logo Kompas.id
RisetMembaca Ketahanan Pangan di...
Iklan

Membaca Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi

Analisis FAO mengenai Indonesia menunjukkan pandemi mentransmisi risiko di sektor pertanian dan peternakan, terutama lewat sisi permintaan. Konsumsi tertekan seiring pembatasan sosial dan penurunan penghasilan warga.

Oleh
Bima Baskara
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IrIX6KvXjPX41T5aj6oi84dV7as=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F3a54017a-5926-4e3f-863c-55099cabe680_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Buruh tani memanen padi di Desa Sukamaju, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 19 Mei 2020. Gangguan distribusi serta lesunya permintaan selama pandemi Covid-19 menekan harga hasil panen petani.

Harga menjadi cermin keseimbangan permintaan dan penawaran produk, termasuk di sektor pertanian dan peternakan. Keseimbangan itu terhubung oleh rantai distribusi dan sistem bertani, yang kini terdampak pandemi Covid-19. Situasi ini menunjukkan kerapuhan petani berimplikasi serius pada ketahanan pangan.

Pertanian dalam arti luas mencakup, antara lain, produk tanaman pangan dan peternakan. Pertanian tanaman pangan dan peternakan di Indonesia tak memiliki ketergantungan sebesar negara maju pada aspek input antara dan modal tetap. Produsen tanaman pangan di Amerika Serikat dan Uni Eropa, misalnya, memiliki sistem pertanian serta peternakan yang sangat terintegrasi dan padat modal.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000