Bertemu SBY di Pacitan, Prabowo Tunjukkan Rasa Hormat
Pertemuan Prabowo-SBY dinilai sebagai konsolidasi awal untuk memberikan posisi terhormat dan strategis pada Demokrat.
JAKARTA, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menemui Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Sabtu (17/2/2024) pagi di Museum dan Galeri SBY-Ani di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Prabowo mengaku kunjungannya tersebut untuk berterima kasih atas dukungan yang sudah diberikan terhadap dirinya. Pertemuan itu dinilai sebagai konsolidasi awal Prabowo untuk memberikan posisi terhormat dan strategis kepada kader-kader terbaik Demokrat di pemerintahannya nanti.
Momen pertemuan Prabowo dengan SBY itu diunggah langsung di akun media sosial pribadi Agus Harimurti Yudhoyono. Kedatangan Prabowo disambut oleh SBY serta anak dan menantunya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat dan Edhie Baskoro Yudhoyono yang menjabat Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.
”Kedatangan Prabowo disambut oleh SBY serta anak dan menantunya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat dan Edhie Baskoro Yudhoyono yang menjabat Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. ”
Pada kesempatan itu, Prabowo dan SBY saling menunjukkan salam hormat dalam pertemuan itu. Prabowo mengatakan, kedatangannya secara khusus untuk melapor kepada SBY seusai hari pencoblosan 14 Februari 2024. Sebab, sejak awal dari mulai pencalonan presiden, ia juga sudah melapor kepada SBY.
Pertemuan tersebut, lanjut Prabowo, untuk berterima kasih atas dukungan yang diberikan terhadapnya. Ia mengaku dukungan SBY sangat luar biasa baginya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada AHY dan Edhie Baskoro yang telah bekerja keras dalam mendukung dirinya.
Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Semua Gugus Pulau
”Pada intinya saya datang ke sini untuk sowan dan ucapkan terima kasih dan lapor kepada senior saya,” kata Prabowo kepada wartawan.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menekankan bahwa dirinya berkomitmen untuk terus berbakti dan mengabdi pada negara. Ke depan, ia akan terus berkonsultasi dalam banyak hal kepada SBY. ”Komitmen kita selalu adalah berbakti dan mengabdi kepada bangsa dan rakyat, saya kira itu yang mendorong kita. Jadi, saya konsultasi dengan beliau dalam banyak hal. Saya kira itu yang ingin saya sampaikan,” kata Prabowo.
Persahabatan keduanya
AHY mengungkapkan, kunjungan Prabowo ke Museum dan Galeri SBY-Ani tersebut merupakan yang kedua kalinya setelah Mei 2023. Silaturahmi dua tokoh bangsa ini dinilai sebagai sikap yang patut dicontoh dan menjadi tanda ekspresi persahabatan keduanya. Prabowo dan SBY sama-sama berkomitmen terus membangun bangsa dan memajukan negeri serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
”Ini sebuah contoh yang luar biasa yang ditunjukkan Bapak Prabowo Subianto bersama Bapak SBY dan semua yang kita anggap bisa terus berkontribusi.”
“Ini sebuah contoh yang luar biasa yang ditunjukkan Bapak Prabowo Subianto bersama Bapak SBY dan semua yang kita anggap bisa terus berkontribusi," ucap AHY.
Saat ditanya terkait pertemuan itu juga ada tawaran untuk masuk kabinet jika Prabowo Subianto jadi presiden terpilih pada 2024, AHY menegaskan tidak ada pembahasan terkait hal tersebut. ”Kita tidak bicarakan itu, kita tidak bicarakan itu sama sekali,” ujarnya.
Menurut dia, Demokrat telah berkomitmen mendukung pemerintahan yang akan dipimpin oleh Prabowo ke depan. Demokrat juga akan mengawal setiap program dan kebijakan yang berfokus untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. ”Sedikit banyak apa yang kita siapkan bersama, pemerintahan ke depan di bawah Pak Prabowo-Gibran bisa menghadirkan tim yang kuat, tim yang bisa sukseskan segala kebijakan dan program yang disampaikan ke rakyat di masa kampanye,” kata AHY.
Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan saat Prabowo berkampanye, ia menjanjikan sejumlah jabatan strategis kepada pendukungnya. Misalnya, saat Prabowo mengikuti rapat umum Partai Demokrat di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Prabowo berjanji memberikan peran strategis kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Pada momen yang juga dihadiri SBY itu, Prabowo menyebut Agus Harimurti sebagai aset bangsa (Kompas.id, 3/2/2024).
Keseriusan dukungan
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam berpendapat, kedatangan Prabowo yang menemui SBY sebagai ungkapan ekspresi penghormatan sekaligus apresiasi terhadap keseriusan dukungan keluarga besar Demokrat. Hal ini karena SBY telah memenuhi janjinya untuk turun secara langsung mengampanyekan pemenangan Prabowo-Gibran.
”Partai Demokrat yang ditugaskan khusus menggarap Jawa Timur dianggap Prabowo sukses mempertebal angka kemenangan di Jawa Timur hingga menembus elektoral 66 persen. Agregat dukungan pemilih Demokrat kepada Prabowo juga mencapai 70 persen lebih, tepat di bawah pemilih Gerindra,” ujar Umam.
”Prabowo tampaknya lebih percaya dan berharap Demokrat di bawah kepemimpinan AHY dan arahan SBY betul-betul all out back up pemerintahannya. Bukan menjadi musuh dalam selimut. Sebagai kompensasi, Prabowo tampaknya akan memberikan posisi terhormat dan strategis kepada kader-kader terbaik Demokrat di pemerintahannya.”
Umam yang juga pengajar Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina itu menilai, pertemuan Prabowo dan SBY juga dianggap sebagai langkah konsolidasi awal menjelang fase transisi pembentukan pemerintahan baru. Sebab, saat pembentukan pemerintahan baru sering kali turbulensinya dinamis.
Baca juga: "Quick Count" Litbang Kompas: PDI-P, Golkar, dan Gerindra Unggul
Apalagi, Partai Gerindra yang dipimpin langsung Prabowo juga tidak mendapatkan efek ekor jas (coat-tail effect) dalam meningkatkan raihan suara Pemilihan Legislatif 2024. Kondisi itu akan membuat ketergantungan yang tinggi kepada partai-partai pengusung untuk memastikan stabilitas politik dan pemerintahan serta dari berbagai ancaman turbulensi politik.
”Prabowo tampaknya lebih percaya dan berharap Demokrat di bawah kepemimpinan AHY dan arahan SBY betul-betul all out back up pemerintahannya. Bukan menjadi musuh dalam selimut. Sebagai kompensasi, Prabowo tampaknya akan memberikan posisi terhormat dan strategis kepada kader-kader terbaik Demokrat di pemerintahannya,” ujar Umam.