Wapres Akan Mencoblos di Cimanggis, Presiden di Gambir
Wapres Ma'ruf Amin menuturkan bahwa dukungan nyata warga dalam pemilu adalah dengan mencoblos di TPS.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F12%2F545817aa-88b7-473d-8292-44474d21b293_jpg.jpg){kind=logo}
Presiden Joko Widodo menerima dua KPPS TPS 10 Gambir di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/2/2024). Kedua anggota KPPS menyampaikan surat undangan untuk memberikan suara kepada Presiden Jokowi dan Nyonya Iriana.
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan turut menggunakan hak pilih untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden, serta para calon anggota legislatif. Pada perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2024, Presiden Jokowi akan mencoblos di Kelurahan Gambir, Jakarta, sedangkan Wapres Amin mencoblos di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Wapres dan Ibu Wury Ma'ruf Amin akan mencoblos sekitar pukul 09.00 di TPS 033 Taman Arcadia Mediterania, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Dalam rangka menyukseskan transisi kepemimpinan nasional lima tahunan ini, Wapres mengajak segenap bangsa Indonesia yang mempunyai hak pilih agar berbondong-bondong datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Ajakan ini terutama ditujukan bagi generasi muda. Hal ini karena lebih dari separuh atau sekitar 52 persen pemilik hak suara pada pemilu kali ini berasal dari kalangan muda, di bawah 40 tahun yang jumlahnya sekitar 106 juta jiwa. Dengan semangat muda, Wapres mengajak masyarakat agar antusias berpartisipasi dalam pemilu untuk menyongsong Indonesia Emas.
Wapres menegaskan bahwa dukungan nyata warga dalam pemilu adalah dengan mencoblos di TPS. Menurut Wapres, suara setiap individu dalam pemilu sangat penting karena merupakan hak dasar dalam berdemokrasi. Suara dalam pemilu bukan hanya untuk menentukan pemimpin bangsa, tetapi juga menentukan arah kebijakan negara secara keseluruhan.
Baca juga: Reportase Langsung Pemilu 2024
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2575, Sabtu (10/2/2024).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga berpesan agar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dapat bekerja secara jujur, adil, tegas, dan cermat dalam Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada Rabu (14/2/2024). Presiden berharap masyarakat dapat menikmati gelaran pemilu sebagai pesta demokrasi.
Hal ini diungkapkan Presiden Jokowi saat menerima ketua dan anggota KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Kelurahan Gambir di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/2/ 2024). Ketua KPPS TPS 10 Kelurahan Gambir Hamdy Basjar juga menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi untuk memberikan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di TPS 10 Kelurahan Gambir.
Menurut Hamdy, TPS tersebut akan berlokasi di Gedung Lembaga Administrasi Negara di Jalan Veteran Nomor 10. TPS yang memiliki 120 orang daftar pemilih tetap (DPT) ini akan dibuka mulai pukul 07.00 dan pemungutan suara akan dilakukan pukul 08.00-12.00. ”Bapak Presiden, Bapak Jokowi, insya Allah katanya berkenan hadir,” tambahnya.
Secara terpisah, Koordinator Staf Khusus Presiden Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana menegaskan, rakyat adalah pemilik suara yang berdaulat. Seluruh elemen masyarakat bertugas mengawal proses pencoblosan suara agar bisa menjadi pesta demokrasi, pesta rakyat di mana rakyat menentukan pilihannya secara langsung, umum, bebas, dan rahasia.”Di masa tenang pemilu, mari kita beri kesempatan pada pemilik suara agar juga tenang untuk mengendapkan apa yang mereka dengar, mereka lihat dan mereka rasakan selama masa kampanye, sehingga bisa menjadi referensi dalam menentukan pilihannya,” kata Dwipayana.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F12%2F7c643b4f-7be0-45dd-8483-408c35f2b864_jpg.jpg){kind=logo}
Petugas memasukkan logistik pemilu yang baru tiba dengan kapal ke atas sepeda motor roda tiga di dermaga Pulau ke Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Senin (12/2/2024).
Terkait klaim/tuduhan kecurangan pemilu, hal ini harus diuji dengan fakta dan dilaporkan ke Bawaslu sehingga tidak hanya menjadi narasi penggiringan opini. Ari menegaskan bahwa perbedaan pendapat dan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam demokrasi.
Di masa tenang pemilu, mari kita beri kesempatan pada pemilik suara agar juga tenang untuk mengendapkan apa yang mereka dengar, mereka lihat, dan mereka rasakan selama masa kampanye sehingga bisa menjadi referensi dalam menentukan pilihannya.
Menurut Dwipayana, Presiden Jokowi terus mendukung penyelenggara pemilu, baik itu Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, maupun DKPP, agar bekerja profesional dan mandiri. Presiden juga berpesan agar KPPS dapat bekerja secara jujur, adil, tegas, dan cermat dalam Pemilu 2024.
