak kepada Thomas Mueller dan berhasil mengulang catatan tersebut, mengejar Klose bukanlah hal yang mustahil. Meskipun apa yang menimpa dirinya dan Jerman pada Piala Dunia 2018 tak bisa dikesampingkan. Jerman hanya mampu menang sekali di babak penyisihan grup dan Thomas Mueller tak berhasil mencatatkan gol sama sekali.
Sedikit ke bawah dari daftar pencetak gol terbanyak, Cristiano Ronaldo dan Luis Suarez bertengger dengan torehan tujuh gol. Namun, mirip dengan Thomas Mueller, keduanya tidak sedang dalam performa terbaik dan juga sudah tidak muda lagi. Ronaldo yang saat ini berusia 37 tahun hanya mampu mencetak satu gol bersama Manchester United musim ini. Sementara Suarez yang berusia 35 tahun belum mencetak gol sama sekali musim ini di klubnya, Nacional.
Jika melihat performa musim ini, Lionel Messi tampil sebagai bintang gaek yang masih bersinar. Bersama PSG musim ini, Messi mencetak 7 gol dari 12 pertandingan bahkan dengan 10 assist. Namun, jika motivasinya ialah mencatatkan rekor pribadi untuk mencetak gol terbanyak Piala Dunia sepanjang masa, bintang-bintang senior ini tak bisa diabaikan begitu saja.
Baca juga: Messi dan Ronaldo, Siapakah yang Berpeluang Memenangi Piala Dunia 2022?
Dengan perhitungan usia yang masih relatif muda, performa di liga musim ini dan prestasi di kancah internasional, maka Harry Kane, Kylian Mbappe, dan Neymar da Silva punya peluang besar untuk menjadi predator gol di Piala Dunia kali ini. Mereka akan bersaing dengan nama-nama besar seperti Thomas Mueller, Cristiano Ronaldo, Luis Suarez, dan Lionel Messi dalam memperebutkan sepatu emas kompetisi kali ini. Mereka juga akan bersaing untuk mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Piala Dunia yang tampaknya masih akan tetap dipegang Miroslav Klose. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga: Gemuruh Suporter Bola di Piala Dunia