logo Kompas.id
Politik & HukumAPK Diturunkan, Keterlibatan...
Iklan

APK Diturunkan, Keterlibatan Peserta Pemilu di Cirebon Minim

Bawaslu Kota Cirebon bersama instansi terkait menurunkan ribuan alat peraga kampanye selama masa tenang Pemilu 2024.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 2 menit baca
Warga melintas di depan spanduk salah satu calon anggota legislatif DPR Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII di Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024). Sebanyak 152 caleg di daerah itu bersaing memperebutkan sembilan kursi DPR.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga melintas di depan spanduk salah satu calon anggota legislatif DPR Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII di Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024). Sebanyak 152 caleg di daerah itu bersaing memperebutkan sembilan kursi DPR.

CIREBON, KOMPAS — Badan Pengawas Pemilu Kota Cirebon bersama instansi terkait menurunkan ribuan alat peraga kampanye selama masa tenang Pemilihan Umum 2024. Namun, keterlibatan peserta pemilu dalam kegiatan pada Minggu-Selasa (11-13/2/2024) itu masih minim.

Di Kecamatan Lemahwungkuk, misalnya, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) bersama Panitia Pemilihan Kecamatan, satuan polisi pamong praja, dan instansi lainnya menurunkan lebih dari 2.066 alat peraga kampanye (APK). Ribuan APK itu tersebar di jalur pantai utara Cirebon dan jalan layang.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Baca juga: Haul Gus Dur di Cirebon, Saatnya Menuntut Etika Demokrasi

Jalan raya itu seperti Sisingamangaraja, Kalibaru, Pesisir, Panjunan, Yos Sudarso, Cangkol, hingga perbatasan Kota dan Kabupaten Cirebon. Adapun rincian jenis APK yang diturunkan petugas ialah 15 billboard, 367 spanduk, 573 bendera berbagai partai, 403 baliho, dan 708 banner.

”Semua APK dibawa ke satpol PP. Ini baru APK di jalan raya. Kalau di dalam kampung, kami meminta petugas pengawas tempat pemungutan suara dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) untuk membersihkan APK,” ucap Ketua Panwascam Lemahwungkuk Rahmat Sapii.

Ketua Panwascam Lemahwungkuk Rahmat Sapii (kanan) memberikan penjelasan terkait dengan penurunan alat peraga kampanye selama masa tenang Pemilu 2024 di Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (13/2/2024).
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Ketua Panwascam Lemahwungkuk Rahmat Sapii (kanan) memberikan penjelasan terkait dengan penurunan alat peraga kampanye selama masa tenang Pemilu 2024 di Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (13/2/2024).

Iklan

Menurut Rahmat, selama tiga hari masa penurunan APK, berbagai instansi terkait turut terlibat. Namun, keterlibatan peserta pemilu, yang sebelumnya memasang APK, dalam kegiatan tersebut masih minim. ”Partai politik yang menertibkan (APK) secara mandiri masih sedikit,” ungkapnya.

Padahal, pihaknya telah mengingatkan perwakikan parpol untuk berperan aktif menurunkan APK saat masa tenang pemilu. Apalagi, menurut Rahmat, jumlah APK kali ini sangat banyak. ”Mungkin karena masa kampanye sekarang hanya 75 hari. Pemilu sebelumnya, sekitar 6 bulan,” katanya.

Selain menurunkan ribuan APK, pihaknya juga terus berpatroli untuk menjaga masa tenang. Hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi pelanggaran selama masa tenang, seperti berkampanye, politik uang, dan adanya iklan atau berita ajakan memilih salah satu peserta pemilu.

Warga melintas di bawah baliho salah satu calon anggota legislatif DPR  Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII di Kota Cirebon, Jumat (2/2/2024). Sebanyak 152 caleg di daerah itu bersaing memperebutkan sembilan kursi DPR.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga melintas di bawah baliho salah satu calon anggota legislatif DPR Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII di Kota Cirebon, Jumat (2/2/2024). Sebanyak 152 caleg di daerah itu bersaing memperebutkan sembilan kursi DPR.

Anggota Bawaslu Kota Cirebon, Nurul Fajri, mengatakan, penurunan APK berlangsung di lima kecamatan di Cirebon. Selain di Lemahwungkuk, kegiatan serupa juga terjadi di Kesambi, Kejaksan, Harjamukti, dan Pekalipan. ”Informasi dari satpol PP, total jumlah APK mencapai 15.000,” ucapnya.

Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan telah meminta lurah dan unsur terkait mengawal penertiban APK selama masa tenang. ”APK di sebagian jalan protokol sudah ditertibkan. Kami targetkan semua jalan bisa bersih (dari APK) dan selesai di masa tenang ini,” ungkap Agus.

Partai politik yang menertibkan APK secara mandiri masih sedikit.

Sementara itu, Selasa (13/2/2024) sore Komisi Pemilihan Umum Kota Cirebon dan instansi terkait mulai mendistribusikan logistik pemilu hingga ke TPS. Pihaknya juga telah meminta lurah untuk mengawal penyaluran logistik itu. Pada pemilu kali ini terdapat 1.026 TPS dan 252.385 daftar pemilih tetap di Cirebon.

Baca juga: Ratusan Warga Benda Kerep di Cirebon Gunakan Kunyit Saat Pemilu

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000