logo Kompas.id
RisetKorupsi Kepala Daerah Otonom...
Iklan

Korupsi Kepala Daerah Otonom Baru

Oleh
Gianie
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l5jqnj_bAj_8aG24D7R3uW6dKp4=/1024x949/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2Fkompas_tark_8790400_19_0.jpeg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Perwakilan masyarakat Amanatun, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, mendatangi Gedung DPR di Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2014). Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi pemekaran wilayah, berpisah dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan, kepada anggota DPR.

Pemekaran wilayah terbukti belum sepenuhnya berhasil membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya. Sejumlah daerah otonom baru dengan menggunakan tolok ukur tiga indikator menunjukkan kondisi yang lebih buruk dibandingkan daerah induk. Kesimpulan tersebut diperparah dengan kondisi sebanyak 61 kepala daerah di wilayah pemekaran terjerat kasus korupsi.

Kajian sederhana dengan menggunakan tolok ukur tiga indikator, yaitu pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia, dan angka kemiskinan, ditemukan hasil bahwa terdapat 51 daerah otonom baru (23,7 persen) memiliki kondisi yang lebih buruk dibandingkan daerah induknya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000