Beri Kursi Menteri ke AHY, Jokowi Butuh Demokrat di Akhir Masa Jabatan
Bergabungnya AHY dalam pemerintahan merupakan tawaran Presiden Jokowi. Demokrat juga dibutuhkan Presiden saat ini.
Oleh
STEFANUS ATO
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Latar belakang Partai Demokrat menerima pinangan Presiden Joko Widodo untuk masuk menjadi anggota Kabinet Indonesia Maju disebut sebagai panggilan negara untuk membantu Presiden menyelesaikan program-program kerjanya sebelum akhir masa jabatan. Presiden juga dinilai membutuhkan Partai Demokrat menjelang akhir masa jabatan.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng saat dihubungi pada Rabu (21/2/2024) pagi dari Jakarta mengatakan, bergabungnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pemerintahan merupakan tawaran Presiden Joko Widodo. Partai Demokrat menyebut ajakan Presiden kepada AHY untuk menjadi anggota Kabinet Indonesia Maju baru dikomunikasikan beberapa hari yang lalu.
”Pertemuan Presiden dengan AHY di Yogyakarta pada akhir Januari 2024 itu sama sekali tidak menyinggung mengenai posisi kabinet. Tawaran untuk bergabung dalam kabinet baru kemarin,” kata Andi.
Menurut Andi, Partai Demokrat sejatinya selalu siap ketika diminta negara. Hal itu pula yang melatarbelakangi bergabungnya Partai Demokrat dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.
”Kami selalu siap ketika diminta oleh negara, semua kader Demokrat, terutama kader utama seperti Mas AHY,” ucapnya.
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief saat dihubungi terpisah pun sependapat. Menurut dia, Partai Demokrat selalu siap ketika dipanggil negara. Masuknya AHY sebagai bagian dari anggota Kabinet Indonesia Maju merupakan bagian dari komitmen Partai Demokrat saat dibutuhkan negara.
Partai Demokrat selalu siap ketika dipanggil negara. Masuknya AHY sebagai bagian dari anggota Kabinet Indonesia Maju merupakan bagian dari komitmen Partai Demokrat saat dibutuhkan negara.
Seperti diketahui, pada Rabu pukul 11.00 WIB, AHY dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan di Istana Negara Jakarta. AHY menggantikan posisi Hadi Tjahjanto yang dilantik sebagai Menko Polhukam.
Demokrat dibutuhkan
Menurut Andi Mallarangeng, alasan Partai Demokrat diajak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju perlu ditanyakan ke Presiden Joko Widodo. Namun, dia menilai, Demokrat mungkin dibutuhkan pada saat ini. Sebab, ada partai-partai yang berada dalam pemerintahan, tetapi rasanya seperti oposisi.
”Mungkin karena itu Presiden Jokowi membutuhkan teman yang bisa dipegang, konsisten. Dan, kami, Partai Demokrat selalu konsisten. Itu ajaran dari Pak SBY kepada kami semua,” katanya.
Adapun AHY yang mulai bertugas sebagai Menteri ATR/BPN sejak Rabu ini disebut akan memastikan semua program pemerintah di bidang agraria selesai sebelum akhir masa jabatan Presiden Jokowi. Bergabungnya AHY di akhir masa jabatan pun dipastikan tak lagi membuat program baru.
”Jadi, AHY akan memastikan semua program kerja di Kementerian ATR/BPN berjalan lancar dan kalau perlu dipercepat. Itu membutuhkan leadership dan manajemen. Ini yang dibawa Mas AHY ke Kementerian ATR BPR,” ujarnya.