logo Kompas.id
RisetPerombakan Kabinet dan...
Iklan

Perombakan Kabinet dan Perimbangan Kekuasaan

Kerap kali pergantian menteri menjadi pintu bagi presiden mempertimbangkan konfigurasi dukungan partai politik. Tak jarang dukungan politik mengabaikan pentingnya ruang keseimbangan politik dengan hadirnya oposisi.

Oleh
YOHAN WAHYU
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_4K70nHXGhWMicrJE92htUqIOyE=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F05%2F17%2F41447a3c-caf4-477c-8ec6-1fb23fbb5e31_jpg.jpg

Momentum perombakan kabinet kerap kali dihiasi oleh polemik seputar tarik-menarik, apakah presiden mempertimbangkan aspek latar belakang profesional atau sekadar pertimbangan keseimbangan dukungan politik ketika memilih sosok di kabinet pemerintahannya. Tanpa mengabaikan pemahaman pembentukan dan perombakan kabinet adalah hak prerogatif presiden, reaksi publik pada isu reshuffle tak pernah sepi dari kritik.

Kritikan ini tergambar dari hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada akhir Juni lalu atau sepekan setelah Presiden Joko Widodo melantik dua menteri dan tiga wakil menteri baru Kabinet Indonesia Maju.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000