Kegembiraan Idul Fitri 1445 H juga dirasakan puluhan anak yatim. Mereka ditraktir Presiden belanja baju dan makanan.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
Presiden Joko Widodo mengumbar senyum. Sembari mengamati puluhan anak memilih baju dan kemudian membeli penganan, Presiden mengantar anak-anak panti asuhan berbelanja kebutuhannya.
Kegembiraan anak-anak menular. Presiden Jokowi ikut bahagia karena anak-anak ini bisa merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah dengan gembira. Baju baru dan persediaan penganan sudah siap.
Di hari-hari terakhir Ramadhan 1445 Hijriah, Selasa (9/4/2024), sebanyak 43 anak dari Panti Asuhan Muslimin Kramat Raya, Jakarta Pusat, dan Panti Asuhan Aisyiyah, Menteng, Jakarta Pusat, berbelanja di pusat perbelanjaan di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Sembari ngabuburit alias menunggu waktu berbuka puasa, Presiden dan anak-anak ini melakukan kegiatan itu di pusat perbelanjaan.
Anak-anak mulai mencari pakaian yang disukai dengan cepat. Gilang (11) senang karena tahun ini bisa memilih sendiri baju dan celana Lebarannya. Siswa kelas V SD yang ingin menjadi tentara saat besar ini pun ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi.
Rasya Aditya (13) memilih baju koko putih dan kaus untuk berlebaran. Selain itu, dia juga membeli penganan dan buah anggur. ”Buat keluarga kalau balik,” ujarnya, malu-malu.
Buat keluarga kalau balik.
Beli makanan ringan
Rara (8) juga membeli makanan ringan untuk berlebaran serta makanan untuk adiknya. ”Beli bubur,” ujarnya ketika ditanya membelikan apa untuk adiknya.
Rara gembira ditraktir Presiden, apalagi ini pertama kali dia bebas memilih makanan yang disukai serta membeli baju gamis.
Ini ngantar anak-anak yatim untuk belanja, belanja apa ini, baju Lebaran sama beli makanan-makanan kecil, biar besok bisa untuk Lebaran.
”Ini ngantar anak-anak yatim untuk belanja, belanja apa ini, baju Lebaran sama beli makanan-makanan kecil, biar besok bisa untuk Lebaran,” ujar Presiden Jokowi.
Keriaan berbelanja ini ikut membuat pramuniaga pusat perbelanjaan ikut senang. ”Baru kali ini lihat Presiden langsung,” ujar Yeni yang akan tetap bertugas di hari raya.
Yeni pun menyambut gembira anak-anak yang ditraktir baju Lebaran oleh Presiden. Sebab, penjualan menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini tak seramai tahun lalu. ”Mungkin sekarang orang sudah belanja online,” ujarnya.
Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Erlin Suastini pun menambahkan, dengan mengajak anak-anak berbelanja, diharapkan aktivitas Presiden ini sekaligus menggerakkan ekonomi pasar.
Simulasi jelang ”open house”
Sementara itu, Istana pun sudah bersiap menyambut para pejabat, tetamu, dan warga yang akan bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi dan Nyonya Iriana. ”Kami bersama teman-teman Sekretariat Presiden telah melakukan simulasi, kami ajak juga teman-teman Paspampres untuk sama-sama melakukan persiapan. Sebab, kita ketahui bersama sudah hampir 3-4 tahun ini kita tidak melakukan open house atau buka pintu karena pandemi (Covid-19),” ujar Kepala Biro Protokoler Sekretariat Presiden Yusuf Permana.
Tradisi ini pun sudah berlangsung di Istana dari masa ke masa. Silaturahmi dan saling memaafkan antara kepala negara dan warganya berlangsung terbuka. Namun, beberapa tahun ini memang Presiden Jokowi pun mengatakan open house terbuka untuk masyarakat.
Direncanakan, setelah melaksanakan shalat Idul Fitri 1 Syawal di Masjid Istiqlal, Presiden akan menerima para pejabat, duta besar, sahabat, dan masyarakat yang ingin bersilaturahmi.
Kami bersama teman-teman Sekretariat Presiden telah melakukan simulasi.
Acara gelar griya akan dimulai pukul 09.00 dan warga bisa mulai masuk sebelumnya melalui gerbang kantor Kementerian Sekretariat Negara di Jalan Majapahit, Jakarta. Untuk warga yang menunggu, disiapkan tenda dengan penyejuk ruangan serta makanan dan minuman.
Kendati demikian, Yusuf menambahkan, waktu open house terbatas. ”Waktunya tidak sampai sore karena kita ada keterbatasan sehingga mohon maaf apabila masyarakat yang hadir nanti tidak bisa semua masuk ke dalam. Sebab, waktu (open house) tidak terlalu lama,” kata Yusuf.
Jadi, setelah keriaan bersama anak-anak yatim, besok perayaan ditandai dengan bermaaf-maafan. (INA)