Bukan Ramadhan Terakhir Wapres, tetapi Bukber Bersama Relawan Terakhir Presiden
Di waktu sama, Presiden-Wapres gelar buka puasa bersama. Jokowi dengan relawannya, Amin dengan pejabat dan jurnalis.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, NINA SUSILO
·4 menit baca
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menggelar buka puasa bersama atau bukber di Kediaman Resmi Wapres di Jakarta, Senin (1/4/2024) sore. Pada buka bersama yang dihadiri para pejabat di lingkungan Sekretariat Wapres serta wartawan, Wapres menekankan bukber kali ini adalah yang terakhir sebagai Wapres, tetapi bukan bukber terakhir baginya. Tawa Wapres Amin beserta pejabat dan wartawan pun lepas.
Hari itu, Wapres ke-13 RI, yang mendampingi Presiden Joko Widodo sejak 20 Oktober 2019 pun lepas. Ia membuka sambutannya dengan menyatakan kegembiraan karena baginya wartawan merupakan jembatan antara pemerintah dan masyarakat yang menginformasikan kebijakan pemerintah dan aspirasi masyarakat. Pemerintah memperoleh informasi dari wartawan sehingga wartawan merupakan pilar demokrasi yang sangat penting peranannya itu.
”Saya merasa banyak terbantu dalam melaksanakan tugas-tugas saya oleh para wartawan dan mudah-mudahan kerja sama ini terus sampai wapres yang akan datang dan ini merupakan bulan Ramadhan terakhir saya sebagai Wapres. Bukan Ramadhan yang terakhir bukan ya, sebagai Wapres ya,” ujar Wapres terkekeh.
Setelah tak lagi menjabat, Wapres menyebut akan kembali ke habitatnya di lingkungan pesantren. ”Sebab, nanti insya Allah, Ramadhan akan datang saya tidak di sini lagi. Tapi, saya berharap komunikasi kita tidak putus walau tidak jadi wapres,” ujarnya.
Saya merasa banyak terbantu dalam melaksanakan tugas-tugas saya oleh para wartawan.
Wapres menegaskan, tidak akan mungkin melepaskan diri dari kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan, terutama keagamaan. Sejak sebelum menjabat Wapres pun menegaskan sudah bergiat di bidang keagamaan yang selalu berkaitan dengan masalah kenegaraan dan kebangsaan serta umat, baik sebagai Rais Aam Nahdlatul Ulama maupun Ketua Umum MUI.
Terkait tugas pemerintahan yang tinggal beberapa bulan lagi, Wapres berharap bahwa tugasnya bersama Presiden Joko Widodo bisa diselesaikan sesuai target. Terutama, tugas dalam menjaga keadaan yang kondusif pascapemilu dan kesejahteraan rakyat.
Panas di dalam sidang, adem di luar
Dinamika seperti sidang di Mahkamah Konstitusi yang sekarang sedang berjalan diharapkan bisa berjalan dengan baik sesuai konstitusi. Proses ini diharapkan tidak menimbulkan keterbelahan masyarakat. Dan, jangan seperti pemilu lalu, yaitu pada 1999, yang terjadi keterbelahan.
”Sekarang ini saya liat panas di dalam persidangan, tapi tidak terjadi gejolak di luar. Itu satu hal, menurut saya, ada pemahaman lebih baik. Jadi, membiarkan persoalan diselesaikan lewat aturan dan konstitusi sesuai aturan yang ada. Ini tentu berkat peran media, yang memberi pemahaman juga,” tambah Wapres.
Tak ada konflik dengan presiden
Selain melontarkan harapan keadaan terus kondusif sampai akhir masa jabatan, Wapres pun melontarkan unek-unek tentang gaya kepemimpinannya. ”Saya rasa banyak orang mengatakan bahwa saya tidak begitu banyak ambil peran. Misalnya, itu dengan cara-cara yang sebagai wapres yang tampil lebih atraktif. Saya memang bukan tipe seperti itu,” ujarnya.
Sejak awal mendampingi Presiden Jokowi, Wapres memilih mengambil peran seperti bermain badminton pasanganganda atau double. Ia berupaya menjaga harmoni. Sebagai penggemar olahraga badminton, Wapres menjalankan peran sesuai dengan tugas yang diberikan. ”Kalau pasangannya di depan, saya harus di belakang. Kalau pasangannya di sebelah kanan, saya ambil posisi kiri. Begitu juga kalau pasangannya di sebelah kiri, saya harus jaga posisi di sebelah kanan,” tutur Wapres yang tak mau merinci jika ia harus berada di depan dan pasangannya di belakangnya.
Saya menjaga keseimbangan sehingga bagaimana pemerintahan berjalan dengan baik.
Siapa pun yang melanjutkan kursi pemerintahan, Wapres mengajak bersama-sama menjaga kondisi dan keutuhan bangsa lebih dari segalanya. ”Sebab, itu modal. Patut kita syukuri Indonesia sebesar ini, seberbagai etnik sebanyak ini dengan penganut agama berbeda, tapi sampai hari ini kita bisa jaga negara ini dengan baik,” ucapnya.
Relawan Prabowo diharapkan tak bubar
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menggelar buka puasa bersama sekitar 30 relawan. Relawan yang hadir, antara lain, ialah perwakilan Projo, seperti Budi Arie Setiadi, Handoko, dan Panel Barus, Utje Gustaaf Patty dari Bara JP, Abdul Hafid Permana dari Kornas Jokowi, Silver Matutina dari Solmed, Joanes Joko dari Duta Jokowi, Putri Kuswisnu Wardhani dari Pertiwi, Nizar Ahmad Saputra dan Aminuddin Ma’ruf dari Samawi, Prof Iman Raharjo dari Sedulur Jokowi, Emannuel Ebenezer dari Jokowi Mania, dan Ika Wiweka dari Pas Gibran.
Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer atau lebih kerap dipanggil Noel mengatakan, dirinya diundang Presiden Jokowi untuk buka puasa bersama. ”Kemungkinan ada 20 sampai 30-an relawan, ya, karena kita melihat bahwa yang masih tegak lurus. Kami melihat bahwa yang masih tegak lurus terhadap Pak Jokowi masih sebenarnya sih ribuan, mungkin parsial yang diundang 30-an dulu, ketua-ketuanya dulu,” ujarnya.
Beliau bilang jangan, Prabowo Mania harus tetap ada. Dan itu ditegaskan lagi, ditetapkan lagi, dan terkonfirmasi ketika bukber di Ritz Carlton.
Noel menambahkan, harapan supaya Prabowo Subianto tidak melupakan peran relawan dalam proses pemenangannya setelah dilantik menjadi Presiden.
Dia menambahkan, Jokowi Mania yang kini diubah namanya menjadi Prabowo Mania akan tetap ada. Sebelumnya, saat pengumuman penetapan hasil pemilu presiden di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Noel menyampaikan selamat sembari menanyakan apakah Prabowo Mania perlu dibubarkan. ”Beliau bilang jangan, Prabowo Mania harus tetap ada. Dan itu ditegaskan lagi, ditetapkan lagi, dan terkonfirmasi ketika bukber di Ritz Carlton,” ujarnya.
Adapun Utje Gustaav lebih berharap bisa mendapat kesempatan ke Ibu Kota Nusantara. ”Kami juga mau nanya kapan kami dapat kesempatan nih ke IKN, relawan, kita belum kebagian dipandu oleh beliau ke IKN,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, relawan akan menyampaikan banyak hal kepada Presiden Jokowi.