Presiden Kembali Kunjungi IKN Akhir Mei, Pastikan Kesiapan Menjelang Perayaan HUT RI
Pemerintah mengklaim progres pembangunan IKN mencapai 81 persen. Pengamat mengingatkan, evaluasi harus terus dilakukan.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah optimistis sejumlah infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara akan siap beroperasi menjelang upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus. Sampai saat ini progres pembangunan infrastruktur dasar di IKN disebut telah mencapai 81 persen. Sejumlah proyek ditargetkan beroperasi mulai Juni hingga awal Agustus.
Demi memastikan kesiapan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjelang upacara 17 Agustus, Presiden Joko Widodo akan kembali mengunjungi IKN pada akhir Mei ini. ”Direncanakan begitu, untuk groundbreaking keenam. Waktunya diperkirakan setelah acara World Water Forum di Bali,” ujar Tenaga Ahli Komunikasi Publik Otorita IKN Troy Pantouw ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis (9/5/2024).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, saat ini progres pembangunan infrastruktur dasar IKN telah rampung 81 persen. ”Insya Allah sudah siap semuanya secara bertahap untuk menyambut perayaan upacara 17 Agustus 2024,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ketika mengunjungi IKN, Senin (6/5/2024).
Pengajar kebijakan publik Universitas Airlangga, Surabaya, Gitadi Tegas Supramudyo, mengingatkan pemerintah agar pembangunan IKN terus dievaluasi dengan melibatkan pihak lain yang netral dan kredibel. Sebab, pembangunan IKN merupakan sebuah kebijakan yang sangat besar. Di sisi lain, potensi kegagalan pemindahan ibu kota negara juga cukup tinggi.
Perihal kegagalan pemindahan ibu kota negara, lanjut Gitadi, pernah terjadi di sejumlah negara lain. ”Maka dari itu, perlu on-going evaluation IKN. Optimisme sepihak dari pemerintah sebaiknya melibatkan pihak lain yang kredibel dan cukup netral atau independen,” ujarnya.
Tim evaluasi semestinya tidak hanya melibatkan kalangan internal pemerintah, tetapi juga para ahli bidang-bidang terkait dari perguruan tinggi, masyarakat, serta lembaga swadaya masyarakat yang paham budaya dan problem di sekitar IKN.
Kegagalan pemindahan ibu kota negara pernah terjadi di sejumlah negara lain. Maka dari itu, perlu on-going evaluation IKN. Optimisme sepihak dari pemerintah sebaiknya melibatkan pihak lain yang kredibel dan cukup netral dan independen.
Menurut Gitadi, perlu dipisahkan antara klaim kemajuan pembangunan yang telah mencapai 81 persen dan kesuksesan pemindahan ibu kota itu sendiri. Hal ini karena publik cenderung tidak memperoleh informasi yang cukup terkait dengan parameter keberhasilan pemindahan ibu kota negara.
Pemerintah juga perlu mendalami dengan serius kegagalan pemindahan ibu kota di beberapa negara lain. ”Evaluasi on-going di semua hal penting terkait pemindahan IKN tersebut oleh unsur/ahli yang kredibel dan independen agar dicermati baik dan terpaksanya, ya, tidak harus ’memaksakan’ untuk kepentingan HUT kemerdekaan 2024 jika memang rekomendasi unsur ahli tersebut belum memungkinkan,” papar Gitadi.
Siap beroperasi
Sejumlah proyek lain yang ditargetkan sudah siap beroperasi sebelum perayaan HUT RI di antaranya instalasi pengolahan air Sepaku, jaringan pipa transmisi dan distribusi, serta reservoir air Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang berkapasitas 2 x 6.000 liter.
Selain itu, multi-utility tunnel sepanjang 26 kilometer serta Bendungan Sepaku Semoi. Bendungan Sepaku Semoi diproyeksikan terisi penuh dengan volume 16 juta meter kubik pada akhir Mei 2024.
Basuki mengungkapkan, progres pembangunan lapangan upacara, Plaza Ceremony, saat ini sudah mencapai 90 persen. Pembangunan Istana Presiden juga telah mendekati 70 persen dan gedung Kantor Presiden 83 persen. Target Istana Presiden dan Kantor Presiden tersebut akan rampung pada Juli 2024.
Selain itu, pembangunan rumah rumah susun untuk pegawai negeri sipil sebanyak 10 tower akan rampung pada Juli 2024. Pembangunan rumah tapak dinas menteri juga sudah masuk tahap akhir dan ditargetkan selesai pada Juli 2024. Basuki juga sempat menengok rumah dinasnya di IKN yang terletak di Distrik 107 dan bertetangga dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Basuki juga menyatakan optimistis pembangunan tol IKN tahap I sepanjang 27 kilometer bakal selesai pada Juli 2024. Tol tersebut dapat difungsikan menjelang perayaan HUT RI, 17 Agustus 2024, yang akan digelar di IKN.
”Sepanjang 27 kilometer itu berawal dari Kariangau sampai ke Jembatan Pulau Balang. Itu yang akan kita optimalkan, kita manfaatkan pada 17 Agustus. Minimal satu arah dari Kariangau hingga Pulang Balang, tiga lajur,” ujar Basuki saat meninjau pembangunan tol IKN, Selasa (7/5/2024).
Pembangunan tol IKN saat ini berjalan di tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau (13,4 kilometer) dengan pekerjaan utama penyelesaian Jembatan Sungai Wain. Lalu, penyelesaian Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung (7,3 kilometer) dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang (6,7 kilometer). Sebagian di antaranya telah diaspal. Nantinya tol ini juga akan mengurangi waktu tempuh dari Balikpapan ke KIPP IKN dari semula 2 jam menjadi 45 menit.
Pada Selasa (7/5/2024) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono juga mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke kawasan IKN. Luhut meninjau akses jalan tol IKN segmen 3A dan 3B melalui udara, dilanjutkan melihat akses jalan tol IKN segmen 5A, dermaga logistik IKN, serta bandara VVIP IKN melalui jalur darat.
Setelahnya, Luhut menggelar pertemuan di Direksi Keet Bandara VVIP untuk membahas progres pembangunan. ”Kami berharap 17 Agustus upacara akan bisa dilakukan di sini. Masih ada sedikit-sedikit yang kurang bagus. Tapi, saya kira itu masalah proses, 80 persen sudah bisa selesai sampai tanggal 17 Agustus (2024). Airport akan bisa didarati dan bisa mengakomodasi tiga pesawat untuk sampai tanggal 17 Agustus (2024), tapi untuk selesai kira-kira satu tahun lagi selesai,” tuturnya.
Luhut juga bertolak ke KIPP untuk melihat progres pembangunan Istana Presiden serta lapangan upacara. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, akses logistik, seperti jalan tol, pesawat dengan membangun bandara, dan jembatan, menjadi hal utama dalam pembangunan di IKN. ”Karena ini akan mempercepat mobilisasi dan efisiensi waktu, terlebih target awal kita adalah 17 Agustus (2024),” ujarnya.
Ketika mengecek progres pembangunan Bandara IKN pada Selasa (23/4/2024), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, proyek pembangunan Bandara IKN sampai saat ini juga masih sesuai rencana dan dikerjakan dengan baik. ”Melihat perkembangannya, saya optimistis bandara ini dapat diujicobakan pada Juli,” ujar Menhub.