Komitmen Produk Halal, Wakil PM Selandia Baru Akan Temui Wapres Amin di Indonesia
Seusai kunjungan Wapres Ma’ruf Amin di Selandia Baru, Wakil PM Selandia Baru Winston Peters pun akan ke Indonesia.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Selandia Baru melalui Ministry of Biosecurity and Food Safety atau Kementerian Keamanan Hayati dan Pangan sedang berupaya agar Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Selandia Baru menyetujui Mutual Recognition Arrangement. Komitmen tentang sistem pemeriksaan produk halal di Selandia Baru antara Indonesia dan Selandia Baru atau MRA ini direncanakan akan segera ditandatangani.
”Saya berharap kita bisa menandatangani komitmen saling berterima (mutual recognition arrangement/MRA), yang akan menjamin konsumen Indonesia akan produk dari Selandia Baru,” ujar Menteri Keamanan Hayati dan Pangan yang juga menjabat Menteri Asosiasi Pertanian Selandia Baru Andrew Hoggard dalam Business Forum with Halal Industry yang dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, di Hotel Cordis, Auckland, Selandia Baru, Jumat (1/3/2024).
Hadir dalam acara ini, para pelaku industri halal Selandia Baru yang diwakili oleh empat organisasi terkait, yaitu Asosiasi Eksportir Daging Selandia Baru, Asosiasi Produk Susu dan Susu Selandia Baru, New Zealand Islamic Development Trust, serta Federation of Islamic Association of New Zealand.
Hoggard percaya bahwa MRA akan meningkatkan kerja sama halal kedua negara dan membuat konsumen produk halal di Indonesia dapat terus percaya dengan produk-produk halal Selandia Baru. Ia menegaskan, komitmen Pemerintah Selandia Baru untuk menjaga agar produk yang akan mereka ekspor telah memenuhi kriteria produk halal Indonesia.
Sebagai contoh, untuk daging sapi, mulai dari proses pemotongan hingga pengolahannya sudah berupaya memperhatikan kriteria produk halal. Pemerintah Selandia Baru sudah bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk memastikan seluruh proses produk di Selandia Baru sesuai dengan ketentuan halal di Indonesia.
Selain itu, Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters diagendakan akan berkunjung ke Indonesia pada Maret ini, untuk menindaklanjuti penandatanganan MRA dengan BPJPH. Wakil Presiden Ma’ruf Amin pun menyambut baik upaya peningkatan kerja sama dengan Selandia Baru di bidang industri halal ini.
Industri halal terus meningkat
Wapres menegaskan bahwa sektor industri halal berpotensi memberikan kontribusi hingga 5 miliar dollar AS per tahun bagi produk domestik bruto Indonesia. Pada 2025, pembelanjaan masyarakat global di sektor halal diperkirakan akan mencapai 3 triliun dollar AS. Nilai tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga 5 triliun dollar AS pada 2030. Hal ini sejalan dengan nilai ekonomi industri halal global yang terus meningkat.
Peningkatan kemitraan dengan Selandia Baru dilakukan dalam bentuk pengembangan sumber daya manusia, pengembangan produk, dan kesepakatan atas pengakuan kehalalan. ”Pemerintah Indonesia terus mendorong kerja sama pertukaran pengetahuan, pengembangan produk bersama, serta kerja sama saling pengakuan dan keberterimaan,” ujar Wapres.
Ketika memberikan keterangan pers seusai menghadiri Business Forum with Halal Industry, Wapres menegaskan bahwa industri halal bukan merupakan hal yang baru di Selandia Baru. Sejak 2010, Pemerintah Selandia Baru telah mengeluarkan regulasi yang mendukung keterlibatan pemerintah mereka dalam proses sertifikasi halal.
Tindak lanjut
Hampir seluruh produk daging, susu, dan produk turunan susu yang disiapkan untuk diekspor oleh Selandia Baru ke sejumlah negara Muslim telah tersertifikasi halal. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperluas pasar industri halal dan menjadikan Indonesia sebagai produsen halal dunia.
Wapres berharap akan ada tindak lanjut antara pengusaha Selandia Baru dan pengusaha di Indonesia terkait peningkatan kemitraan untuk menaikkan neraca perdagangan dari dan ke kedua negara. ”Kerja sama itu nanti adalah dengan para pengusaha kita, artinya B to B (business to business). Itu nanti akan difasilitasi lebih jauh,” lanjutnya.
Kerja sama di bidang industri halal ini diharapkan juga bisa menjadi salah satu faktor yang bisa mendongkrak neraca perdagangan Indonesia dan Selandia Baru yang sempat turun sebesar 18,82 persen dalam dua tahun terakhir. Neraca perdagangan Indonesia dan Selandia Baru turun dari 2.128,7 juta dollar AS pada 2022 menjadi 1.728 juta dollar AS pada 2023. ”Ini yang tadi kita bicarakan dan memang kita harus mencari jalan boleh jadi akibat pandemi. Dampaknya belum balik, belum recovery,” ujar Wapres.
Pemerintah Indonesia terus mendorong kerja sama pertukaran pengetahuan, pengembangan produk bersama, serta kerja sama saling pengakuan dan keberterimaan.
Perwakilan Asosiasi Industri Daging Selandia Baru yang juga CEO Meat Industry Association of New Zealand Sirma Karapeeva menambahkan bahwa peran BPJPH sangat penting sehingga mereka bisa memperkuat suplai industri halal di Indonesia. Industri daging di Selandia Baru mendatangkan pekerja dari Indonesia.
Hal ini untuk memastikan proses penyembelihan sesuai dengan syariat Islam yang diterima di Indonesia. ”Kita telah memiliki kerja sama untuk mendatangkan pekerja dari Indonesia untuk penyembelihan tersebut,” ungkap Karapeeva.
Hubungan baik
Di sela agenda kunjungan kerjanya di Selandia Baru, Wapres Amin juga sempat menunaikan shalat Jumat di Masjid Ponsonby, Auckland. Saat tiba di masjid, Wapres disambut oleh Imam Masjid Ponsonby Sheikh Haroon Khauka dan Chairman New Zealand Muslim Association Ponsonby Mosque Haider Lone.
Saat hendak kembali ke penginapan, Wapres berjumpa Pastor Rory Morrisey dari Gereja Sacred Heart. Pastor Morrisey menyapa dan menjabat tangan Wapres sembari mengatakan bahwa gerejanya tepat berada di depan Masjid Ponsonby. ”Kami, jemaat gereja memiliki hubungan yang baik dengan jemaah masjid, bahkan seperti saudara,” tutur Morrisey.
Masjid Ponsonby merupakan masjid tertua di Selandia Baru yang dibangun pada 1979. Masjid ini berada di tengah-tengah kawasan permukiman Grey Lynn yang relatif sepi dan tenang, tidak jauh dari Pelabuhan Auckland Port Fitzroy dan pusat kota. Tepat di seberang masjid, berdiri bangunan Gereja Katolik Sacred Heart layaknya Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta.
Masjid Ponsonby dapat menampung hingga 700 jemaah serta memiliki area shalat terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Masjid ini juga dilengkapi fasilitas dapur dan pemulasaran jenazah. Arsitektur Masjid Ponsonby memiliki pengaruh dari subbenua India (busur-busur tajam) dan fitur unik berupa kubah hijau yang besar. (WKM)