logo Kompas.id
PolitikAlasan DPR Sulit Diterima...
Iklan

Alasan DPR Sulit Diterima Publik

Alasan yang disampaikan anggota DPR untuk membangun gedung baru masih sulit diterima oleh publik. Penyebabnya, kinerja DPR dinilai buruk.

Oleh
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/E1gz7OhIf6ftRFBzTLCQScrq1lU=/1024x576/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2F20170811H1_ENGLISH-DPR_A_web.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Tampak dari atas kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, 21 Agustus 2015. DPR merencnakan untuk membangun gedung baru guna menampung aktivitas para anggota parlemen dan staf mereka. Gedung yang lama sudah penuh dan dinilai tidak memadai.

JAKARTA, KOMPAS — Alasan yang disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk membangun gedung baru masih sulit diterima publik. Terlebih, kinerja DPR periode sekarang dinilai yang terburuk sepanjang sejarah lembaga perwakilan.

Menurut peneliti di Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, Sabtu (12/8), di Jakarta, alasan DPR membangun gedung baru sangat sulit untuk diterima publik mengingat kinerja buruk mereka. Terlebih keinginan DPR membangun gedung baru terjadi pada saat banyak subsidi untuk rakyat pun dipotong pemerintah. "Sepanjang sejarah lembaga perwakilan, DPR periode saat ini yang terburuk. Di tengah kerja dan citra DPR yang buruk, sulit bagi publik bisa mendukung rencana DPR," kata Donal.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000