Tim Prabowo-Gibran: Hitung Cepat Indikator Awal Kemenangan
Hitung cepat lembaga survei menunjukkan Prabowo Gibran menang satu putaran. Tim Anies dan Tim Ganjar masih menunggu.
JAKARTA, KOMPAS — Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dipercaya oleh Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai indikator awal kemenangan pasangan calon nomor urut 2 dalam Pemilihan Presiden 2024. Apalagi, selisih antara perolehan suara berdasarkan hitung cepat cukup jauh.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani menyampaikan ucapan terima kasih karena meraih peringkat teratas dalam sejumlah lembaga hitung cepat pemilu. ”Saya mewakili Prabowo-Gibran berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan sehingga berdasarkan quick count, indikator awal Prabowo-Gibran menempati peringkat teratas dengan selisih yang cukup jauh,” katanya kepada media di kediaman Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Massa pendukung Prabowo-Gibran memadati Jalan Kertanegara, Jakarta, hingga pagar depan kediaman Prabowo Subianto sambil menyanyikan lagu-lagu kemenangan. Dari rumah Prabowo, diputar pula lagu kampanye berjudul ”Oke Gas 2” secara berulang-ulang.
Baca juga: ”Quick Count” Litbang ”Kompas”: Pilpres Satu Putaran, Prabowo-Gibran Unggul
Kegembiraan massa itu terjadi di tengah hasil hitung cepat berbagai lembaga survei yang menunjukkan perolehan suara Prabowo-Gibran hingga Rabu sore mencapai di atas 50 persen atau unggul atas dua pasangan calon lainnya. Berdasarkan hitung cepat Litbang Kompas per pukul 18.03 WIB, perolehan suara Prabowo-Gibran sudah mencapai 58,70 persen dengan total data masuk sebesar 82,05 persen.
Saya mewakili Prabowo-Gibran berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan sehingga, berdasarkan quick count, indikator awal Prabowo-Gibran menempati peringkat teratas dengan selisih yang cukup jauh.
Prabowo sendiri baru tiba di kediamannya pukul 14.30 WIB. Setelah itu, para elite Koalisi Indonesia Maju berdatangan, seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, dan para pengurus DPP Partai Gerindra.
Selain di depan kediaman Prabowo, massa pendukung pasangan calon nomor urut dua tersebut berkumpul di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Mencederai proses
Di tempat terpisah, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, juga menanggapi hasil hitung cepat yang menempatkannya di urutan kedua. Berdasarkan hitung cepat Litbang Kompas hingga Rabu pukul 18.18 WIB, Anies-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 25,25 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebanyak 16,04 persen. Penghitungan itu didapatkan dari 82,55 persen sampel yang masuk.
Kami masih menunggu hasil resmi penghitungan manual yang sedang dilakukan (KPU). Namun, perlu diketahui bahwa dalam proses monitoring, kami semua, bahwa khusus pendukung 03, kita semangat.
Anies enggan terburu-buru menyimpulkan hasil Pilpres 2024 dari hitung cepat sejumlah lembaga survei. ”Kita tunggu sampai penghitungan KPU selesai. Jangan buru-buru, masih panjang. Jadi, ngapain buru-buru,” ucap Anies.
Anies meminta semua pihak jangan tergiring harus segalanya serba cepat, biarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja. Ia meminta tunggu sampai KPU tuntas bekerja.
Baca juga: Hitung Cepat 2024 Litbang ”Kompas”
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TKN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid. Ia menyatakan, pihaknya tetap menunggu hasil resmi penghitungan manual yang dilakukan KPU. Terkait berbagai hasil hitung cepat yang dikeluarkan berbagai lembaga, Arsjad meminta agar pendukung Ganjar-Mahfud menanggapinya dengan tenang.
”Kami masih menunggu hasil resmi penghitungan manual yang sedang dilakukan (KPU). Namun, perlu diketahui bahwa dalam proses monitoring, kami semua, bahwa khusus pendukung 03, kita semangat,” kata Arsjad di Posko Pemenangan TPN Ganjar-Mahfud.
Menurut Arsjad, energi pendukung pasangan calon nomor urut 3, hingga saat ini, sangat positif. Di sisi lain, dia mengaku sudah mendengar adanya peristiwa yang diduga dapat mencederai proses demokrasi karena terstruktur, masif, dan sistematis. Arsjad mengaku, pihaknya masih menginvestigasi hal itu.
Pada kesempatan itu, Arsjad meminta pendukung Ganjar-Mahfud tetap tenang. Arsjad pun mengklaim bahwa TPN Ganjar-Mahfud memiliki saksi di semua tempat pemungutan suara.
”Ini bukan sekadar soal menang kalah. Yang menang haruslah rakyat Indonesia. Jadi, demokrasi yang adil dan jujur itulah yang harus kita pegang,” ujarnya